Tuesday, December 24, 2013

Cara Melakukan Cut-Loss Saham (Bagian I)

Sebelum anda belajar tentang cara melakukan cut-loss, anda perlu tahu dulu apa itu cut-loss dan mengapa harus cut-loss. Hal ini sudah saya tulis di pos "Mau Main Saham? Ingat 3 Hal Maha Penting Ini."

Hal selanjutnya yang harus anda ketahui tentang cut-loss adalah cara menentukan harga/titik cut-loss. Mengenai bagaimana menentukan titik cut-loss/stop-loss sudah saya bahas di pos "Cara Cut-Loss Untuk Stop Kerugian Saham."

Nah, di pos ini saya akan membahas makna dari harga/titik cut-loss: APA yang seharusnya anda lakukan ketika harga saham mencapai harga cut-loss yang sudah anda tentukan tersebut.

Untuk memudahkan diskusi, mari kita memakai contoh di bawah ini.

Katakanlah anda membeli saham SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul) sebanyak 100 lot di harga Rp 800 dan memakai metode cut-loss 10%. Artinya, kalau SIDO turun 10% ke harga Rp 720, anda akan cut-loss. 

Beberapa hari kemudian SIDO turun ke harga 730. Pada jam 10.28 hari tersebut, SIDO menyentuh harga "Bid" 720. (Kalau anda belum mengerti arti "Bid" dan "Offer" silahkan baca pos "Istilah 'Bid' dan 'Offer' Ketika Bermain Saham."

Apa yang harus anda lakukan?

Cut-loss, tentu saja, jawab anda. Gitu aja kok repot.

Berarti anda akan cut-loss SIDO ketika ada kejadian (Trade Done) di harga 720?

Betul sekali, jawab anda.

Walaupun volume kejadian di harga 720 hanya 1 lot? 

Eh... iya juga ya, kata anda sambil menggaruk-garuk kepala anda yang tidak gatal. Kalau cuma kejadian 1 lot, saya belum cut-loss.

Oke, kalau tidak langsung cut-loss ketika Trade Done cuma 1 lot, anda menunggu Trade Done berapa lot, baru setelah itu anda cut-loss?

Hah? Makin keras anda menggaruk kepala anda.

Sekarang anda mulai menyadari bahwa pernyataan "cut-loss kalau saham SIDO turun ke harga 720" tidaklah sehitam-putih yang anda bayangkan semula.

Jadi harusnya gimana dong?

Nah, untuk tahu bagaimana seharusnya menyikapi saham SIDO anda yang sudah turun ke harga cut-loss, anda terlebih dulu harus tahu definisi harga/titik cut-loss menurut Iyan Terus Belajar Saham:

Harga/titik cut-loss adalah harga pemicu untuk melakukan cut-loss di harga sebaik mungkin secepat mungkin.

Kata-kata  kunci di sini adalah "pemicu" dan "harga sebaik mungkin secepat mungkin."

Pemicu (bahasa Inggrisnya: trigger) ini artinya ketika saham anda mencapai harga cut-loss, kondisi mental anda adalah untuk cut-loss, untuk menutup posisi. Bukan untuk bengong, diam, tidak melakukan apa-apa. Lebih-lebih lagi bukan untuk merubah titik cut-loss (ke harga yang potensi ruginya lebih besar).

Mari kita melihat kembali contoh di atas: Ketika ada Trade Done SIDO sebanyak 1 lot di harga cut-loss anda di 720, apa yang seharusnya anda lakukan?

Mari kita mulai dulu dengan apa yang TIDAK HARUS anda lakukan.

Anda TIDAK HARUS langsung ikut menjual.

Memang harga cut-loss anda sudah terpicu. Tapi tidak berarti anda harus menjual saat itu juga. Pada bagian kalimat  "harga sebaik mungkin secepat mungkin" tersirat bahwa ketika harga cut-loss terpicu, anda BERSIAP-SIAP cut-loss. 

