Saturday, November 6, 2010

Cara Main Saham IPO untuk Pemula (Bagian I)

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool

(Catatan: beberapa kalimat di pos ini dikutip tanpa izin alias dijiplak oleh Ellen May di buku cetakan pertama Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps. Silahkan baca pos "'Teman' Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham?")


Bursa Efek Indonesia yang bullish sejak tahun 2009 mendorong banyak perusahaan untuk menjual sahamnya melalui Initial Public Offering (IPO) alias, dalam bahasa Indonesia, Penawaran Umum Perdana. Mungkin anda melihat TV dan koran yang memberitakan ribuan orang mengantri membeli saham dan anda tertarik untuk mencoba. Pos ini menjelaskan kelebihan dan kekurangan main saham IPO dan bertujuan menjawab pertanyaan,"Bagaimana cara main saham IPO?"


Kelebihan (Advantage) Saham IPO

Untuk anda yang belum pernah main saham, ada baiknya anda mulai main saham-saham IPO karena alasan berikut:

  1. IPO biasanya marak dilakukan pada kondisi pasar bullish. Akibatnya, harga saham IPO mungkin akan naik pada waktu ditransaksikan di bursa.
  2. Anda tidak perlu menganalisa mendalam saham tersebut; anda hanya perlu tahu berapa besar animo pasar terhadapnya. Kalau minat beli saham tinggi, anda ikut IPO. Kalau minat beli rendah, jangan ikut.
  3. Anda tidak perlu menentukan harga beli karena harga sudah ditentukan penjamin emisi. (Berbeda dengan transaksi di bursa di mana anda harus menentukan sendiri di harga berapa anda mau beli.)
  4. Anda tidak perlu memilih kapan harus membeli karena tanggal penawaran IPO sudah ditentukan. (Di bursa, anda yang harus menentukan kapan anda mau beli.) Silahkan baca pos "Stress Main Saham Takkan Pupus."

Kekurangan (Disadvantage) Saham IPO

Saham IPO ada kelebihannya tapi juga ada kekurangannya, antara lain:

  1. Anda mendapat saham sesuai jatah yang ditentukan penerbit saham, bukan jumlah yang anda pesan. Artinya: anda memesan 100 lot, tapi mungkin anda cuma mendapat jatah 1 lot.
  2. Anda harus merelakan uang anda tertahan sekitar 1 minggu sejak tanggal pemesanan sampai dengan tanggal pengembalian dana (refund).
Membandingkan kelebihan dan kekurangan di atas, saya pikir ada baiknya pemula mulai belajar main saham dari saham IPO. Walau kemungkinan untung banyak sangatlah kecil, tapi sebaliknya, sangat kecil pula kemungkinan rugi banyak. Lagipula, ada baiknya anda mengikuti proses lahirnya saham di bursa.


Ikut IPO Yang Mana?

Ini adalah pertanyaan pertama yang harus kita jawab. Saya sebut di atas bahwa sebaiknya anda ikut IPO saham yang banyak peminatnya dan tidak perlu menganalisa saham secara mendalam. Ada 2 alasan saya menganjurkan ini. Pertama, anda tidak bisa menganalisa teknikal (pergerakan harga) karena saham belum ditransaksikan. Kedua, anda tidak perlu menganalisa fundamental (kondisi keuangan) karena--selain sulit--sudah tersirat dari minat beli investor kakap dan berpengalaman: mereka hanya akan beli kalau fundamental perusahaan baik.


Pertanyaan berikut: Dari mana kita tahu minat beli pasar? Jawaban: Dari hasil book-building.


Book-building
(Untuk lebih jelasnya, silahkan baca pos "Arti Istilah Book-Building Saham IPO di Bursa Efek Indonesia.")

Book-building adalah proses penjamin emisi menentukan harga jual dengan melihat minat beli dari institusi dan investor besar. Sebelum harga ditentukan, penjamin emisi memberi rentang harga penawaran saham tersebut, misalnya  antara Rp 800 - 1150 untuk saham Krakatau Steel.


Setelah mengumpulkan semua minat beli, penjamin emisi menentukan harga optimum di mana saham itu akan laku. Kalau peminat banyak, harga ditentukan di batas atas dan pemesan mendapat jatah sedikit. Kalau peminat sedikit, harga ditentukan di batas bawah dan pemesan mungkin mendapat jatah banyak.

