Tuesday, February 23, 2021

Haruskah Belajar Analisa Teknikal Agar Untung Main Saham?

Di pos "Haruskah Belajar Analisa Fundamental Agar Untung Main Saham" saya menyatakan bahwa tidak harus belajar Analisa Fundamental agar bisa untung main saham.

Kalau begitu, haruskah belajar Analisa Teknikal agar bisa untung main saham?

Haruskah?

 

 

Jawabannya:

Tidak harus belajar Analisa Teknikal agar bisa untung main saham.

Kok gitu?

Lihat saja contoh yang paling jelas: Warren Buffet, investor legendaris dari negeri paman Sam. Sepengetahuan saya, beliau tidak mengerti Analisa Teknikal. Tanpa mengerti Analisa Teknikal ia bisa menjadi (salah satu) investor saham paling sukses di dunia.

Jadi Mas Iyan, kalau tidak harus belajar Analisa Fundamental dan tidak harus belajar Analisa Teknikal agar bisa untung main saham, harusnya belajar apa dong?

Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, perlu saya tambahkan bahwa selama ini saya tahu persis banyak pemain saham (di Indonesia sini) yang tidak mendalami (mengerti) Analisa Fundamental dan juga tidak mendalami (mengerti) Analisa Teknikal tapi sukses meraih untung di bursa saham.

Rahasianya?

Mereka KONSISTEN.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham IPO.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham Right Issue.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN membeli saham yang sudah turun banyak, dipegang terus, dan hanya dijual kalau sudah naik.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN membeli saham yang lagi lari naik dan di cut-loss kalau turun

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN membeli saham di harga Rp 50 (harga terendah di pasar regular) dan menjual kalau harga naik di atas Rp 50.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham dengan jangka waktu super cepat: beli, naik 1-2 poin langsung dijual.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham jangka waktu pendek: beli hari ini, jual besok.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham jangka waktu menengah: beli hari ini, jual minggu depan.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham jangka panjang: beli hari ini, jual tahun depan.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham Indonesia saja.

Ada pemain saham yang untung karena KONSISTEN main saham Amerika saja.

Ada juga pemain saham yang rugi main saham lalu meninggalkan saham dan untung karena KONSISTEN main Bitcoin.

Cara yang mereka lakukan berbeda-beda, bahkan bertolak belakang, tapi yang sama adalah mereka KONSISTEN.

 

Jadi, agar bisa untung main saham, anda tidak harus belajar Analisa Fundamental ataupun Analisa Teknikal. Yang harus anda lakukan adalah belajar KONSISTEN.

 

---###$$$###---

 

Jangan salah paham.

Saya tidak bilang bahwa belajar Analisa Fundamental dan/atau Analisa Teknikal tidak ada gunanya. Belajar apapun, sedikit banyak pasti ada gunanya.

Yang saya katakan adalah anda TIDAK HARUS belajar Analisa Fundamental dan/atau Analisa Teknikal agar bisa untung main saham.

Karena yang lebih penting daripada analisa apapun adalah  keKONSISTENan.

Tapi Mas Iyan, anda bertanya-tanya, bukankah katanya saat main saham kita harus flexibel? Kalau harus konsisten kan artinya tidak boleh flexibel?

Betul, betul. Mungkin saya juga pernah menyatakan bahwa saat bermain saham anda harus flexibel.

Nah, terus terang, anjuran "harus konsisten" dan "harus flexibel" yang bertolak-belakang inilah yang membuat banyak pemain saham gagal meraih untung.

Tapi saya tekankan lagi bahwa jauh lebih penting untuk belajar KONSISTEN.

Mengapa?

Karena manusia pada umumnya lebih cenderung flexibel daripada  konsisten.

[Kalau anda tidak percaya, coba anda renungkan anda dan kegiatan yang anda lakukan: apakah anda lebih sering konsisten atau lebih sering berubah-rubah. Apakah anda makan malam sepiring nasi berlauk tahu tempe dan sambal cobek tepat jam 7 malam konsisten setiap hari? Atau anda makan dengan lauk berbeda-beda tidak selalu tepat jam 7 malam?]