Dengan kata lain, terpicunya harga cut-loss TIDAK BERARTI anda harus menjual pada saat itu juga. Terpicunya harga cut-loss juga TIDAK BERARTI anda harus menjual HANYA di harga tersebut.

Apakah ini berarti saya menganjurkan anda untuk TIDAK cut-loss kalau baru ada Trade Done 1 lot di harga cut-loss?

Bukan begitu.

Yang saya tulis di atas adalah "Anda TIDAK HARUS ikut menjual." Sah-sah saja kalau anda ikut menjual, tapi sebaiknya jangan. 

Mengapa?

Karena kejadian 1 lot belum tentu mencerminkan kondisi yang sebenarnya; bisa saja "bandar" menjual 1 lot hanya untuk memicu titik cut-loss anda; bisa saja setelah anda ikut jual, saham malah berbalik naik. Lagianmenurut statistikhal yang terjadi 1 kali tidak sepatutnya dipakai untuk mengambil kesimpulan.

Yang saya anjurkan adalah anda menunggu Trade Done lebih dari 1.  Tapi semakin lama anda menunggu, semakin besar kemungkinan pemain-pemain saham lain lebih dulu menjual sehingga saham SIDO anda tidak langsung laku di harga cut-loss 720.

Nah lho.

Jual terlalu cepat, salah. Jual terlalu lambat, salah juga.

Piye, toh?

Mau tahu jawabannya? Silahkan lanjut baca ke pos "Cara Melakukan Cut-Loss Saham (Bagian II)." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

    29 comments:

    1. SIang Pak Iyan. Saya merasa sangat terbantu dg ilmu2 yg anda berikan di blog ini, kr saya sbg pemula. Yg ingin saya tanyakan apakah batasan cutloss 10% ialah yg paling aman/umum digunakan? jika tdk, brp persen yg biasa bpk gunakan?. lalu gmn jika seandainya sayaa cl pd siang ketika trade done bnyk, lalu sorenya harga kembali ke awal?.thanks utk jawabannya pak.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Kensun, terima kasih untuk komentar dan pertanyaannya.

        Cut-Loss 10% itu hanya CONTOH. Sebelum melakukan cut-loss, anda HARUS tahu dulu metode-metode MENENTUKAN harga cut-loss. Sudahkah anda baca pos "Cara Cut-Loss Utnuk Stop Kerugian Saham"?

        http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2010/12/cara-cut-loss-untuk-stop-rugi-main_13.html

        Kalau setelah cut-loss lalu saham harga kembali ke awal, itu namanya APES. Hehehe. Jangan marah ya.

        Tapi kalau setelah cut-loss, lalu saham SELALU naik lagi, itu artinya metode cut-loss yang anda tentukan SALAH. Saya akan coba bahas di lanjutan pos ini.

        Delete
      2. malam pak Iyan. ahaha. gpp pak. saya barusan jg baca link tsb dan sdh dpt pencerahan. yg bikin saya bingung kdg2 ketika sdg uptrend,kt beli. lalu tiba2 down sampe 3 hari, (tp ttp chart di dlm garis uptrend),sy kdg ragu cl apa gak meski sdh 7%. spt saham CPGT kmrn. thx atas jawabannya pak,saya tunggu kelanjutannya.thx ya

        Delete
      3. Kalau Kensun beli, lalu saham turun, itu adalah hal biasa. Maka dari itu saya menyarankan anda beli SETENGAH dulu. Kalau turun, beli SETENGAH lagi. Silahkan baca pos "Cara Membeli Saham Untuk Pemula." (Baca sampai dengan Bagian III).

        http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2012/01/cara-membeli-saham-untuk-pemula-bagian.html

        Delete
    2. Sore Pak Iyan
      Saya sangat mengapresiasi tulisan Pak Iyan mengenai cut-loss ini, menyadarkan saya bahwa cut-loss tidak semudah seperti yang saya bayangkan sebelumnya.

