bahasa inggris saya pas2an. kalo baca jakarta post misalnya masih banyaklah yang belum bisa dimengerti. dulu pas kursus di ILP sih termasuk terbagus lah saya di kelas, cuma sayangnya cuma level basic. apakah buku2 ini gampang dimengerti oleh orang dengan kemampuan seperti saya? untuk pemain saham pemula seperti saya. saya coba berinvestasi sejak 2012. namun tidak bisa mantengin terus pasar. buku mana yang cocok ya Pa untuk pertama kali saya beli? terus kalo dengan ongkos kirim dulu jatuhnya jadi berapa ya?
Walaupun bahasa Inggris pas-pasan, lebih baik membaca buku investasi/trading berbahasa Inggris dan mengerti sedikit-sedikit DARIPADA membaca buku bahasa Indonesia yang terjemahannya malah bikin sakit kepala.
Semua buku yang saya rekomendasikan di atas adalah buku BAGUS.
Ongkos kirim dengan pos biasa yang dibebankan Amazon kira-kira US$10 per buku. Mahal? Memang.
Kalau mau murah dan tidak pakai ongkos kirim, silahkan cari versi e-book buku-buku tersebut di atas. Banyak penyedia jasa beli e-book Amazon Kindle di Kaskus. Coba google.
Coba ke website ini untuk free ongkir: www.bookdepository.com
Ada satu lagi buku yang bagus untuk mengerti bagaimana sistem saham berjalan: Flash Boys, ini membahas mengenai High Frequency Trading di US market. Sempat dibahas juga di CNBC kalo ada yang suka nonton berita.
Selamat malam bung Iyan, Setelah membaca blog anda,sedikitnya telah menambah wawasan saya tentang saham,yang ingin saya tanyakan apakah pendapatan dari Dividen lebih besar dari Deposito {seandainya Emiten untung dalam setahun] Terimakasih atas blognya.
Saya tidak bisa menjawab hitam/putih untuk pertanyaan ini.
Mengapa?
Karena membandingkan Dividen dengan Bunga Deposito adalah hal yang TIDAK TEPAT.
Anda seharusnya membandingkan TOTAL RETURN dari saham (dividen DIJUMLAH DENGAN capital gain/capital loss). Anda harus ingat bahwa harga saham naik/turun, sedangkan modal anda di Deposito TIDAK naik/turun.
Contoh:
Skenario 1: Anda deposito uang Rp 1 Milyar dengan bunga 5% setahun. Setelah setahun, investasi anda menjadi Rp 1.050 juta. Ini berarti anda untung Rp 50 juta.
Skenario 2: Anda beli saham Rp 10.000 sejumlah Rp 1 Milyar dan anda mendapatkan dividen Rp 50 juta (5% dari modal). Kalau setelah setahun, harga saham TURUN ke Rp 9.000, nilai investasi anda adalah Rp 950 juta. Ini berarti anda rugi Rp 50juta.
Skenario 3: Anda beli saham Rp 10.000 sejumlah Rp 1 Milyar dan anda mendapatkan dividen Rp 50 juta (5% dari modal). Kalau setelah setahun, harga saham NAIK ke Rp 11.000, nilai investasi anda adalah Rp 1.150 juta. Ini berarti anda untung Rp 150juta.
Wah, salut... Pak Iyan mantap dan tegas dalam menjelaskan sesuatu. Kadang saya dalam posisi sulit untuk menjawab pertanyaan seperti itu, yang diberitahu juga bisa tersinggung mengira kalau saya tidak mau berbagi rejeki, dll. Semoga Bapak terus berbagi ilmu, kami terus membaca tulisan bapak.. :) makasih..
Kalau anda TIDAK TAHU harus memilih yang mana antara aliran analisa fundamental atau analisa teknikal, sebaiknya mulai dengan buku William O'Neil "How to Make Money in Stocks" karena buku ini membahas keduanya.
Sillahkan baca juga pos "Mau Investasi Saham? Baca Dulu Buku Peter Lynch 'One Up on Wall Street."