Dengan kata lain: Flexibel tidak harus belajar tapi sudah bisa sendiri. Tapi konsisten harus dipaksakan barulah bisa konsisten.

 

---###$$$###---

 

Pertanyaan berikutnya: Apakah dengan KONSISTEN anda pasti bisa untung main saham?

Tidak juga.

Lah?

Konsisten tidak serta-merta membuat anda pasti untung main saham. Tapi dengan KONSISTEN anda akan tahu apa yang harus terus dilakukan dengan KONSISTEN dan apa yang harus dirubah.

Maksudnya?

Kalau anda KONSISTEN dan hasilnya untung, lanjutkan.

Kalau anda KONSISTEN dan hasilnya rugi berarti ada yang salah. Cari sumber kesalahan tersebut dan perbaiki.

Artinya: setelah KONSISTEN melakukan sesuatu dan hasilnya (relatif) buruk, itulah saatnya anda perlu  (flexibel) merubah cara anda. Lalu coba lakukan cara yang baru tersebut dengan KONSISTEN.
 
Coba anda bandingkan:

Kalau anda berubah-rubah dan hasilnya untung, yang mana yang harus dilanjutkan?

Kalau anda berubah-rubah dan hasilnya rugi, yang mana yang harus diperbaiki?
 
 
Kesimpulannya: Dengan main saham secara KONSISTEN lambat laun anda akan menemukan cara yang cocok untuk meraih untung di bursa saham.
 
 
[Pos ini ©2021 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

13 comments:

  1. Akhirnya.... Keluarlah yang saya tunggu-tunggu.

    Halo, Pakdhe Iyan...

    Terima kasih, Pakdhe, atas tulisannya. Sangat membantu saya untuk lebih konsisten. Saat ini, saya masih banyak mencoba-coba cara bermain saham, baik menggunakan fundamental maupun teknikal. Satu setengah tahun (masih newbie) ini masih belajar sana sini. Hasilnya, tentu kadang untung kadang rugi. Saya belum konsisten menggunakan pola yang mana karena masih perlu banyak belajar.

    Demikian, Pakdhe. Terima kasih atas tulisannya. Salam...

    Badung, 23 Februari 2021

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Taufan,

      Kalau baru mulai belajar, memang kita harus banyak mencoba ini-itu.

      Tapi mencobanya harus secara sistematis agar kita bisa menentukan mana yang harus tetap dilakukan dan mana yang harus diperbaiki.

      Makanya saya selalu menasehatkan untuk mulai dengan SATU saham, mulai dengan SATU Analisa (Teknikal atau Fundamental), mulai dengan SATU Indikator Analisa Teknikal.

      Tapi yang paling penting untuk newbie adalah KONSISTEN CUT-LOSS saham-saham yang rugi.

      Delete
    2. Siap, Pakdhe... Terima kasih atas sarannya, Pakdhe.

      Salam...

      Delete
    3. Halo Pak Iyan,
      Sy baru masuk saham april 2020...,tadinya sy ga ngerti mengapa harus beli saham aptren,sy dulu suka beli saham yg masih harga bawah, jual kalo udah naik...tapi suka bete lama ga naik-naik..hehehe
      Berkat postingan anda sy sebulan ini beli saham aptren kayak assa.hrum.dmmx.wiim.terakir ptpw..alhamdulilah ada untung dikit-dikit...hehehe
      Saya ingin bertanya bagemana cara mengatasi fomo yg timbul saat yg saham lain naik tinggi secara ugal-ugalan sedang saham pegangan kita cuma naik dikit-dikit(misal kejadian terakir:saham bank bank kecil hampir tiap hari ara)
      Terimakasih sebelumnya

      Delete
    4. Halo Mas Keplesutejo,

      Mengenai "bagaimana mengatasi fomo (fear of missing out = takut ketinggalan) yg timbul saat saham lain naik tinggi secara ugal-ugalan sedang saham pegangan kita cuma naik dikit-dikit", saya tidak tahu jawabannya.

