Wednesday, January 19, 2011

Arti Istilah Book-Building Saham IPO di Bursa Efek Indonesia

Book-building adalah proses penjamin emisi (underwriter) saham menentukan harga jual dengan melihat minat beli dari institusi dan investor. 

Proses book-building saham IPO di Bursa Efek Indonesia kira-kira begini: Pertama-tama, penjamin emisi mengumumkan rentang harga book-building saham tersebut, misalnya antara Rp 750 - 1100 untuk saham Garuda Indonesia.

Langkah berikutnya, penjamin emisi mengumpulkan pernyataan minat beli dari semua calon investor. Dalam pernyataan ini investor menyebut berapa jumlah saham yang dipesan dan di harga berapa. Harga ini harus di dalam rentang harga yang sudah ditentukan penjamin emisi. Untuk kasus Garuda Indonesia, investor hanya boleh memasukkan harga antara Rp 750 - 1100.

Investor yang sangat berminat mendapatkan jatah saham sebanyak mungkin akan memasukkan minat beli (bid) di harga batas atas. Kalau banyak investor memasukkan harga bid tinggi, investor yang memasukkan harga rendah kemungkinan tidak akan mendapat jatah. Inilah sebabnya kebanyakan investor book-building memasukkan bid di harga atas.

Tindakan melakukan bid di harga tinggi beresiko rugi besar kalau si investor tidak tahu besar animo pasar terhadap saham tersebut. Artinya begini: kalau investor memasukkan bid harga tinggi padahal saham tersebut sepi peminatnya, si investor akan mendapat banyak jatah saham yang tidak diminati orang lain. Alhasil, harga saham akan turun waktu diperdagangkan di bursa dan si investor rugi besar. Inilah sebabnya saya menganjurkan pemula main saham untuk TIDAK memesan saham melalui prosess book-building. Silahkan baca pos "Cara Main Saham IPO Untuk Pemula."

Setelah mengumpulkan semua minat beli, penjamin emisi lalu menentukan harga optimum di mana saham itu akan laku. Kalau peminat banyak, harga ditentukan di batas atas dan pemesan mendapat jatah sedikit. Kalau peminat sedikit, harga ditentukan di batas bawah dan pemesan mungkin mendapat jatah banyak.

Harga yang ditentukan ini disebut harga penawaran umum. Semua investor membayar harga penawaran umum ini untuk jatah saham yang didapat.







Pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2011 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

21 comments:

  1. apa keuntungan investor yang ikut book building?

    bila semua investor beli di harga penawaran umum, apa kerugian investor yang memasukan minat beli harga atas?

    ReplyDelete
  2. Silahkan baca pos "Cara Main Saham IPO Untuk Pemula" dan temukan jawaban pertanyaan anda di sana.

    ReplyDelete
  3. mau tanya yha, kapan book building di perbolehkan di pasar saham indonesia?

    ReplyDelete
  4. Maaf Noni, saya tidak mengerti pertanyaan anda. Kalau maksud Noni kapan book-building IPO dilakukan pertama kali di Indonesia, saya tidak tahu.

    Tapi kalau maksud Noni kapan book-building dilakukan pada proses IPO, jawabannya adalah sebelum pooling. Silahkan baca pos "Cara Main Saham IPO untuk Pemula."

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setahu saya, harga yang dimasukkan akan berpengaruh pada jatah yang didapat.

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan baca pos "Cara Main Saham IPO Untuk Pemula."

      https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/2010/11/cara-main-saham-ipo-untuk-pemula-bagian.html

      Delete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tender Offer adalah aksi korporasi utk membeli saham di pasar pada harga tertentu.

      Pemilik saham boleh memilih ikut Tender Offer ini (menjual saham) atau tidak (tidak mau menjual saham).

      Salah satu contoh Tender Offer adalah ketika emiten saham mau Go Private.

      Tender Offer juga biasanya harus dilakukan bila ada akuisisi saham (yang mengakibatkan perubahan kepemilikan saham sampai persentase tertentu) oleh satu pihak.