malam pak Iyan akhirnya saya mulai beli dan baca2 buku import sesuai rekomendasi pak Iyan terakhir saya baca bukunya pak Alexander Elder , New Trading for A Living bukunya ternyata sangat bagus jauh jika dibandingkan buku2 lokal dan menariknya buku ini "relatif" mudah dibaca meskipun ada beberapa hal yang saya ingin saya tanyakan dan diskusikan ke pak Iyan kalau berkenan membantu: 1. Slippage , dalam bab2 awal disebutkan biaya 'tersembunyi' selain commission fee adalah slipage, saya kok tidak terlalu paham apa maksud slippage disini.. perasaan saya selama ini beli saham tidak pernah misal bid di 1000 tau2 dapat harga di 1200 2. Pak Alex, menyatakan tidak menggunakan trendlines (garis secara diagonal) karena harga saham tidak mengenal garis diagonal yang sangat subjective melainkan garis horisontal (support dan resistant).. apa pak Iyan setuju dengan hal ini? 3. Pak Alex mengatakan bahwa bursa saham adalah Minus-Sum Game (setelah dipotong komisi dan slippage), dimana the winner takes all, dikatakan dalam saham kita harus menang supaya bisa dapat uang yang kalah dan kalau kita kalah maka orang akan menjarah uang kita bahkan dalam satu bagian pak Alex menganalogikan dengan perang jaman dulu dimana pemenang akan mendapatkan semua harta, senjata, uang bahkan istri dan anak dari si kalah, apa bapak setuju dengan pernyataan pak Alex ini? selama ini pemikiran saya dalam saham bukan saling jarah uang tapi lebih ke perbedaan pandangan akan suatu harga, yang menyebabkan terjadinya jual beli.. bisa jadi kita merasa untung bisa jual di gain 100% tapi belum tentu yang beli saham kita adalah pihak yang kalah 4. dalam bab Triple Screen Trading System, first screen adalah dengan mencari saham uptrend menggunakan MACD-H dalam time frame weekly, second screen adalah melihat apakah saham tersebut masih dibawah level low oscillator (kondisi oversold) dalam timeframe daily sehingga kemungkinan besar orang akan mulai buy lagi. Kenyataan nya saya mencoba mencari saham dengan 2 kriteria tersebut sangatlah jarang di bab lain pak Alex juga menyebutkan bahwa oscillator Stochastic tidak terlalu applicable untuk saham dengan trend yang kuat dan lebih cocok digunakan untuk saham yang di trading ranges (cenderung sideway) dalam pandangan saya system Triple Screen tersebut jadi bertentangan dengan pemakaian Oscillator karena dalam kondisi uptrend yang kuat (uptrend dalam minimal 2 weeks) maka akan sangat cepat terlihat di oscillator akan menjadi kondisi Overbought bagaimana pandangan bapak mengenai hal ini?
saya melihat konsep trading pak Iyan nampaknya sealiran dengan sebagian konsep pak Alex, sehingga sangat menarik melihat bagaimana pak Iyan mengadaptasi dan menyempurnakan system pak Alex thank you in advance may God bless u
1. Slipage akan terjadi kalau anda membeli saham "at the market."
Kalau anda beli saham dengan "bid", slipage tidak akan terjadi. Slipage akan terjadi kalau anda "mengejar" membeli saham.
Contoh: Misalkan anda ingin membeli PGAS. Posisi bid/offer adalah 3005/3010. Anda memasukkan bid di 3005, tunggu 5 menit belum dapat. Tiba-tiba PGAS naik ke 3015, 3020, 3025, 3030, 3035, 3040.
Karena anda takut ketinggalan, anda langsung beli di 3045 dan Order Match. Nah, kejadian ini berarti anda membayar LEBIH Rp 40 (3045 - 3005), dan Rp 40 inilah yang disebut SLIPAGE.
2. Saya setuju bahwa TRENDLINE sifatnya subjektif.
Nah, Alexander Elder memutuskan untuk TIDAK memakai trendline karena sifatnya subjektif. Saya berbeda pendapat. Yang saya lakukan adalah MENCARI dan MEMAKAI trendline yang sifatnya TIDAK SUBJEKTIF.
3. Saya tidak setuju 100% dengan pendapat Alexander Elder ttg "winners take all."
Pertarungan di bursa saham BUKAN antara 2 pihak saja, di mana satu pihak menang dan pihak lain kalah.
Jadi, saya lebih setuju dengan pandangan anda bahwa ketika kita menang, tidak berarti yang lain pasti kalah.
4. Yang penting dari TRIPLE SCREEN adalah konsepnya. Jadi, jangan terpaku 100% pada detil yang ditawarkan Alexander Elder.
Pengamatan anda benar bahwa kalau WEEKLY chart sedang uptrend, kemungkinan lebih besar Daily Stochastic OVERBOUGHT dibanding oversold.
Apakah ini berarti konsep TRIPLE SCREEN bertentangan dgn oscillator?
Jawaban saya: TIDAK.
Hanya saja penjelasan Alexander Elder tidak memuaskan, karena (mungkin saja) pengetahuan Alex ttg Stochastics tidak mendalam. Atau mungkin juga sebenarnya ia tahu penjelasannya, tapi TIDAK mau memaparkan.
Perlu anda ingat bahwa oscillator TIDAK BERFUNGSI dengan BAIK saat market sedang TRENDING. Saat TRENDING, yang lebih OPTIMAL adalah memakai indikator trend-following.
Konsep Triple Screen ini perlu dijelaskan dengan detil. Suatu saat saya akan menulis pos tersendiri tentang hal ini. Mohon bersabar.
Catatan: Konsep trading saya sealiran dengan konsep Alexander Elder KARENA memang saya banyak mengadaptasi ajaran Elder di buku "Come Into My Trading Room."