      Sampai sekarang pun saya selalu takut ketinggalan. Saham yang naik tinggi ugal-ugalan (meminjam istilah anda) sering saya beli tapi belinya sudah ketinggalan. Alhasil, bukan untung tapi malah cut-loss.

      Jadi, saya belum tahu bagaimana cara mengatasinya. Apakah pembaca lain ada saran?

      Delete
    5. Halo, Pak Keplesutejo.

      Kalau saya pribadi, mengatasi fomo, ndak usah ikutin. Tutup mata, tutup telinga. Hehehe... Yakin dengan yang kita miliki. Apalagi kalau Pak Keplesutejo sudah mengikuti saran dari Pakdhe Iyan, beli saham uptren dan menghasilkan untung dikit-dikit.

      Semangat! Salam YPCR!

      Delete
    6. Dear mas Iyan, mas keplesutejo, mas Taufan..
      maaf ikut nimbrung nih..he..

      dulu saya jg sering "FOMO",
      tp alhamdulillah saat ini saya sudah berhasil mengatasinya dengan cara yakin dengan trading plan sendiri..

      kalaupun ingin ikut mencicipi di saham yg sudah naik tinggi, biasanya saya dengan cara berikut :

      1.menggunakan dana kecil secukupnya
      2.sudah pasti tanpa dana margin
      3.tidak membeli saat market sedang berjalan
      4.hanya beli saat pre close di harga last + 2 tick
      4.besoknya langsung order jual profit / cutloss 2-3 persen

      salam semangat..

      Delete
  2. Baik terima kasih Pak Taufan dan Pak iyan.

    Waduh,ternyata susah ya...hehehe
    Pak Iyan yg sudah trader profesional belasan tahun aja masih ada rasa fomo...hehehe
    Apa ada kemungkinan karena sy belum punya trading rule when/what to buy yang solid ya, jadi kalo sudah punya rule nya sy harus cek kalo ada saham yg naik,masuk rule beli saya apa enggak,kalo masuk baru beli, kalo ga masuk rule ya gak beli...

    barangkali itu sekedar teori...hehehe...pada prakteknya boro-boro kroscek, yg ada kalo mesti analisa dulu takut kelamaan,takut keburu harga naik banyak...jadi sy sering hajar dulu...begitu digocek turun ,baru lihat panik lihat chart...hahaha...
    sungguh main saham deritanya tiada akhir...hehehe
    Anehnya lagi kenapa sy suka sekali dunia saham...nah lo...hehehe...

    keep semangat belajar terus aja deh,matur nuwun

    ReplyDelete
  3. Salam Mas Herlambang,

    Wah trader senior turun tangan ini ..hehehe...trimakasih tips nya mas. Maturnuwun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh..saya masih pemula kok mas..he

      Meski sering CL..saya berharap suatu saat nanti bisa seperti mas Iyan

      Oh ya, diputuskannya poin 3 dan 4 pada komen saya diatas adalah akibat dari 100x (mungkin lebih) boncos pada saat market sedang berjalan..haha

      salam

      Delete
  4. Halo Pak iyan. Kok ada kata bitcoin ya. Apakah Pak iyan maen trading crypto juga ? Saya juga baru deposit di crypto udah trading. Ya pake pengalaman maen saham juga yah lumayan sih cuan soalnya belum brani banyak Masih modal kecil.
    Terima kasih Pak iyan atas sharing dan ilmunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya masih belum trading crypto currency seperti bitcoin.

      Mengapa?

      Karena saya belum buka akun trading crypto. Rencananya mau buka, tapi tidak serius dilakoni. Jadinya, entar dulu entar dulu besok besok. :-)

      Delete
  5. Terimakasih Pak Iyan! hollygrailnya KONSISTENSI. Matur nuwun..

    ReplyDelete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.