Wednesday, May 27, 2020

Tentukan Risk-Reward Ratio Sebelum Membeli Saham

Kata Gerald M. Loeb:

In considering a commitment a clear idea should be had of the levels at which one expects to close it out either at a profit or at a loss. Obviously, if one anticipates making only a very small amount, one's chances of being successful are rather small.

Saat anda mempertimbangkan untuk membeli saham, anda harus tahu jelas di harga berapa anda akan menjual untung/rugi saham tersebut. Kalau anda mengharapkan untung kecil, kecil kemungkinan anda untuk sukses.


Menurut saya yang dimaksud Gerald Loeb adalah sebagai berikut:

Misalkan anda berniat membeli saham EXCL seharga Rp 1.000.

Nah, sebelum membeli saham tersebut anda wajib menentukan harga jual kalau rugi (cut-loss) dan harga jual kalau untung.

Katakanlah anda hanya bersedia rugi Rp 50. Artinya, anda akan cut-loss EXCL kalau turun ke harga 950. Katakanlah juga anda berharap EXCL bisa naik ke harga 1.200 dan anda akan jual di harga tersebut.

Jadi dengan kata lain, anda bersedia untuk ambil resiko rugi 5% untuk mencoba meraih kemungkinan untung 20%.

Nah, yang ditekankan Gerald Loeb adalah anda berharap bisa untung 20%.

Bukan 1%. Bukan  2%. Bukan 5%.

Intinya, anda harus berusaha mencari POTENSI UNTUNG yang (relatif) besar dibandingkan resiko yang siap anda tanggung.

Harus saya ingatkan bahwa yang namanya "potensi untung" itu belum tentu jadi kenyataan.

Tapi kalau anda selalu membeli saham dengan potensi untung lebih kecil dari resiko, kecil kemungkinan anda akan meraih untung bermain saham.





Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2020 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

No comments:

Post a Comment

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.