Dear pak Iyan, Terimakasih atas penjelasan panjang lebar nya Berkaitan dengan point no 4, saya telah mengamati ulang bahwa memang pada saat UPTRENDING yang kuat maka Stochastics akan lama "bermain2" di area Overbought, maka bukan tabu untuk tetap membeli di area overbought dengan catatan 1. UPTREND yang kuat, bisa ditandai salah satunya dengan garis MACD mengarah keatas dan lebih baik jika diatas garis 0 2. Garis Stochastics masih mengarah keatas
Catatan : saat ini saya sedang baca buku " Come Into My Trading Room" supaya bisa makin memahami konsep trading pak Iyan :-)
Saya sudah membeli dan membaca buku tulisan Mark Minervini, Trade Like a Stock Market Wizard Di bukunya jika saya lihat system Minervini tidak jauh berbeda dengan system CAN SLIM nya O'Neil Misalkan PE Ratio yang tinggi bukan patokan harga tidak bisa naik lagi. Hanya beli long pada Stage 2. Pattern yang sering digunakan Cup and Handle. Namun yang menjadi pertanyaan saya di buku itu (dan juga di buku Jack Schwager), disebutkan bahwa rata-rata return tahunan Mark Minervini adalah 220% bahkan ditahun terburuknya pun masih bisa menghasilkan return 1xx% Menurut pak Iyan mengapa seorang Mark Minervini bisa menghasilkan return sedemikian tinggi dan konsisten Apakah dia : a. Mempunyai sebuah black-box system (yang konon katanya tidak ada di dunia) b. Seorang insider trader c. Seorang outlier ( jika mungkin di analogikan di dunia sepakbola, dia adalah seorang Lionel Messi, sedangkan kita meskipun mati2an berlatih dan belajar pada akhirnya mentok2nya sukur2 hanya menjadi pemain dengan kualitas liga Indonesia) d. Hanyalah seorang trader biasa namun super disiplin
Bagaimana menurut pak Iyan? Apa yang membedakan seorang Mark Minervini dengan kita? Dan bagaimana kita bisa sedikit mendekati prestasinya? Terimakasih sebelumnya :-)
BTW List buku nya pak Iyan sudah tampil tapi tidak bisa di klik ke page berikutnya.
Apa beda Mark Minervini dengan kita sehingga dia bisa mendapat untung gede dan konsisten?
Nah ini sama juga dengan bertanya apa bedanya Lim Swie King (pemain bulutangkis yang terkenal dengan King Smash) dengan kita? Apa beda Usain Bolt (pelari cepat peraih medali Olympiade) dengan kita? Apa bedanya Steve Jobs (mantan bos Apple), Mark Zuckerberg (boss Facebook) dengan kita?
Yang jelas, mereka adalah jagoan di bidangnya masing2. Dan jagonya bukan sekedar jago tapi jagoan di kelas dunia.
Mark Minvervini juga jago kelas dunia, itu sebabnya dia termasuk Market Wizard-nya Jack Schwager.
Yang perlu anda ingat: SELALU membandingkan diri kita dengan jagoan kelas dunia hanya akan menambah stress.
Just be what you want to be and be the best you can.
Tentang multiple choice anda, saya rasa Mark Minervini adalah kombinasi dari a, c, dan d.
Jadi, ia punya system yang works bagi dirinya; ia seorang outlier; ia disiplin dalam melaksanakan trading plannya.
Tapi setahu saya, salah satu alasan Mark Minervini bisa untung ratusan persen secara konsisten adalah karena MODALnya relatif kecil (dibanding money managers top dunia).
Mendapat untung ratusan persen dengan modal beberapa juta US$ relatif lebih mudah dibandingkan kalau modalnya ratusan atau milyaran US$.
Tentang list buku tidak bisa di klik ke page berikutnya, thanks for the info. Sepertinya ada masalah dengan Blogspot atau Amazon. Akan saya cek kalau ada waktu luang.
Malem pak iyan, saya mau beli buku Technical Analysis of the Financial Markets: A Comprehensive Guide to Trading Methods and Applications (New York Institute of Finance) via amazon.
Tetapi ketika hendak memesan buku, ada notif sebagai berikut
Important Message There was a problem with some of the items in your order (see below for more information)
Padahal penjual yang saya pilih bisa melayani international order. Apakah pak iyan tahu apa penyebabnya?
Selamat sore pak Iyan, Kalau saya amati koleksi buku yg ada di post ini sudah tidak bertambah lagi. (Mungkin pak Iyan masih suka baca buku baru hanya belum sempat meng-update daftar buku disini saja) Namun saya penasaran apakah kalau trader yang sudah sangat berpengalaman tidak perlu lagi mencari referensi dari buku baru karena sudah memiliki suatu trading system yang cocok dan pola berpikir sendiri? Maksud saya kalau terlalu banyak baca-baca lagi justru tidak fokus atau tergoda untuk mencoba2 suatu system yang mungkin tidak suitable dengan diri kita? Lalu jika boleh tau buku apa yang pak Iyan pribadi anggap paling mencerahkan bapak dan buku apa yang terakhir pak Iyan baca tentang trading? Terimakasih banyak atas jawabannya :-)
Daftar buku di halaman ini masih belum semua buku main saham yang saya miliki.
Tapi, memang, setelah menjamurnya e-book, saya sudah jarang membeli buku trading lagi.
Dan juga, setelah saya menemukan trading system yang cocok, saya mengurangi membeli buku trading.
Mengapa?
Seperti yang anda tulis: terlalu banyak membaca pendapat orang lain justru membuat kita tidak fokus dan menjadi tergoda mencoba cara-cara baru.
Nah, kalau anda masih BELUM menemukan system yang tepat, anda harus terus membaca, terus mencari.
Tapi kalau sudah ketemu system yang cocok, memilih bahan bacaan sebaiknya lebih selektif.
Ini tidak berarti tidak perlu terus belajar.
Yang saya lakukan adalah saya MENGULANG membaca buku-buku yang sudah saya baca (walaupun sudah dibaca beberapa kali). Buku yang bagus akan tetap memberi pandangan baru setiap kali kita baca.
Tentang buku yang paling mencerahkan: agak susah memilihnya karena setiap buku punya manfaat masing-masing. Buku yang jelekpun ada manfaatnya.
