Tuesday, December 26, 2017

Analisa Teknikal Bukan Hanya Untuk Saham

Di pos "Belajar Analisa Teknikal atau Analisa Fundamental?" saya menyarankan anda—yang bingung memilih antara Analisa Teknikal atau Analisa Fundamental—untuk memilih Analisa Teknikal. Di pos tersebut saya memberikan beberapa alasan mengapa Analisa Teknikal, menurut saya, lebih unggul daripada Analisa Fundamental.

Nah, di pos ini saya akan memaparkan 1 lagi keunggulan Analisa Teknikal dibandingkan Analisa Fundamental.


---###$$$###---


Kalau anda mengikuti berita finansial di tahun 2017 ini, kemungkinan besar anda pernah membaca, mendengar, menonton berita tentang Bitcoin. Terutama tentang harga Bitcoin di bulan Januari 2017 sekitar USD 1,000 dan di bulan Desember hampir mencapai USD 20,000.



Misalkan anda ingin membeli Bitcoin dan sebelum membeli anda ingin menganalisa Bitcoin terlebih dahulu. Analisa apa yang bisa anda pakai? Analisa Fundamental? Atau Analisa Teknikal?


Bisakah Bitcoin dianalisa dengan Analisa Fundamental?

Bitcoin bukan perusahaan.

Bitcoin tidak memproduksi barang/jasa apapun.

Bitcoin tidak ada earning/penghasilan.

Bitcoin tidak punya asset.

Bitcoin bukan sumber daya alam yang harus ditambang/ditanam (dengan modal besar).

Bitcoin adalah uang elektronik (crypto currency) yang bisa diproduksi siapapun yang bersedia menyediakan computer power.

Berdasarkan fakta di atas, bisa disimpulkan bahwa tidak ada cara secara fundamental untuk menilai Bitcoin, untuk menilai apakah Bitcoin murah atau mahal.

Dengan kata lain, Bitcoin TIDAK BISA dianalisa dengan Analisa Fundamental.


Kalau begitu, bisakah Bitcoin dianalisa dengan Analisa Teknikal?

Bitcoin ada data harganya.

Bitcoin ada data volumenya.

Yang diperlukan untuk melakukan Analisa Teknikal adalah data harga (dan volume).

Jadi, Bitcoin BISA dianalisa dengan Analisa Teknikal.

[Catatan: BISA dianalisa dengan Analisa Teknikal TIDAK BERARTI bahwa analisa anda pasti benar dan menguntungkan.]


---###$$$###---


Nah, diskusi Bitcoin di atas menunjukkan bahwa Analisa Teknikal lebih versatile (serbaguna) dibandingkan Analisa Fundamental.

Dengan Analisa Teknikal anda bisa menebak apakah harga Bitcoin cenderung naik, cenderung turun, atau cenderung tidak-naik-tidak-turun. Dengan Analisa Teknikal, anda tidak perlu tahu apakah nilai Bitcoin (atau saham) masih murah atau sudah mahal. Kalau menurut anda harga cenderung naik, beli; kalau harga turun ke titik cut-loss (atau take profit), jual.

Simpel.

Itulah salah satu alasan mengapa saya sudah lama meninggalkan Analisa Fundamental dan mendalami Analisa Teknikal.






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Saturday, December 9, 2017

Buku Pertama Belajar Analisa Teknikal

Di pos "Belajar Analisa Teknikal atau Analisa Fundamental?" saya menyarankan anda (yang bingung memilih belajar Analisa Teknikal atau Analisa Fundamental) untuk memilih belajar mendalam Analisa Teknikal.

Misalkan anda berniat belajar mendalam Analisa Teknikal. Bagaimana caranya?

Di pos "Cara Terbaik Belajar Main Saham" saya menyatakan bahwa cara terbaik belajar main saham adalah dengan membaca buku main saham yang ditulis penulis berkualitas.

Nah, kalau anda serius ingin belajar Analisa Teknikal, saran saya untuk anda adalah: beli (hard copy/buku cetak) dan baca buku Technical Analysis of the Financial Market yang ditulis John J. Murphy.

Figure 1. Sampul Depan Buku John J. Murphy Technical Analysis of the Financial Markets


Mengapa buku Technical Analysis of the Financial Market?

Karena buku ini membahas Analisa Teknikal dari dasar sehingga pembahasannya (relatif) mudah dimengerti oleh orang yang baru belajar Analisa Teknikal.


Mengapa harus beli hard copy? Bukankah e-book juga sama?

Ada beberapa alasan:

1. Belajar Analisa Teknikal berarti banyak melihat grafik. Melihat grafik berarti anda harus membolak-balik buku ke halaman grafik tersebut berada. Kalau anda pernah melakukan hal ini dengan hard-copy (buku cetak) dan e-book (buku elektronik), anda tahu bahwa membolak-balik halaman di e-book tidak semudah dan senyaman di buku cetak.


2. Ilmu yang anda dapat adalah sebanding dengan "biaya" yang anda keluarkan. Tebakan saya, alasan utama anda-anda yang memilih e-book adalah karena anda berniat mencari dan men-download GRATIS buku tersebut. (Kalau anda bersedia membayar harga e-book resmi, sebaiknya anda beli hard copy saja.)

Kalau anda download GRATIS, saya rasa anda akan TIDAK atau KURANG menghargai buku tersebut karena "biaya" yang anda keluarkan (hampir) nihil. Karena anda kurang menghargai buku tersebut, ilmu yang anda dapatkan akan sesuai dengan "biaya" yang anda bayar. Artinya, karena anda tidak bayar apa-apa, ilmu yang anda dapatkan juga tidak banyak.

Tambahan lagi, kalau anda download GRATIS, kemungkinan besar anda tidak akan membaca buku tersebut. Coba tanyakan pada diri anda sendiri, berapa banyak buku yang anda download gratis tapi tidak pernah anda buka 1 halaman-pun?


---###$$$###---


Jadi, kalau anda SERIUS ingin belajar Analisa Teknikal, beli hard-copy buku Technical Analysis of The Financial Market dan baca dari halaman pertama sampai halaman terakhir.






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]