Menurut Peter Lynch, saham bisa dibagi dalam enam kategori. Dengan memilah saham ke dalam kategori-kategori ini anda tahu kira-kira apa yang bisa anda harapkan dari mereka.
Slow Growers (Bertumbuh lamban)
Harga saham relatif tidak akan naik tinggi. Anda cuma berharap mendapat dividen.
Stalwarts (Bertumbuh menengah)
Jual saham ini kalau sudah naik 30-50%.
Fast Growers (Bertumbuh cepat)
Ini adalah kategori saham yang diincar Peter Lynch dengan harapan mendapat untung ratusan persen. Jangan mengharapkan dividen; harapkan harga saham naik kencang. Buy-and-hold (beli-dan-pegang) selama perusahaan masih berkembang dan harga saham masih naik.
Cyclicals (Bersiklus)
Timing sangat penting untuk kategori saham ini. Belilah ketika harga saham sudah sangat rendah ketika kondisi ekonomi terpuruk dan juallah ketika harga saham naik kala ekonomi membaik. Saham ini bukan untuk di buy-and-hold selamanya.
Turnarounds (Berubah arah)
Ini adalah perusahaan yang bangkit dari koma. Anda tidak perlu buru-buru membeli saham jenis ini. Jangan beli ketika si pasien baru melek setelah koma bertahun-tahun. Belilah ketika si pasien siap-siap keluar dari rumah sakit.
Asset Plays (Aset terpendam)
Investor handal biasanya adalah yang pertama menyadari adanya aset terpendam pada suatu perusahaan. Ia akan perlahan-lahan membeli saham perusahaan tersebut; lambat laun harga saham pun akan terkerek naik. Belilah ketika anda tahu ada pihak-pihak tertentu yang membeli terus saham ini. Jual ketika aset "terpendam" tersebut sudah diketahui masyarakat luas.
Pos-pos yang berhubungan:
- Investasi Saham Cara Peter Lynch di Buku "One Up on Wall Street" (Bagian I).
- Investasi Saham Cara Peter Lynch di Buku "One Up on Wall Street" (Bagian II)
mantap,
ReplyDeletetapi belajar memilahnya yg sulit ya
Betul, memilah-milah saham ke dalam kategori yang tepat, tidaklah mudah.
DeleteSipp...!!! Artikel yg sangat luar biasa bagi kami yg pemula.artikel yg di muat Blog ini sangat saya sukai krna sederhana & mudah d pahami. Thanks
ReplyDeleteBung Eko, terima kasih telah meninggalkan komentar.
DeleteBung iyan salam kenal dan terima kasih mau membagikan ilmunya.
ReplyDeleteSetelah membaca artikel di atas saya mempunyai pertanyaan ttg kalimat
"Belilah ketika anda tahu ada pihak-pihak tertentu yang membeli terus saham ini. Jual ketika aset "terpendam" tersebut sudah diketahui masyarakat luas."
Bagaimana cara kita mengerti ada pihak2 tertentu yg akan membeli terus saham tsb? Dan kenapa kita harus menjual saham tsb pada saat diketahui masyarakat luas? Bukankah ketika byk masyarakat tahu mereka akan berusaha membeli saham tersebut dengan harga bagus, dan akan berdampak harga saham terkerek naik terus?
Mohon bimbingannya, terima kasih
Yang saya paparkan di atas adalah saran dan pendapat Peter Lynch. Saya tidak selalu sependapat dengan Peter Lynch, tapi poin-poin yang ia paparkan penting diketahui investor jangka panjang.
DeleteYang mengerek naik harga adalah investor kelas kakap (institusi) bukan masyarakat. Masyarakat tidak punya cukup uang untuk mengerek.
tetap saja sulit untuk mengetahui saham perusahaan yang memiliki Assets Plays
ReplyDeleteMemang tidak mudah.
DeleteTerima kasih Bang Iyan atas ilmunya. Dua jempol untuk Bang Iyan
ReplyDeleteBang Irvan, dua jempol juga untuk anda karena bersedia berkomentar.
DeleteBung Iyan mw nanya nh.klo account saham itu ada jangka waktunya?..seperti account tabungan di bank bila tidak aktif bertransaksi otomatis akan ditutup?..mohon penjelasan bung Iyan...tks.salam kenal fr Reza.
ReplyDeleteSetahu saya tidak ada.
DeleteDaging semua iniπππ
ReplyDelete