Sampai hari inipun, SETIAP PAGI sebelum trading saya membaca buku main saham.
Pak Iyan, kalau misal beli The Intelligent Investor versi bahasa Indonesia apakah inti ajarannya akan mudah diresapi seperti yang buku originalnya? Karena yang buku bahasa Inggrisnya mahal sekali. Terima kasih
Kalau inggris saya kurang baik gimana ya pak apakah banyak kata2 sukarnya? Kemarin sempet cek di toko online indonesia rata2 yang bahasa Inggris harganya 300an pak Iyan..
Permisi pak iyan, saya ini pra-pemula yg belum memulai saham tetapi ada niat dan masih tahap mengorek2. Nah yg saya butuhkan sekarang setelah beberapa kali mempelajari saham, saya ingin tau arti dan makna akan simbol, angka-angka, Chart, dll didalam monitor atau 1 aplikasi saham online. Apa ada buku atau refrerensi web? Atau emang akan dipelajari di sekolah seperti SPM?
Intinya, saya masih buta simbol dan angka atau belum bisa membacanya. Mohon sangat solusinya atau referensi buku, web, dll. Terima kasih pak.
Pak Iyan, saya tertarik dan masih belajar tentang analisis teknikal. Sekarang saya baru punya 1 buku pegangan "Getting Started in Chart Pattern" by Thomas Bulkowski. Buku yang mana kira2 yg terbaik buat TA? Mungkin bukan terbaik tapi yang pas buat orang yang masih baru belajar TA?
Semoga Bpk panjng Umur dalam kebaikan dan Mudh Rizkinya selalu... N dapat Pahala jariah dari keihklsan membagikan Ilmunya hingga hari pembalasan kelak.
Maaf, foto bukunya tidak terlihat oleh saya, gambarnya ga loading. Mungkin bisa ditulis juga daftar bukunya sehingga bila gambranya ga muncuk kita tetap bisa lihat tulisannya. Terima kasih mas Iyan. Saya baru nemu blog ini dan banyak pelajaran penting.
Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.
Pertamaxxxxx.......
ReplyDeleteMantap men, buku impor semua....
btw buku SNI ada ga pak???
Btw kalo Lo kheng hong itu ngarang buku ga ya???
Mungkin ada buku SNI yang bagus, tapi saya jarang baca buku lokal.
DeletePak Iyan, apakah buku2 tsb bisa beli lewat Bapak ? apa ada yg second hand ?
ReplyDeleteBung Herman, maaf, buku-buku tersebut di atas harus dibeli dari Amazon atau penjual buku lainnya. Saya belum sempat ikutan jualan buku. Maaf ya.
DeleteBaik pak, tks balasannya )
Deletebahasa inggris saya pas2an. kalo baca jakarta post misalnya masih banyaklah yang belum bisa dimengerti. dulu pas kursus di ILP sih termasuk terbagus lah saya di kelas, cuma sayangnya cuma level basic. apakah buku2 ini gampang dimengerti oleh orang dengan kemampuan seperti saya?
ReplyDeleteuntuk pemain saham pemula seperti saya. saya coba berinvestasi sejak 2012. namun tidak bisa mantengin terus pasar. buku mana yang cocok ya Pa untuk pertama kali saya beli? terus kalo dengan ongkos kirim dulu jatuhnya jadi berapa ya?
Walaupun bahasa Inggris pas-pasan, lebih baik membaca buku investasi/trading berbahasa Inggris dan mengerti sedikit-sedikit DARIPADA membaca buku bahasa Indonesia yang terjemahannya malah bikin sakit kepala.
ReplyDeleteSemua buku yang saya rekomendasikan di atas adalah buku BAGUS.
Ongkos kirim dengan pos biasa yang dibebankan Amazon kira-kira US$10 per buku. Mahal? Memang.
Kalau mau murah dan tidak pakai ongkos kirim, silahkan cari versi e-book buku-buku tersebut di atas. Banyak penyedia jasa beli e-book Amazon Kindle di Kaskus. Coba google.
setelah 2014 saya komentar, akhirnya 16 Juli 2017 saya beli buku Learn to Earn, dan 2 buku lainnya. ini sedang saya baca..
DeleteCoba ke website ini untuk free ongkir: www.bookdepository.com
ReplyDeleteAda satu lagi buku yang bagus untuk mengerti bagaimana sistem saham berjalan: Flash Boys, ini membahas mengenai High Frequency Trading di US market. Sempat dibahas juga di CNBC kalo ada yang suka nonton berita.
Sudah saya bandingkan: Pakai ongkos kirim dari Amazon masih LEBIH MURAH daripada free ongkos kirim www.bookdepository.com.
ReplyDeleteKetika membandingkan harga, kita harus membandingkan TOTAL COST, jangan tergiur kata FREE (ongkos kirim, dll).
Buku High Frequency Trading--saat ini--tidak relevan dengan bursa Indonesia, jadi tidak saya rekomendasikan.
Pak Iyan, ada referensi untuk Option trading?
DeleteBung Handi, di halaman ke-3 rekomendasi di atas saya mencantumkan buku options sebagai berikut:
Delete1. Options as a Strategic Investment by Lawrence G. McMillan
2. Options Volatility and Pricing by Sheldon Natenberg.
Semoga membantu.
