Friday, March 27, 2015

Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 2

Pos ini adalah lanjutan dari pos "Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 1."

Saya tulis di pos "Analisa Teknikal Open High Low Close, Bagian 1" bahwa saat membandingkan harga High, Low, Close, kita bisa membandingkan High, Low, Close bukan hanya dengan High, Low, Close hari sebelumnya tapi juga dengan High, Low, Clos hari-hari sebelumnya.

Bagaimana caranya?

Nah, sekarang saatnya anda membuka file data harga saham Open High Low Close yang anda input secara manual selama minimum 3 bulan (seperti yang saya sarankan di pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula").

Tabel 1. Data Open High Low Close ASII Maret 2009
 
[Perhatikan bahwa Tabel 1 berisi data tahun 2009 di mana fraksi harga saham berbeda dengan fraksi harga saat ini. Saya sengaja memakai data tersebut untuk menunjukkan bahwa prinsip dasar analisa teknikal berlaku untuk berbagai kondisi yang berbeda. Jadi, walaupun fraksi harga saham berubah, prinsip-prinsip dasar analisa teknikal tidak berubah.]


Menandai Harga Close

Sekarang saatnya anda menandai harga Close.

Caranya?

Kalau harga Close hari ini lebih tinggi dari Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna hijau.

Kalau harga Close hari ini lebih rendah dari Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna kuning.

Kalau harga Close hari ini sama dengan Close hari sebelumnya, tandai kotak Close tersebut dengan warna hari sebelumnya.

Silahkan lihat Tabel 1 data harga Open High Low Close ASII di atas.

Perhatikan bahwa pada tanggal 02 Maret 2009 harga Close ASII adalah 10.850. Karena ini adalah data pertama, kotak harga Close tersebut tidak ditandai.

Lanjut ke tanggal 03 Maret 2009: harga Close ASII = 10.800.

Karena 10.800 lebih rendah dari 10.850 (harga Close hari sebelumnya), tandai kotak 10.800 tersebut dengan warna kuning.

Lanjut ke tanggal 04 Maret 2009: harga Close ASII = 11.000.

Karena 11.000 lebih tinggi dari 10.800 (harga Close hari sebelumnya), tandai kotak 11.000 tersebut dengan warna hijau.

Kalau anda melakukan hal di atas untuk hari-hari berikutnya, hasil yang anda dapatkan adalah seperti Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Data Open High Low Close ASII Maret 2009, Close ditandai


Menandai Harga High & Low

Setelah selesai dengan Close, lakukan hal yang serupa dengan harga High dan Low.

Caranya?

Kalau harga High hari ini lebih tinggi (atau sama dengan) High hari sebelumnya, tandai kotak High tersebut dengan warna hijau. Kalau High hari ini LEBIH RENDAH dari High hari sebelumnya, biarkan kotak tersebut tanpa warna.

Kalau Low hari ini lebih rendah (atau sama dengan) Low hari sebelumnya, tandai kotak Low tersebut dengan warna kuning. Kalau Low hari ini LEBIH TINGGI dari Low hari sebelumnya, biarkan kotak tersebut tanpa warna.

Silahkan lihat lagi Tabel 2 data harga Open High Low Close ASII di atas.

Perhatikan bahwa pada tanggal 02 Maret 2009 harga High ASII adalah 11.450 dan harga Low ASII adalah 10.750. Karena ini adalah data pertama, kotak harga High dan Low tersebut tidak ditandai.

Lanjut ke tanggal 03 Maret 2009: harga High ASII =10.900, harga Low ASII = 10.600.

Karena harga High 10.900 LEBIH RENDAH dari 11.450 (High hari sebelumnya), biarkan kotak 10.900 tersebut tanpa ditandai. Alihkan perhatian ke Low. Karena harga Low 10.600 lebih rendah dari 10.750 (Low hari sebelumnya), tandai kota 10.600 tersebut dengan warna kuning.

Lanjut ke tanggal 04 Maret 2009: harga high ASII = 11.050, harga Low ASII = 10.700.

Karena harga High 11.050 lebih tinggi dari 10.900 (High hari sebelumnya), tandai kotak tersebut dengan warna hijau. Alihkan perhatian ke Low. Karena harga Low 10.700 LEBIH TINGGI dari 10.600 (Low hari sebelumnya), biarkan kotak 10.700 tersebut tanpa ditandai.

