Saturday, August 17, 2013

Cara Investasi Saham William O'Neil (Bagian III)

Pos ini adalah lanjutan dari pos "Cara Investasi Saham William O'Neil (Bagian II)."

Untuk membaca seri ini dari awal, silahkan klik di sini "Cara Investasi Saham William O'Neil (Bagian I)."

 
Dari 7 bab tentang CAN SLIM™, bab berapa yang paling penting?

Mari kita perhatikan jumlah halaman pada masing-masing bab CAN SLIM™ ini (saya mengacu pada buku versi bahasa Inggris):

Tabel 1. Jumlah Halaman Bagian I Buku How To Make Money In Stocks

Menurut anda, kalau mengacu pada jumlah halaman, kira-kira bab berapa yang paling penting?

Jumlah halaman Bab 7 (Market Direction/Arah Pasar) tiga sampai enam kali lipat jumlah halaman bab-bab lainnya. Dari fakta ini, sangat jelas bahwa menurut O'Neil, huruf M dari CAN SLIM™ jauh lebih penting daripada huruf-huruf CAN SLI.

Ah, kata anda dalam hati, bung Iyan sok tahu. Masak sih mengukur penting tidaknya suatu bab dari jumlah halaman.

Bagus. Bagus. Anda sudah belajar tidak langsung percaya pada perkataan siapapun.

Mari kita lihat opini kedua, opini sang penulis. Apakah tafsiran saya didukung oleh si penulis secara gamblang?

Walaupun tersirat jelas dari jumlah halaman bahwa Bab 7 adalah bab yang paling penting di Bagian I, O'Neil tidak mau mengambil resiko kalau-kalau anda tidak menangkap makna tersirat ini. Tulis O'Neil di paragraf pertama bab tersebut:

You can be right on every one of the factors in the first six chapters, but if you're wrong about the direction of the general market, three out of four of your stocks will plummet with the market averages....
Anda bisa saja melakukan dengan benar semua faktor di enam bab sebelumnya, tapi bila anda salah tentang arah pasar secara keseluruhan, tiga dari empat saham anda akan tumbang mengikuti pasar....

Anda masih juga tidak menangkap makna tersirat dan tersurat bahwa Bab 7 sangat penting?

William O'Neil menutup Bagian I buku How To Make Money In Stocks dengan kalimat berikut:

Never fight the market—it's bigger than you are.
Jangan pernah melawan pasar—ia lebih besar dari anda.

Dengan kata lain, arah pasar sangat dominan dalam menentukan apakah anda untung atau buntung dalam berinvestasi saham. 

Jangan bilang saya belum mewanti-wanti anda untuk membaca Bab 7 dengan seksama.


II. Be Smart From the Start

Menurut William O'Neil Bagian I adalah bagian terpenting buku ini. Tapi menurut saya, Bagian II-lah yang terpenting.

Mengapa? 

Karena nasihat-nasihat O'Neil di sini berlaku untuk semua metode main saham, bukan hanya untuk CAN SLIM™.

Bagian II ini terdiri dari lima bab:

Bab 8: Sembilan Belas Kesalahan Yang Dilakukan Investor
Bab 9: Kapan Menjual dan Cut-Loss
Bab 10: Kapan Menjual Untuk Realisasi Profit
Bab 11: Haruskah Diversifikasi, Investasi Jangka Panjang, Memakai Margin, Jual Short, dan lain-lain
Bab 12: Bagaimana Membaca Grafik

Baca lima bab ini dengan seksama. Dan resapi maknanya perlahan-lahan.

Sebagai informasi, di Bab 8 versi Indonesia ada beberapa bagian yang terjemahannya tidak tepat dan berpotensi salah anda tafsirkan.

Pada nomor 1 di Sembilan Belas Kesalahan Yang Dilakukan Investor:
1. Terlalu toleran terhadap kerugian-kerugian kecil.
Versi asli: Stubbornly holding onto losses when they are very small and reasonable.
Seharusnya: Bersikeras tidak mau jual rugi ketika kerugiannya sangat kecil dan masuk akal.
Justru ini artinya adalah anda harus toleran pada kerugian-kerugian kecil dan jangan membiarkan kerugian kecil malah menjadi kerugian besar.


Pada nomor 3:
3. Membeli ketika harga rata-rata turun.
 Versi asli: Averaging down in price rather than up when buying.
Terjemahan yang benar: Membeli lagi saham ketika saham turun daripada ketika saham naik.
Jadi artinya bukan
membeli ketika harga rata-rata turun,
tetapi membeli lagi saham yang sama ketika harga turun untuk menurunkan harga rata-rata.


Pada nomor 12:
12. Berusaha meraup keuntungan dengan prinsip "Biar Sedikit Asal Untung" dari saham-saham berkinerja buruk.
Versi asli: Cashing in small, easy-to-take profits while holding onto losses.
Seharusnya: Mengambil untung yang jumlahnya kecil tapi bersikeras tidak mau jual saham yang rugi.

Sudah selesai membaca Bagian II buku ini?

Ulangi dan baca SEKALI lagi.

Sudah? Kok cepet banget?

Nah, sekarang kita sampai pada Bagian III buku How To Make Money in Stocks.

Lanjut baca ke "Cara Investasi Saham William O'Neil (Bagian IV-Tamat)."






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

    4 comments:

    1. Dear Bung Iyan..

      Sangat menarik. Terima kasih telah mengulas bagian iii. Sepertinya usai membaca dan mencermati ulasan di atas langsung terasa ada yang kurang dan terpotong penjelasannya.

      Nah, bagian berikutnya Bung Iyan.. pastinya segera menyusul. Tentunya akan semakin tahu hal-hal mana saja yang penting dan sangat penting bagi trader/investor saham pada umumnya.

      Salam,
      chakepp

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung chakepp,secepatnya akan saya terbitkan lanjutannya. Mohon sabar menanti.

        Delete
    2. Pak Iyan, saya ingin bertanya beberapa hal yang belum saya pahami, sbb:

      1. Saya sering mendengar kalimat "Jangan pernah melawan pasar" atau "Mengikuti trend pasar" Maksud dari kalimat itu bagaimana, Pak?

      2. Bagaimana agar saya tahu bahwa trading yang saya lakukan itu melawan pasar atau tidak?

      3. Mungkin agar lebih jelas, Pak Iyan bisa memberikan contoh "kasus" sederhananya?

      4. Kalimat Bhs. Inggris misalnya "PGAS BUY ON BREAK 5450 SELL ON BREAK 5300" Itu maksudnya gimana Pak?

      Terimakasih Pak, atas wawasannya :)

      ReplyDelete
      Replies
      1. 1 & 2. Langkah pertama adalah mengerti apa itu Uptrend, Downtrend, Sideway. Silahkan baca pos "Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway."

        http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2013/07/definisi-uptrend-downtrend-sideway.html

        Jangan melawan pasar artinya kalau saham lagi UPTREND, anda seharusnya berpikiran untuk BELI. Kalau lagi DOWNTREND, anda berpikiran untuk JUAL. Bukan sebaliknya.

        3. Agak sulit menjelaskan ini secara singkat. Suatu hari saya akan menulis pos tersendiri tentang contoh kasus Uptrend, Downtrend, Sideway.

        4. Buy on break artinya BELI kalau menembus ke atas harga referenesi tersebut. Sell on break artinya JUAL kalau menembus ke bawah harga referensi tersebut.

        Delete

    Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.