Selamat malam bung Iyan,
ReplyDeleteSetelah membaca blog anda,sedikitnya telah menambah wawasan saya tentang saham,yang ingin saya tanyakan apakah pendapatan dari Dividen lebih besar dari Deposito {seandainya Emiten untung dalam setahun]
Terimakasih atas blognya.
Saya tidak bisa menjawab hitam/putih untuk pertanyaan ini.
DeleteMengapa?
Karena membandingkan Dividen dengan Bunga Deposito adalah hal yang TIDAK TEPAT.
Anda seharusnya membandingkan TOTAL RETURN dari saham (dividen DIJUMLAH DENGAN capital gain/capital loss). Anda harus ingat bahwa harga saham naik/turun, sedangkan modal anda di Deposito TIDAK naik/turun.
Contoh:
Skenario 1: Anda deposito uang Rp 1 Milyar dengan bunga 5% setahun. Setelah setahun, investasi anda menjadi Rp 1.050 juta. Ini berarti anda untung Rp 50 juta.
Skenario 2: Anda beli saham Rp 10.000 sejumlah Rp 1 Milyar dan anda mendapatkan dividen Rp 50 juta (5% dari modal). Kalau setelah setahun, harga saham TURUN ke Rp 9.000, nilai investasi anda adalah Rp 950 juta. Ini berarti anda rugi Rp 50juta.
Skenario 3: Anda beli saham Rp 10.000 sejumlah Rp 1 Milyar dan anda mendapatkan dividen Rp 50 juta (5% dari modal). Kalau setelah setahun, harga saham NAIK ke Rp 11.000, nilai investasi anda adalah Rp 1.150 juta. Ini berarti anda untung Rp 150juta.
Wah, salut... Pak Iyan mantap dan tegas dalam menjelaskan sesuatu. Kadang saya dalam posisi sulit untuk menjawab pertanyaan seperti itu, yang diberitahu juga bisa tersinggung mengira kalau saya tidak mau berbagi rejeki, dll.
DeleteSemoga Bapak terus berbagi ilmu, kami terus membaca tulisan bapak.. :) makasih..
Permisi Mas Iyan mau tanya, kalau utk pemula baiknya start dengan buku yg mana ya? Makasih utk jawabannya....
ReplyDeleteDear Mom to Two Angels,
DeleteJawaban "sebaiknya start dengan buku yg mana" tergantung apakah anda mau menganut aliran analisa fundamental atau aliran analisa teknikal.
Silahkan baca juga pos "Investasi Saham atau Trading Saham, Mana Lebih Baik?"
http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2010/10/investasi-saham-atau-trading-saham-mana.html
Kalau anda TIDAK TAHU harus memilih yang mana antara aliran analisa fundamental atau analisa teknikal, sebaiknya mulai dengan buku William O'Neil "How to Make Money in Stocks" karena buku ini membahas keduanya.
Sillahkan baca juga pos "Mau Investasi Saham? Baca Dulu Buku Peter Lynch 'One Up on Wall Street."
http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2011/01/mau-investasi-saham-baca-dulu-buku.html
malam pak Iyan
ReplyDeleteakhirnya saya mulai beli dan baca2 buku import sesuai rekomendasi pak Iyan
terakhir saya baca bukunya pak Alexander Elder , New Trading for A Living
bukunya ternyata sangat bagus jauh jika dibandingkan buku2 lokal dan menariknya buku ini
"relatif" mudah dibaca meskipun ada beberapa hal yang saya ingin saya tanyakan dan diskusikan
ke pak Iyan kalau berkenan membantu:
1. Slippage , dalam bab2 awal disebutkan biaya 'tersembunyi' selain commission fee adalah slipage, saya kok tidak
terlalu paham apa maksud slippage disini.. perasaan saya selama ini beli saham tidak pernah misal bid di 1000 tau2 dapat
harga di 1200
2. Pak Alex, menyatakan tidak menggunakan trendlines (garis secara diagonal) karena harga saham tidak mengenal garis diagonal yang sangat subjective
melainkan garis horisontal (support dan resistant).. apa pak Iyan setuju dengan hal ini?
3. Pak Alex mengatakan bahwa bursa saham adalah Minus-Sum Game (setelah dipotong komisi dan slippage),
dimana the winner takes all, dikatakan dalam saham kita harus menang supaya bisa dapat uang yang kalah dan kalau kita kalah
maka orang akan menjarah uang kita
bahkan dalam satu bagian pak Alex menganalogikan dengan perang jaman dulu dimana pemenang akan mendapatkan
semua harta, senjata, uang bahkan istri dan anak dari si kalah, apa bapak setuju dengan pernyataan pak Alex ini?
selama ini pemikiran saya dalam saham bukan saling jarah uang tapi lebih ke perbedaan pandangan akan suatu harga, yang menyebabkan
terjadinya jual beli.. bisa jadi kita merasa untung bisa jual di gain 100% tapi belum tentu yang beli saham kita adalah pihak yang kalah
4. dalam bab Triple Screen Trading System, first screen adalah dengan mencari saham uptrend menggunakan MACD-H dalam
time frame weekly, second screen adalah melihat apakah saham tersebut masih dibawah level low oscillator (kondisi oversold) dalam timeframe daily
sehingga kemungkinan besar orang akan mulai buy lagi.