      Tender Offer ini diharuskan sebagai asas keadilan. Artinya, dengan Tender Offer yang diharuskan ini, pihak peng-akuisisi harus membeli saham dari semua pemilik saham (bukan hanya dari pihak tertentu) yang bersedia menjual di harga Tender Offer.

      Semoga cukup jelas.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  8. 1. Harga dan jadwal Tender Offer diumumkan oleh pihak pembeli. Yang berminat menjual, setahu saya, harus mengisi formulir Tender Offer.

    Kalau saya tidak salah ingat, ada formula untuk menghitung harga Tender Offer (harga rata-rata2 saham selama periode tertentu).

    2. Emiten yang mau Go Private biasanya akan Tender Offer sahamnya di harga tinggi. Ini agar semua pemegang saham dengan senang hati menjual sahamnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  9. Pak Iyan saya mau tanya mengenai IPO Waskita Beton. Data yang saya baca di internet seperti ini.
    Tanggal Efektif 08 Sep 2016
    Masa Penawaran 09 – 14 Sep 2016
    Tanggal Penjatahan 16 Sep 2016
    Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik 19 Sep 2016
    Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 19 Sep 2016
    Tanggal Pencatatan Saham pada BEI 20 Sep 2016
    Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO
    ini adalah sebanyak 10.544.463.000 lembar
    saham baru dengan Nilai Nominal Rp100,-
    dan Harga Penawaran Rp490,- per saham.

    Yang ingin saya tanyakan book building itu yang tanggal mana ya?
    Nilai nominal dan harga penawaran itu apa ya pak, kok berbeda, kita belinya harga yang mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Savitri Dewi,

      Book-building dilakukan SEBELUM masa penawaran. Artinya, jadwal book-building (setahu saya) tidak diumumkan di media massa. Anda harus tanya tanya ke broker anda.

      Harga yang kita bayar adalah HARGA PENAWARAN.

      Delete
    2. Halo, Pakdhe Iyan...

      Pakdhe, menggunakan contoh IPO Waskita Beton, mohon izin bertanya :
      1. Berarti masa book-building "biasanya" hanya untuk sekuritas (yang menjadi penjamin) atau semua sekuritas bisa ikut atau termasuk investor retail bisa ikut?

      2.Dan apabila book-building tidak diumumkan di media massa, berarti investor retail ikut ambil bagian pada Masa Penawaran (9-14 September 2016) kah dengan harga yang sudah ditetapkan (496)?

      3. Berarti Masa Book-Building itu dilakukan sebelum 8 September 2016? Sehingga Harga Penawaran (490) sudah ditetapkan saat akhir Masa Book-Building?

      4. Apakah sebelum tanggal 8 September 2016, rentang harga Masa Book-Building di (anggaplah) 300 - 600?

      Demikian, Pakdhe, yang saya tanyakan. Terima kasih banyak sebelumnya. Salam...

      Badung, 19 Oktober 2020

      Delete
    3. 1. Book-building (setahu saya) terbuka untuk semua investor.

      2. Lebih mudah ikut di Masa Penawaran karena jadwalnya diumumkan.

      3. Setahu saya begitu.

      4. Rentang harga hanya untuk memasukkan minat beli. Semua pembeli tetap membayar harga sama yakni Harga Penawaran 490.

      Delete
    4. Matur nuwun, Pakdhe Iyan, atas jawabannya...

      Delete
  10. Menarik pembahsannya apalagi untuk pemula seperti saya, dari pertanyaan yang saya baca terkait book building maka saya dapat menyimpulkan jika saya ikut book building di harga diatas harga penawaran maka saya harus menyiapkan dana sebesar harga penawaran saja?untuk mendapatkan jatah sahamnya?

    contoh:
    PT. XYZ akan IPO dengan book buliding 750 - 800/lembar
    lalu saya order diharga 780 /lembar.
    Selang beberapa minggu keluar harga penawaran 750/lembar,klo dari yang saya baca diatas berarti investor peminat saham ini sedikit sehingga broker memasang harga minim. dan saya hanya menyiapkan dana sebesar (750 * lot) yang saya pesan untuk mendapatkan saham dari PT. XYZ.

    mohon pencerahannya, Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul.

      Harga yang harus dibayar adalah harga penawaran yang terbentuk dari hasil book-building.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.