Kalau anda melakukan hal di atas untuk hari-hari berikutnya, hasil yang anda dapatkan adalah seperti Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Data Open High Low Close ASII Maret 2009, Close High Low Ditandai

Bagaimana cara menandai harga Open?

Mau tahu? Silahkan lanjut baca ke pos "Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 3." [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2015 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

    26 comments:

    1. Dear Mas Iyan..

      Ketinggalan ilmu nih..terima kasih share ilmunya.

      Karena kesibukan kerja, kurang begitu greget merhatiin market (semangat kendor nih).

      Kayaknya market lagi drop..menurut mas Iyan, biasa saja, apa luar biasa ? (maaf jika ngga nyambung dengan postingan).

      terima kasih

      ReplyDelete
      Replies
      1. Belajar apapun, kita akan mengalami masa-masa kendor semangat. Yang penting, jangan sampai tidak ada semangat sama sekali.

        Sudah beberapa bulan saya merasakan market tidak nyaman. Indeks naik tapi sepi. Kalau sepi, seharusnya turun tapi tidak mau turun-turun.

        Kondisi makroekonomi sejak sebelum Pemilu kan sudah tidak bagus. Eh pemerintah baru malah getol garuk pajak. Udah stress pasar sepi, masih ditambahin pusing dengan wacana pajak macam2. Bagaimana ekonomi mau membaik?

        Saya sih sementara ini sedang stop main saham. Daripada terus-terusan cut-loss.

        Lebih enak Mas Herlambang karena main saham hanya sambilan.

        Delete
    2. Mas iyan, saya tunggu post lanjutannya "Analisa Teknikal Open High Low Close (OHLC), Bagian 3."

      Saya baru mau belajar berinvestasi di saham, rencana mau buka akun di satu sekurities. Memang sebagai pemula saya merasa bingung, dengan adanya blog ini saya merasa terbantu berkat tulisan mas iyan.

      Ada yang ingin saya tanyakan, apakah hasil "Analisa teknikal OHLC" yang mas iyan tulis ini bisa menentukan harga wajar dari suatu saham?

      Kalau tidak, bagaimana saya bisa mendapatkan harga wajar tersebut, jika ada post mas iyan mengenai harga wajar mohon kiranya memberikan saya link tersebut.

      Terima kasih sebelumnya

      ReplyDelete
      Replies
      1. Mas Husein,

        Tentang "harga wajar" saham, tidak ada jawaban yang pasti. Tapi harga wajar saham tergantung apakah anda memakai analisa fundamental atau analisa teknikal.

        Analisa OHLC adalah analisa teknikal. Kalau anda sudah baca pos-pos di blog ini tentang analisa teknikal, anda tahu bahwa tujuan analisa teknikal BUKAN mencari harga wajar. Tujuan analisa teknikal adalah untuk memprediksi apakah harga saham CENDERUNG naik, CENDERUNG turun, atau CENDERUNG tidak-naik-tidak-turun.

        Semua pemula main saham memang ingin tahu cara menilai harga saham yang wajar. Tapi masalahnya, TIDAK ADA yang tahu pasti berapa sebenarnya harga wajar suatu saham.

        Mengapa?

        Karena kalau sudah murah tapi masih banyak yang mau jual, harga saham tetap turun. Kebalikannya, kalau sudah mahal, tapi masih banyak yang mau beli, harga saham tetap naik.

        Delete
      2. Terima kasih mas iyan atas jawabannya.

        Setelah saya membaca beberapa post mas iyan beserta komentarnya, saya menemukan mas iyan adalah trader jangka pendek, sehinga fokus pada analisis teknikal dan menyarankan analisis teknikal kepada newbie seperti saya.

        dengan adanya link ini http://terusbelajarsaham.blogspot.com/p/kurikulum.html saya tahu saya harus memulai dari mana dan saya sekarang berada dimana, sehingga memudahkan saya dalam belajar tentang saham.

        Kalau boleh saya tahu, kenapa mas iyan memilih sebagai trader jangka pendek?

        Delete
      3. Mas Husein,

        Tentang alasan saya beralih menjadi trader jangka pendek bisa anda temukan di halaman "About."

        http://terusbelajarsaham.blogspot.com/p/about.html

        Delete
    3. Dear mas Husein.