      Apakah Pak Iyan berencana untuk melanjutkan pembahasan mengenai cut-loss dalam waktu dekat? Karena cut-loss sangat penting, terutama bagi saya yang baru terjun di dunia saham. Terima kasih banyak Pak.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Mas Irham, terima kasih untuk pertanyaannya.

        Lanjutan pos di atas pasti akan saya tulis. Hanya saja, saya belum tahu kapan.

        Saya menulis berdasarkan "mood". Jadi, saya sendiri sering belum tahu apa yang akan saya tulis berikutnya.

        Ada pos-pos lain tentang cut-loss yang sudah saya tulis. Sudahkan anda baca?

        Mohon maaf dan mohon bersabar ya.

        Delete
    3. Selamat siang Pak Iyan, saya mau mencoba menentukan nilai cut loss setelah 1000 lot trade done, itu terlalu lambat atau terlalu cepat? saya lihat di volume sell-nya broker list, bervariasi dari ratusan sampai ratusan ribu lot, apakah bisa menggunakan data tersebut sebagai acuan?

      Terima kasih banyak atas ilmunya, sangat berguna untuk pemula seperti saya.

      ReplyDelete
    4. Orange,

      Saya kurang mengerti maksud anda "menentukan nilai cut loss setelah 1000 lot trade done."

      Bisa anda perjelas maksud anda?

      ReplyDelete
    5. Di artikel Bapak di atas dianjurkan menjual setelah Trade Done yang terjadi lebih dari 1 lot, karena kalau baru 1 lot done belum menunjukkan kondisi sebenarnya.

      Misal harga Buy 3000, sudah menentukan cut loss 10%. Selama ini saya baru coba cut loss hanya memasukkan nilai 2700 saja, tapi di fasilitas trading ada kolom untuk memasukkan jumlah trade yang sudah done, setelah sekian lot. Bagaimana menentukan jumlah Done yang tepat?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Oh oke. Sekarang saya mengerti maksud anda.

        Harus sudah Trade Done berapa lot kah, barulah kita cut-loss di harga cut-loss?

        Jawabannya tergantung dari beberapa hal:

        1. Berapa lot jumlah saham yang anda mau cut-loss.
        2. Berapa lot jumlah bid di harga cut-loss tersebut.

        Jadi, menentukan harus Trade Done 1000 lot barulah anda cut-loss, tidak tepat.

        Mengapa? Karena tergantung masing-masing saham, jumlah bid di harga cut-loss BELUM TENTU ada 1000 lot. Tapi ada juga saham-saham tertentu yang bidnya sampai ratusan ribu lot.

        Jadi, menentukan BERAPA lot Trade Done untuk cut-loss HARUS kasus-per-kasus (case-by-case).

        Detilnya akan saya paparkan di lanjutan pos ini.



        Delete
      2. terima kasih penjelasannya pak :-)

        Delete
    6. Selamat Pagi pak Iyan.. Terima kasih telah membagi ilmunya di blog ini..
      Saya baru 1 minggu membuka akun. Saya pelajari sistem trading yang diberikan broker kok tidak menemukan menu cut-loss ya..Apakah memang tidak ada? Saya coba melakukan buy order, di sana hanya muncul harga dan jumlah lot yang akan dibeli. begitu juga di sell order tidak ada menu cut-loss. Kalau saya melakukan buy di harga 1000 misalnya dan saya cut-loss 10%, apakah saya juga melakukan sell=order di harga 900? Bukannya nanti langsung tereksekusi tuh sell ordernya?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Pak I Gusti Ketut,

        Mungkin platform online trading anda TIDAK ADA fasilitas cut-loss. Mungkin juga ada, hanya saja anda belum menemukan. Ada baiknya anda tanyakan ke customer service sekuritas anda.

        Fasilitas cut-loss biasanya ada di AUTOMATIC TRADING. Dengan automatic trading, kita bisa memerintahkan sistem untuk membeli atau menjual KETIKA harga menyentuh harga tertentu.