Kenyataan nya saya mencoba mencari saham dengan 2 kriteria tersebut sangatlah jarang
di bab lain pak Alex juga menyebutkan bahwa oscillator Stochastic tidak terlalu applicable untuk saham dengan trend yang kuat
dan lebih cocok digunakan untuk saham yang di trading ranges (cenderung sideway)
dalam pandangan saya system Triple Screen tersebut jadi bertentangan dengan pemakaian Oscillator karena dalam kondisi
uptrend yang kuat (uptrend dalam minimal 2 weeks) maka akan sangat cepat terlihat di oscillator akan menjadi kondisi Overbought
bagaimana pandangan bapak mengenai hal ini?
saya melihat konsep trading pak Iyan nampaknya sealiran dengan sebagian konsep pak Alex, sehingga sangat menarik melihat bagaimana
pak Iyan mengadaptasi dan menyempurnakan system pak Alex
thank you in advance
may God bless u
Dear Erwin Sanz,
Delete1. Slipage akan terjadi kalau anda membeli saham "at the market."
Kalau anda beli saham dengan "bid", slipage tidak akan terjadi. Slipage akan terjadi kalau anda "mengejar" membeli saham.
Contoh: Misalkan anda ingin membeli PGAS. Posisi bid/offer adalah 3005/3010. Anda memasukkan bid di 3005, tunggu 5 menit belum dapat. Tiba-tiba PGAS naik ke 3015, 3020, 3025, 3030, 3035, 3040.
Karena anda takut ketinggalan, anda langsung beli di 3045 dan Order Match. Nah, kejadian ini berarti anda membayar LEBIH Rp 40 (3045 - 3005), dan Rp 40 inilah yang disebut SLIPAGE.
2. Saya setuju bahwa TRENDLINE sifatnya subjektif.
Nah, Alexander Elder memutuskan untuk TIDAK memakai trendline karena sifatnya subjektif. Saya berbeda pendapat. Yang saya lakukan adalah MENCARI dan MEMAKAI trendline yang sifatnya TIDAK SUBJEKTIF.
3. Saya tidak setuju 100% dengan pendapat Alexander Elder ttg "winners take all."
Pertarungan di bursa saham BUKAN antara 2 pihak saja, di mana satu pihak menang dan pihak lain kalah.
Jadi, saya lebih setuju dengan pandangan anda bahwa ketika kita menang, tidak berarti yang lain pasti kalah.
4. Yang penting dari TRIPLE SCREEN adalah konsepnya. Jadi, jangan terpaku 100% pada detil yang ditawarkan Alexander Elder.
Pengamatan anda benar bahwa kalau WEEKLY chart sedang uptrend, kemungkinan lebih besar Daily Stochastic OVERBOUGHT dibanding oversold.
Apakah ini berarti konsep TRIPLE SCREEN bertentangan dgn oscillator?
Jawaban saya: TIDAK.
Hanya saja penjelasan Alexander Elder tidak memuaskan, karena (mungkin saja) pengetahuan Alex ttg Stochastics tidak mendalam. Atau mungkin juga sebenarnya ia tahu penjelasannya, tapi TIDAK mau memaparkan.
Perlu anda ingat bahwa oscillator TIDAK BERFUNGSI dengan BAIK saat market sedang TRENDING. Saat TRENDING, yang lebih OPTIMAL adalah memakai indikator trend-following.
Konsep Triple Screen ini perlu dijelaskan dengan detil. Suatu saat saya akan menulis pos tersendiri tentang hal ini. Mohon bersabar.
Catatan: Konsep trading saya sealiran dengan konsep Alexander Elder KARENA memang saya banyak mengadaptasi ajaran Elder di buku "Come Into My Trading Room."
Dear pak Iyan,
DeleteTerimakasih atas penjelasan panjang lebar nya
Berkaitan dengan point no 4, saya telah mengamati ulang bahwa memang pada saat UPTRENDING yang kuat maka Stochastics akan lama "bermain2" di area Overbought, maka bukan tabu untuk tetap membeli di area overbought dengan catatan
1. UPTREND yang kuat, bisa ditandai salah satunya dengan garis MACD mengarah keatas dan lebih baik jika diatas garis 0
2. Garis Stochastics masih mengarah keatas
Catatan : saat ini saya sedang baca buku " Come Into My Trading Room" supaya bisa makin memahami konsep trading pak Iyan :-)
Terimakasih
dear pak Iyan,
ReplyDeletemau tanya apakah ada referensi buku untuk scalper ? (trading jangka waktu jam menit).
terima kasih sebelumnya
dear pak Andreas Yap,
DeleteUntuk belajar teknik scalping, silahkan baca buku tentang Tape Reading. Rekomendasi saya: Studies in Tape Reading by Richard Wyckoff.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteProses book-building yang saya tulis BUKAN KUTIPAN.
DeleteAnda perlu bantuan kok malah nyuruh saya "fast response"?
Kalau minta bantuan, mintalah dengan nada sopan.
assalamualaikum pak..
ReplyDeletesaya salman mau nanya.
buku rekomendasi dari bapak buat pemula main saham apa ya pak?
makasih pak
Silahkan pilih sendiri dari daftar di atas.
DeleteOm iyan, itu daftar bukunya kok ga kelihatan ya? hanya tulisan buku aja. Udah saya coba reload hasilnya tetap
ReplyDeleteAnda benar. Sepertinya ada masalah dari Amazon.com. Nanti kalau sempat, saya akan cek.
