Thursday, August 1, 2013

Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway (Bagian II)

Pos ini adalah lanjutan dari "Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway (Bagian I)."

Setelah tahu definisi Uptrend, sekarang saatnya kita mendefinisikan Downtrend.


Downtrend

Apa definisi downtrend? Mengutip John J. Murphy:
A downtrend is a series of declining peaks and troughs
Downtrend adalah serangkaian puncak yang lebih rendah (lower peaks) dan lembah yang lebih rendah (lower trough).

Lagi-lagi saya kurang puas dengan definisi ini karena kurang spesifik. Menurut sayaIyan Terus Belajar Saham:


Downtrend adalah serangkaian puncak yang lebih rendah dan lembah yang lebih rendah dengan MINIMUM dua puncak yang lebih rendah DAN MINIMUM dua lembah yang lebih rendah. 

Dengan kata lain, kondisi lebih rendah (lower) MINIMUM ada EMPAT (DUA puncak lebih rendah ditambah DUA lembah lebih rendah).

Agar lebih jelas, silahkan lihat Figure 2 di bawah.
Figure 2. Downtrend: Serangkaian Lower Peak dan Lower Trough

Setelah mendefinisikan Uptrend dan Downtrend, sekarang tiba saatnya untuk mendefinisikan Trendless/Sideway.


Trendless/Sideway

Trendless/Sideway mudah diidentifikasi di grafik tapi relatif lebih sulit didefinisikan daripada Uptrend dan Downtrend.

Ini layaknya lebih mudah mengidentifikasi gadis cantik dan juga gadis jelek tapi sulit mendefinisikan gadis yang "biasa-biasa saja." Yang "biasa-biasa saja" menurut anda, bisa saja cantik menurut saya. Yang "biasa-biasa saja" menurut saya, bisa saja jelek menurut anda.

Mau tahu definisi Trendless/Sideway? Silahkan lanjut baca dengan klik di sini "Definisi Uptrend, Downtrend, Sideway (Bagian III)."






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.] 

4 comments:

  1. Selamat malam Pak Iyan,

    Pos ini sangat sesuai dengan kondisi market yang terjadi akhir-akhir ini, yaitu sedang mengalami downtrend. Kondisi ini sangat beresiko jika kita memaksakan masuk market, terlebih bagi pemula seperti saya.

    Dalam 2 bulan ini saya sudah mengalami 2 kali cut loss, karena harga yang terus turun sampai 10% di bawah harga pembelian. Menurut pandangan Pak Iyan sebagai praktisi yang telah bertahun-tahun di dunia saham, biasanya siklus seperti ini bertahan berapa lama?

    Terima kasih.

    --
    Salam,
    Zulfikar Lubis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bung Zulkifar,

      Sulit membuat pernyataan umum tentang berapa lama downtrend akan berlangsung.

      Yang lebih penting adalah untuk TIDAK BELI saham yang lagi downtrend. Kalau sudah beli, sebaiknya Cut-Loss.

      Kapan belinya?

      Nanti kalau saham sudah mulai UPTREND lagi.

      Delete
  2. sepertinya sebagai Pemula saya terlambattt utk membaca blog ini. Saya mendengar info "belilah saham saat harga sedang turun" Disini yang saya baca disini malah kebalikannya.. and Now, saya lihat beberapa saham yang saya beli pada saat downtrend malah terus turun dan tidak ada tanda-tanda naik (sudah 4-6 bulan terus turun). Melihat kondisi tidak ada pergerakan naik, apakah sebaiknya cut loss atau Hold untuk bbrp waktu lagi ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saran saya: kalau sudah rugi dan anda "merasa" belum ada tanda-tanda akan naik, sebaiknya cut-loss. Walaupun cut-loss nya sudah relatif terlambat, tapi lebih baik terlambat (cut-loss) daripada membiarkan saham turun lebih dalam lagi.

      Kalau nanti sudah naik, silahkan beli lagi.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.