Mungkin terbersit dalam benak anda untuk ikut book-building. Saya anjurkan anda—pemula main saham—untuk TIDAK ikut book-building karena alasan berikut:

  1. Book-building lebih diperuntukkan investor besar. Pemula dengan modal kecil sulit untuk ikut proses ini.
  2. Memesan di book-building beresiko rugi. Kalau anda memesan saham yang sepi peminat, anda bisa mendapat jatah 100% dan saham tersebut sangat mungkin akan turun pada saat ditransaksikan di bursa mengakibatkan anda rugi besar. Kalau saham yang anda pesan banyak peminatnya, anda hanya dapat jatah sangat kecil atau tidak sama sekali dan anda cuma untung sangat kecil. Kesimpulannya: kalau anda benar, anda hanya untung sedikit. Tapi kebalikannya kalau anda salah, anda bisa rugi sangat besar.  
Dari mana bisa tahu jatah book-building?

Anda bisa bertanya kepada pialang (broker) anda. Kalau saham banyak peminatnya, jatah book-building biasanya kurang dari 1%. Makin kecil jatah berarti makin besar minat pasar. Saya sarankan anda hanya ikut IPO yang jatah book-buildingnya kurang dari 5%.


Mau tahu cara membeli saham IPO? Lanjut baca ke pos "Cara Main Saham IPO untuk Pemula (Bagian II)."


Mau tahu prospek laba main saham IPO? Silahkan baca pos "Main Saham IPO Bisa Untung Berapa?"  






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2010 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

8 comments:

  1. mat malam mas iyan sy tanya lagi nih, trus trng sy baru2 aja cari tahu ttg saham, karena sy ditawari saham sama teman tetapi saham yg pra IPO, yg belum listing di pasar saham, dan mengagendakan listing di pasar saham cina, perusahaan ini bukan di indonesia, tetapi dari data2 yg sy dapatkan baik di google maupun orang2 yg prnh ke perusahaanx katanya perusahaan ini sudah berdiri 18 tahun yg lalu, dan bgrgek di 3 jenis usaha, mas yg sy mau sharingkan apa syarat prusahaan itu bisa go publik atw mnjadi saham IPO di pasar saham? kan harga saham Pra IPOx ini trmasuk sgt murah. tlong pncerahanx mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak tahu ada saham pra-IPO. Apalagi kalau listingnya di luar negeri.

      Barang bagus tidak ada yang murah. Kalau murah, hampir pasti tidak bagus. Kalau murah tapi bagus, kemungkinan tidak legal. Kalau murah dan bagus dan legal, hampir pasti sudah habis direbut orang-orang lain.

      Saya hanya tertarik pada saham yang BENAR akan listing di bursa saham.

      Banyak kasus saham pra-IPO yang bodong. Hati-hati.

      Delete
  2. mau tanya mas, cara main saham online gimana? web nya apa? dan yang harus disiapkan apa saja? saya pemula. thks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan baca halaman "About" dan "Kurikulum."

      Delete
  3. Pak Iyan,

    Dimana kita bisa menemukan saham2 yang akan listing di Bursa untuk hari pertama beserta kode sahamnya?

    Saya sering menemukan berita2 yang menyatakan PT A akan listing perdana di Bursa tanggal 14 Mei.. PT B akan listing tanggal 26 Maret dan lain2... Tapi nggak pernah dituliskan kode sahamnya... Apakah ada situs atau info yang lengkap ttg perusahaan2 yang akan listing?

    Kalau nggak ada kode sahamnya saya nggak bisa beli sahamnya soalny gtw kodenya. Padahal biasanya perusahaan yang pertama listing di Bursa enak banget buat scalping.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertanyaan seperti ini sebaiknya anda tanyakan ke mbah Google.

      Delete
  4. Terimakasih Pak Iyan untuk pos ini. Kemarin saya daftar E-IPO untuk beli saham Bank Multiartha Sentosa Tbk (MASB). Rentang harga bookbuildingnya cukup menarik (menurut hitungan saya), tapi setelah baca-baca mengenai cara beli saham IPO agak ribet juga ya. Jadi saya memutuskan beli satu lot dulu biar bisa paham alurnya. Untuk edukasi saya saja.

    Thanks artikelnya anyway Pak Iyan. Sehat selalu.

    ReplyDelete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.