DeleteTerima kasih untuk informasinya.
Malam pak Iyan,
ReplyDeleteSaya sudah membeli dan membaca buku tulisan Mark Minervini, Trade Like a Stock Market Wizard
Di bukunya jika saya lihat system Minervini tidak jauh berbeda dengan system CAN SLIM nya O'Neil
Misalkan PE Ratio yang tinggi bukan patokan harga tidak bisa naik lagi. Hanya beli long pada Stage 2. Pattern yang sering digunakan Cup and Handle.
Namun yang menjadi pertanyaan saya di buku itu (dan juga di buku Jack Schwager), disebutkan bahwa rata-rata return tahunan Mark Minervini adalah 220% bahkan ditahun terburuknya pun masih bisa menghasilkan return 1xx%
Menurut pak Iyan mengapa seorang Mark Minervini bisa menghasilkan return sedemikian tinggi dan konsisten
Apakah dia :
a. Mempunyai sebuah black-box system (yang konon katanya tidak ada di dunia)
b. Seorang insider trader
c. Seorang outlier ( jika mungkin di analogikan di dunia sepakbola, dia adalah seorang Lionel Messi, sedangkan kita meskipun mati2an berlatih dan belajar pada akhirnya mentok2nya sukur2 hanya menjadi pemain dengan kualitas liga Indonesia)
d. Hanyalah seorang trader biasa namun super disiplin
Bagaimana menurut pak Iyan? Apa yang membedakan seorang Mark Minervini dengan kita? Dan bagaimana kita bisa sedikit mendekati prestasinya?
Terimakasih sebelumnya
:-)
BTW
List buku nya pak Iyan sudah tampil tapi tidak bisa di klik ke page berikutnya.
Apa beda Mark Minervini dengan kita sehingga dia bisa mendapat untung gede dan konsisten?
DeleteNah ini sama juga dengan bertanya apa bedanya Lim Swie King (pemain bulutangkis yang terkenal dengan King Smash) dengan kita? Apa beda Usain Bolt (pelari cepat peraih medali Olympiade) dengan kita? Apa bedanya Steve Jobs (mantan bos Apple), Mark Zuckerberg (boss Facebook) dengan kita?
Yang jelas, mereka adalah jagoan di bidangnya masing2. Dan jagonya bukan sekedar jago tapi jagoan di kelas dunia.
Mark Minvervini juga jago kelas dunia, itu sebabnya dia termasuk Market Wizard-nya Jack Schwager.
Yang perlu anda ingat: SELALU membandingkan diri kita dengan jagoan kelas dunia hanya akan menambah stress.
Just be what you want to be and be the best you can.
Tentang multiple choice anda, saya rasa Mark Minervini adalah kombinasi dari a, c, dan d.
Jadi, ia punya system yang works bagi dirinya; ia seorang outlier; ia disiplin dalam melaksanakan trading plannya.
Tapi setahu saya, salah satu alasan Mark Minervini bisa untung ratusan persen secara konsisten adalah karena MODALnya relatif kecil (dibanding money managers top dunia).
Mendapat untung ratusan persen dengan modal beberapa juta US$ relatif lebih mudah dibandingkan kalau modalnya ratusan atau milyaran US$.
Tentang list buku tidak bisa di klik ke page berikutnya, thanks for the info. Sepertinya ada masalah dengan Blogspot atau Amazon. Akan saya cek kalau ada waktu luang.
Malem pak iyan, saya mau beli buku Technical Analysis of the Financial Markets: A Comprehensive Guide to Trading Methods and Applications (New York Institute of Finance) via amazon.
ReplyDeleteTetapi ketika hendak memesan buku, ada notif sebagai berikut
Important Message
There was a problem with some of the items in your order (see below for more information)
Padahal penjual yang saya pilih bisa melayani international order. Apakah pak iyan tahu apa penyebabnya?
Terima Kasih
Maaf, saya tidak tahu.
DeleteSilakan tanya langsung ke Amazon atau seller-nya.
Selamat sore pak Iyan,
ReplyDeleteKalau saya amati koleksi buku yg ada di post ini sudah tidak bertambah lagi. (Mungkin pak Iyan masih suka baca buku baru hanya belum sempat meng-update daftar buku disini saja)
Namun saya penasaran apakah kalau trader yang sudah sangat berpengalaman tidak perlu lagi mencari referensi dari buku baru karena sudah memiliki suatu trading system yang cocok dan pola berpikir sendiri?
Maksud saya kalau terlalu banyak baca-baca lagi justru tidak fokus atau tergoda untuk mencoba2 suatu system yang mungkin tidak suitable dengan diri kita?
Lalu jika boleh tau buku apa yang pak Iyan pribadi anggap paling mencerahkan bapak dan buku apa yang terakhir pak Iyan baca tentang trading?
Terimakasih banyak atas jawabannya
:-)
Erwin,
ReplyDeleteDaftar buku di halaman ini masih belum semua buku main saham yang saya miliki.
Tapi, memang, setelah menjamurnya e-book, saya sudah jarang membeli buku trading lagi.
Dan juga, setelah saya menemukan trading system yang cocok, saya mengurangi membeli buku trading.
Mengapa?
Seperti yang anda tulis: terlalu banyak membaca pendapat orang lain justru membuat kita tidak fokus dan menjadi tergoda mencoba cara-cara baru.