        Delete
      2. Terima kasih Pak Iyan.. sy sudah pelajari sistem brokernya dan saya mendapatkan menu Automatic Trading System. Tapi saya tidak dapat mengakses menu tersebut. Sy juga telah menanyakannya ke Costumer Service dan ternyata ada minimal portofolio tertentu (100 jt) baru bisa diberi akses. Rupanya deposit yang ditawarkan kecil tidak berarti akses layanan lengkap ya..

        Delete
      3. Mungkin ada baiknya anda pindah ke broker lain.

        Setahu saya platform HOTS KDB Daewoo Securities (dulu e-Trading) memberikan akses Automatic Trading System kepada semua nasabah.

        Delete
    7. Pak Yan, dari pengalaman selama ini bila ketemu kondisi"matching low candle" setelah beberapa hari turun, pertanyaan saya dimana meletakkan titik stop loss....kira2 berapa tick dibawah low candle tsb ?

      Trims

      ReplyDelete
      Replies
      1. Saya tidak mengerti apa yang anda maksud "matching low candle."

        Delete
    8. Ada temen yg menawari utk bermain saham baru2 ini dan utk biaya belajarnya 200rbu.....buka akun dan minimal deposit 100 rbu dah bs main.....apakah betul dg main saham minimal 100 rbu sudah bisa....mengingat saya pemula dan baru mau main saham....

      ReplyDelete
    9. Terima kasih atas ilmunya pak Iyan.. saya harap bagian berikut dari postingan ini bisa cepat diselesaikan pak.. smga sukses pak dan terima kasih sekali lagi

      ReplyDelete
    10. Hampir 4 tahun bagian ke 2 kutunggu dengan sabar.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Sudah menunggu hampir 4 tahun? Terima kasih atas kesabaran anda.

        Bolehkah saya bertanya: selama 4 tahun ini apakah anda sudah KONSISTEN cut-loss posisi yang rugi?

        Delete
    11. Selama ini saya baca2 saja. Baru sebulan buka rekening efek, pertama beli untung, hari berikutnya berbalik rugi 1 % andaikan tidak cutloss bisa nyungsep lebih dalam. Dan saya akan mempraktekkan ilmu dari mas Iyan plus diramu dengan cara lain. Semua pos-pos saya baca termasuk komentar2nya. Saya mencoba beli saham yg kelompok gainer mendapat untung, lalu coba beli yang kelompok loser berharap naik malah nyungsep lebih dalam akhirnya saya cutloss. Andaikan tidak cutloss mungkin tidak bergerak beberapa hari karena saya lihat gak ada volume bid. Luar biasa ilmunya mas Iyan. Terima kasih.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Belajar main saham diawali dengan belajar CUT-LOSS.

        Kalau sudah KONSISTEN cut-loss, cepat atau lambat untung akan datang.

        Delete
    12. Saya belum menerbitkan buku.

      Dulu ada rencana, tapi semangatnya sudah pudar (terutama setelah tulisan saya sering dicontek/dijiplak; termasuk dicontek/dijiplak orang yang mengaku dirinya pakar saham.)

      ReplyDelete
    13. penggunaan cut loss untuk invetasi jangka panjang bagaimana ya apa tetap harus di pantau atau sudah otomatis terjual jika sudah mencapai angka cut loss nya terimakasih

      ReplyDelete
      Replies
      1. Titik (harga) cut-loss harus anda yang tentukan.

        Kalau platform online-trading anda menyediakan fasilitas Automated Trading, anda bisa memasukkan order Automated Trading dan saham akan dijual kalau turun ke harga yang ditentukan. Untuk jelasnya, silahkan hubungi perusahaan sekuritas anda.

        Delete
    14. Selamat siang, Pak Iyan. Terima kasih, ya Pak, sudah menulis blog ini. Sangat membantu pemula seperti saya hehehe. Masih saya tunggu kelanjutan dari artikel ini, Pak.

      ReplyDelete
    15. Belum ada lanjutannya pak Iyan,

      ReplyDelete

    Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.