Sunday, January 30, 2022

Badai Saham Turun: Apa Yang Sebaiknya Dilakukan?

You can't calm the storm and it's not worth trying. What you can do is calm yourself, and the storm will pass.

Anda tidak bisa menenangkan badai dan hal ini tidak layak dicoba. Apa yang bisa anda lakukan adalah menenangkan diri anda sendiri, dan badai pasti berlalu.

Marc and Angel


---###$$$###---

 

Pernahkan anda mengalami badai di bursa saham, di mana (hampir) semua saham yang anda miliki turun drastis. Dan anda menderita kerugian yang besar?

Saat badai menerpa bursa saham, di mana (hampir) semua saham yang anda miliki turun drastis dan berpotensi rugi besar, apa yang sebaiknya anda lakukan?

Apakah sebaiknya anda membeli lagi (average down) saham yang sudah turun jauh dari harga beli awal?

Mengutip Marc dan Angel di atas:

Anda tidak bisa menenangkan badai dan hal ini tidak layak dicoba.

 

Membeli lagi saham yang sudah turun drastis saat badai datang mungkin saja menguntungkan. Tapi kemungkinan lebih besar kerugian anda bertambah besar karena setelah dibeli lagi, saham tersebut masih turun.

Kalau tidak membeli lagi saat saham turun, apakah sebaiknya anda jual rugi (cut-loss) semua saham anda yang sudah turun drastis?

Memang, daripada membeli lagi saham yang sudah turun drastis, melakukan cut-loss adalah tindakan yang lebih baik.  Tapi melakukan cut-loss saat saham sudah turun drastis belum tentu adalah tindakan yang tepat. (Mohon diingat: Tindakan yang lebih baik tidak berarti tindakan tersebut tepat/benar.)

Kalau beli lagi salah, cut-loos juga salah, jadi tindakan apa dong yang sebaiknya dilakukan?

Anda tidak bisa menenangkan badai dan hal ini tidak layak dicoba. Apa yang bisa anda lakukan adalah menenangkan diri anda sendiri, dan badai pasti berlalu.

Jadi, saat badai datang, tindakan yang harus anda lakukan adalah menenangkan diri. Jangan panik beli; jangan panik jual. Tarik napas yang dalam, tenangkan hati dan pikiran. Setelah tenang, tentukan apakah anda mau beli lagi (average down) atau jual (cut-loss) atau tidak beli tidak jual.

Kalau anda mau beli lagi, sebaiknya anda tunggu sampai harga saham relatif sudah hampir berhenti turunnya.

Kalau anda mau cut-loss, sebaiknya anda tunggu sampai harga saham naik (rebound) dari harga rendah.

Kalau anda tidak niat beli lagi dan tidak niat juga cut-loss, sebaiknya anda berhenti memeloti harga saham yang turun-naik secara liar. Toh anda tidak akan beli dan tidak akan jual.

Mohon diingat: Badai saham turun akan selalu terjadi. Badai tersebut juga pasti berlalu. Yang penting adalah memastikan anda sehat walafiat (jasmani, rohani, dan finansial) saat badai tersebut berlalu.

 

 

Pos-pos yang berhubungan:

[Pos ini ©2022 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

3 comments:

  1. Simpel tp sangat dalam ilmu dan pembelajaran nya pak. Semoga sy bs mjd trader se handal bpk yg sdh melalui banyak badai di bursa saham

    ReplyDelete
  2. Siang pak, sekali lg sy ingin bertanya menimba ilmu dr bpk.

    Hari ini tgl 24 feb 2022 hari dimana Rusia mengumumkan invasi ke Ukraina dan berimbas ke harga saham yg mayoritas turun dan bahkan ARB. Sy sdh mendengar berita kemungkinan ini dan sdh berupaya selama bbrp minggu mencari2 tanda2 'kejatuhan nya' secara teknikal namun belum bs menemukan. Dan lot pembelian yg sempat sy kurangi sbg bentuk antisipasi malah justru sy pakai normal kembali. Dan ternyata hari ini jadi kenyatan.

    Pertanyaan sy :
    1. Mengenai kondisi terbaru ini apakah bpk menemukan kejanggalan / tanda2 teknikal sebelum hari ini. Dan apa detilnya ya pak agar sy tdk jatuh lagi ke lubang yg sama berkali2.
    2. Di artikel diatas disebutkan bahwa dlm kondisi spt saat ini kt tdk disarankan panic selling dan panic buying. Pertanyaan sy, apa tanda2 badai yg saat ini sdg terjadi sudah akan berakhir?
    3. dalam kondisi spt saat ini apakah utk acuan CL tetap memakai support teknikal atau ada pertimbangan lain ya pak?

    Atas jawaban serta pencerahannya sy ucapkan terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menjawab pertanyaan anda:

      1. Saya juga tidak melihat tanda-tanda teknikal saham akan diserang badai.

      2. Badai akan berakhir kalau sudah reda. Badai saham turun akan berakhir kalau turunnya sudah stop (tidak terjadi Lower Low).

      3. Kalau sudah turun banyak, dan sudah terlambat cut-loss, biasanya saya wait-and-see. Kalau saham naik sampai ke Resistance-nya, saya cut-loss dulu.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.