Nah, kalau anda masih BELUM menemukan system yang tepat, anda harus terus membaca, terus mencari.
Tapi kalau sudah ketemu system yang cocok, memilih bahan bacaan sebaiknya lebih selektif.
Ini tidak berarti tidak perlu terus belajar.
Yang saya lakukan adalah saya MENGULANG membaca buku-buku yang sudah saya baca (walaupun sudah dibaca beberapa kali). Buku yang bagus akan tetap memberi pandangan baru setiap kali kita baca.
Tentang buku yang paling mencerahkan: agak susah memilihnya karena setiap buku punya manfaat masing-masing. Buku yang jelekpun ada manfaatnya.
Sampai hari inipun, SETIAP PAGI sebelum trading saya membaca buku main saham.
Pak Iyan, kalau misal beli The Intelligent Investor versi bahasa Indonesia apakah inti ajarannya akan mudah diresapi seperti yang buku originalnya?
ReplyDeleteKarena yang buku bahasa Inggrisnya mahal sekali.
Terima kasih
Kalau bisa, sebaiknya anda BELI dan baca buku versi bahasa Inggris.
DeleteBuku The Intelligent Investor original mahal sekali? Masa sih?
Setahu saya, buku tersebut harganya hanya belasan USD. Banyak buku-buku trading yang harganya di atas USD 50, bahkan di atas USD 100.
Kalau inggris saya kurang baik gimana ya pak apakah banyak kata2 sukarnya?
DeleteKemarin sempet cek di toko online indonesia rata2 yang bahasa Inggris harganya 300an pak Iyan..
Kalau ada kata-kata yang tidak anda mengerti, silahkan cari di kamus.
DeleteOkay deh pak Iyan, terima kasih atas sarannya.
DeletePak Iyan saya mau nanya apakah ada cara super dasar untuk membaca Grafik untuk Teknikal Analisis.
ReplyDeleteSaya sdh baca banyak buku , blog tapi masih belum mampu memahaminya.
Apakah ada referensi buku yang sangat-sangat dasar untuk pemula.
Thanks
Kalau ada cara super, pasti harganya mahal. Lagipula, cara super apapun, pada akhirnya anda yang harus berusaha.
DeletePermisi pak iyan, saya ini pra-pemula yg belum memulai saham tetapi ada niat dan masih tahap mengorek2. Nah yg saya butuhkan sekarang setelah beberapa kali mempelajari saham, saya ingin tau arti dan makna akan simbol, angka-angka, Chart, dll didalam monitor atau 1 aplikasi saham online. Apa ada buku atau refrerensi web? Atau emang akan dipelajari di sekolah seperti SPM?
ReplyDeleteIntinya, saya masih buta simbol dan angka atau belum bisa membacanya. Mohon sangat solusinya atau referensi buku, web, dll. Terima kasih pak.
Kalau ingin tahu arti simbol dan angka2 di aplikasi online trading, anda harus MEMPELAJARI MANUAL dari online trading tersebut.
DeletePak Iyan, saya tertarik dan masih belajar tentang analisis teknikal. Sekarang saya baru punya 1 buku pegangan "Getting Started in Chart Pattern" by Thomas Bulkowski. Buku yang mana kira2 yg terbaik buat TA? Mungkin bukan terbaik tapi yang pas buat orang yang masih baru belajar TA?
ReplyDeleteKalau serius ingin belajar Technical Analysis, BELI hardcopy dan baca Technical Analysis of the Financial Markets by John J. Murphy.
DeleteMaaf pak, saya mau baca bukunya tp ga bisa yah pak "website temporarily unavailable" adakah cara kusus untuk membaca pak?
ReplyDeleteApps-nya dimatikan oleh Amazon.
DeleteNanti kalau sempat, akan saya update Daftar buku ini. Untuk sementara, silahkan lihat pos "Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham."
https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/2017/08/buku-trading-main-saham-terus-belajar.html
Semoga Bpk panjng Umur dalam kebaikan dan Mudh Rizkinya selalu... N dapat Pahala jariah dari keihklsan membagikan Ilmunya hingga hari pembalasan kelak.
ReplyDeleteSelamat pagi pak iyan..
ReplyDeleteSaya baru mau belajar dan gak sengaja ketemu sama blog ini..
Apakah buku pak iyan sudah terbit..
Karena saya baca awal blog ini di tahun 2012 dan sekarang 2020..
Dan apakah pak iyan punya channet Youtube ?
Terima kasih
Sejak beberapa tahun belakangan ini saya tidak lagi bersemangat menerbitkan buku.
DeleteSaya hanya ada 1 video di YouTube.
https://terusbelajarsaham.blogspot.com/2015/09/video-average-true-range-atr-analisa.html
Maaf, foto bukunya tidak terlihat oleh saya, gambarnya ga loading. Mungkin bisa ditulis juga daftar bukunya sehingga bila gambranya ga muncuk kita tetap bisa lihat tulisannya. Terima kasih mas Iyan. Saya baru nemu blog ini dan banyak pelajaran penting.
ReplyDeleteFoto di atas sudah gak bisa loading lagi.
DeleteSilahkan baca pos berikut: "Koleksi Buku Main Saham Iyan Terus Belajar Saham."
https://terusbelajarsaham.blogspot.com/2017/08/buku-trading-main-saham-terus-belajar.html