Sunday, July 26, 2020

Mengapa Sebaiknya Modal Awal Main Saham Kecil Saja?

Di pos "Modal Awal Main Saham" saya tulis bahwa Gerald Loeb menyarankan pemula untuk mulai main saham dengan modal relatif kecil dari total modal yang dimiliki.

Mengapa?



Kata Gerald Loeb:

A backlog of cash is a great help in meeting emergencies and in freeing one's judgment so that commitmentss are opened and closed for financial cause and not affected by need, fear, greed, or other human failings which are fatal to profitable security investment.

Persedian uang tunai yang banyak akan membantu anda berpikir dengan jernih sehingga aksi anda membeli atau menjual saham adalah berdasarkan keputusan tanpa dipengaruhi perasaan takut, serakah, ataupun sifat-sifat manusia lainnya yang bisa berakibat fatal saat berinvestasi saham.

Jadi, dengan memakai modal relatif kecil dari total modal anda tidak akan stress kalau harga saham turun banyak dan anda berpotensi rugi. (Okelah, kalaupun stress, stressnya seharusnya tidak berat-berat banget sampai terpikir mau bunuh diri.)

Mengapa?

Karena kerugian ini relatif kecil dengan total modal yang anda miliki.

Dengan modal relatif kecil, anda pun bisa lebih santai saat harga saham naik dan tidak terburu-buru menjual karena takut keuntungan akan hilang kalau saham tiba-tiba turun.

Mengapa?

Karena keuntungan ini relatif kecil dibanding total modal yang anda miliki.

Dengan kata lain, kalau anda tidak dibayangi rasa takut, rasa serakah, lebih besar kemungkinan anda melaksanakan jual-beli saham sesuai dengan Rencana Trading (Trading Plan) yang sudah anda tentukan sejak awal.



Pos-pos yang berhubungan:
 [Pos ini ©2020 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]