      Maaf atas kelancangan saya menimbrung dipembicaraan mas-mas sekalian. Bolehkah saya minta alamat email milik mas husein dan mas iyan? Saya ingin sharing-sharing, soalnya saya sekarang sdg bekerja sebagai broker, tapi untuk gold. Mungkin saya bisa dpt ilmu-ilmu dr mas-mas sekalian. Boleh?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Untuk "berbincang-bincang" dengan saya, silahkan lakukan via blog. Email hanya untuk hal-hal yang bersifat rahasia dan pribadi.

        Delete
      2. Wah klo saya baru belajar mas jaya, Malah saya blum punya akun di sekurities, dan rencana mau bikin. Sekarang saya lagi belajar dan berguru dengan mas iyan di blognya ini.

        Delete
      3. Begitu mas husein? Saran saya diperbanyak wawasan nya soal produk yg memang mas husein pengen di tuju di sekuritues tersebut. Sekarang banyak kok broker yg ngedampingin nasabah di setiap transaksi dan bila memang ingin belajar soal semuanya.

        Delete
    4. Selamat pagi Pak Iyan..

      Saya newbie di bidang saham, kira2 baru 1 bulan mulai bermain saham. Terima kasih atas sharing analisa OHLC nya. Saya melakukan apa yang disarankan oleh Pak Iyan untuk input harga OHLC saham incaran secara manual dan melakukan pewarnaan untuk masing2 kolom.

      Yang ingin saya tanyakan, apa yang bisa kita tarik kesimpulan dari hasil input dan pewarnaan kolom OHLC..??

      Mohon pencerahannya.

      Terima kasih.

      --
      Salam,
      Zulfikar Lubis

      ReplyDelete
      Replies
      1. Selamat pagi juga Bugn Zulkifar Lubis,

        Tentang cara-cara menarik kesimpulan dari pewarnaan kolom OHLC akan saya tulis di lanjutan pos ini. Mohon bersabar.

        Delete
    5. Tulisan2 sampeyan jan uapik banget, ngerasakke pahit getir golek urip nang volatilitas rego saham.....sukur2 isa dadi buku...isa dicangking nang sepur nggo wacanan.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Indra Yana,

        Walaupun saya tidak 100% mengerti apa yang anda tulis, terima kasih atas komentar anda.

        Delete
    6. Trima kasih mas iyan, untuk ilmunya kami tunggu kelanjutannya mas..

      ReplyDelete
    7. Bung Iyan,

      Yang part 3 apa mmg blm ada ya...hehe ditunggu nih episode selanjutnya :p

      Thank you

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung (atau mbak?) selvie,

        Part 3 lagi diracik pake bumbu2 dan masih menunggu proses. :-)

        Kalo sudah siap, pasti akan segera diterbitkan. Mohon bersabar ya.

        Delete
    8. Ikut nunggu part-3 nya Pak.. Dulu saya cuma catat pake tangan aja, dipandang & dibaca ulang, belum pernah diberi warna... Jadi penasaran bagaimana cara memilah data yang lebih teratur, seperti yang Bapak lakukan. Terima kasih... :)

      ReplyDelete
    9. Salam Pak Iyan,

      Ilmunya sangat bermanfaat, tapi bagaimana dengan pewarnaan pada kolom Close pada penjelasan artikel diatas?

      ReplyDelete
    10. Pak,

      Part ke 3 udah keluar belum pak, penasaran saya maklum saya masih pemula pak masih butuh banyak belajar dari bapak.
      Makasih pak

      ReplyDelete
    11. Makasih pak iyan ilmunya, Ditunggu pak part 3 nya udah lama nih belum keluar hehe.

      ReplyDelete
    12. Pak part 3nya ampe sekarang kok blm terbit ya...?

      ReplyDelete
    13. saya baru baca ini di akhir tahun 2020. saya juga menunggu part 3 dari tulisan ini. semoga diberkahi ilmu dan kebaikannya pak. sehat selalu

      ReplyDelete
    14. Malam pak iyan,

      Lama sy menunggu lanjutan artikel ttg OHLC dr bpk yg sangat penting ini tp belum muncul jg kelanjutannya.

      Klo sy boleh minta kesimpulan utk langkah mencatat n mewarnai OHLC spt diatas kira2 apa ya pak?

      Salam, rn

      ReplyDelete
    15. Mencatat dan mewarnai OHLC tujuannya adalah membentuk "feel" anda terhadap pergerakan harga saham.

      ReplyDelete

    Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.