Saturday, June 21, 2014

Mekanisme Transaksi Pre-Opening Bursa Efek Indonesia

Pernahkah anda memperhatikan bahwa pada jam 08:55sebelum perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia dibuka di jam 09.00 WIBada beberapa saham yang sudah ada transaksi terlaksana (Trade Done)-nya.

Figure 1. Trade Done Pre-Opening ADRO 19 Juni 2014 (Sumber: HOTS KDB Daewoo Securities)

Transaksi sebelum jam 09:00 ini adalah transaksi yang terlaksana di sesi Pre-Opening (Pra-Pembukaan).

Di pos ini saya akan membahas mekanisme transaksi sesi Pre-Opening ini: saham apa saja yang diperdagangkan, jadwal Pre-Opening, mekanisme pembentukan harga, dan mengapa bertransaksi di Pre-Opening.


Saham Yang Ditransaksikan di Pre-Opening

Saat ini saham yang ditransaksikan di sesi Pre-Opening adalah saham yang masuk indeks LQ45.

Kenapa cuma saham LQ45?

Ini adalah ketentuan dari otoritas Bursa Efek Indonesia.


Jadwal Sesi Pre-Opening 

Menurut Bursa Efek Indonesia, jadwal sesi Pre-Opening adalah jam 08:45 - 08:55. Artinya, anda bisa memasukkan order beli atau order jual dari jam 08:45 sampai dengan jam 08:55.

Tapi sepengalaman saya, anda bisa memasukkan order Pre-Opening SEBELUM 08:45. Kemungkinan yang terjadi adalah sistem trading broker anda menerima order yang anda masukkan sebelum jam 08:45. Lalu pada jam 08:45 sistem trading tersebut mengirim sekaligus ke komputer bursa (JATS) semua order yang diterima sebelum jam 08:45.

Perlu anda ketahui bahwa sebelum jam 08:55, semua order jual dan order beli ini TIDAK muncul di layar Bid/Offer ataupun layar Incoming Order.


Mekanisme Pembentukan Harga Pre-Opening 

Pada jam 08:55 komputer bursa akan menentukan pertemuan harga terbaik untuk semua order Buy/Sell yang masuk. Pada jam 08:55 pula, saham-saham Pre-Opening yang transaksinya terlaksana akan muncul di layar Trade Done (Order Match).

Mekanisme pembentukan harga kira-kira adalah sebagai berikut.

Misalkan kemarin saham TBIG tutup di harga Rp 7650, dan hari ini anda memasukkan order beli di Pre-Op di harga 7650. Nah, order beli anda belum tentu terlaksana di harga 7650. 

Kalau banyak pemain saham memasukkan order beli di harga 7800, order beli anda di 7650 tidak akan terlaksana karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7800.

Kebalikannya, kalau banyak pemain saham memasukkan order jual di harga 7500, order beli anda di 7650 bisa terlaksana di harga lebih murah karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7550. Jadi, walaupun order beli anda di harga 7650, anda mendapatkan saham tersebut di harga 7550. 

Bagaimana kalau anda menjual saham di Pre-Opening? 

Kembali ke contoh saham TBIG di atas. 

Misalkan kemarin saham TBIG tutup di harga Rp 7650, dan hari ini anda memasukkan order jual di Pre-Op di harga 7650. Nah, order anda belum tentu terlaksana di harga 7650. 

Kalau banyak pemain saham memasukkan order jual di harga 7400, order jual anda di 7650 tidak akan terlaksana karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7450.

Kebalikannya, kalau banyak pemain saham memasukkan order beli di harga 7850, order jual anda di 7650 bisa terlaksana di harga lebih tinggi karena pertemuan harga terbaik adalah, misalnya, di harga 7800. Jadi, walaupun order jual anda di harga 7650, saham anda laku di harga 7800. 

Bagaimana komputer bursa (JATS) menentukan pertemuan harga terbaik? 

JATS mempertemukan harga berdasarkan prioritas harga dan waktu.


Mengapa Bertransaksi di Pre-Opening 

Apakah ada manfaatnya bertransaksi di sesi Pre-Opening?

Tidak ada manfaat spesifik untuk bertransaksi di sesi Pre-Opening. Semua tergantung dari apa yang anda mau dan tebakan anda.

Kalau anda menebak bahwa harga saham akan naik banyak pada hari itu, anda bisa coba membeli saham yang anda minati di Pre-Opening. Kalau anda menebak bahwa harga saham akan turun drastis pada hari itu, anda bisa coba menjual saham yang anda miliki di Pre-Opening.

Bagaimana kalau anda tidak mau menebak arah pasar dan tidak berminat menjual atau membeli di Pre-Opening? Apakah sesi Pre-Opening ada gunanya untuk anda?

Ada.

Kalau anda tidak mau menebak arah pasar, aktivitas transaksi di Pre-Opening bisa menjadi indikator tebakan pemain-pemain saham lain.

Artinya, kalau harga saham turun di Pre-Opening bisa berarti ada pihak-pihak tertentu yang berminat menjual saham dalam jumlah besar.

Kebalikannya, kalau harga saham naik di Pre-Opening bisa berarti ada pihak-pihak tertentu yang berminat membeli saham dalam jumlah besar.

Tapi perlu anda ketahui pula bahwa naik-turunnya harga saham di Pre-Opening bisa jadi hanya euphoria sesaat. Ataupun karena kesalahan order. Silahkan baca pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 2." 

Sekarang anda sudah tahu mekanisme transaksi pada sesi Pre-Opening (Pra-Pembukaan) di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana mekanisme transaksi di sesi Pre-Closing (Pra-Penutupan) dan Post-Closing (Pasca-Penutupan)? Mau tahu? Silahkan lanjut baca ke pos "Mekanisme Transaksi Pre-Closing & Post-Closing BEI."[Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]

[Terima kasih Mama Naunau telah menginspirasi saya menulis pos ini.]
 






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2014 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

8 comments:

  1. Wah, terima kasih sudah menulis tentang mekanisme pre-opening seperti yang di komen di post yang ini http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2012/07/pasar-regular-tunai-negosiasi-bursa.html

    Saya sangat concern dengan mekanisme pre opening ini karena saya input order pagi-pagi, saat market belum buka. Statusnya masih sending. Sore-sore baru dicek, klo done ya syukur, klo enggak dan ketinggalan harga, ya galau deh, antara beli di offer atau cari saham lain, hehehe...
    Meski ada fasilitas automatic order, tapi males pake, soalnya suka lupa, tahu-tahu sahamnya ada di portofolio. Paling dipake untuk order jual supaya gak ketinggalan harga.

    eh, ada tulisan juga tentang saham bonus, hihihi. Kemarin (2/7/2014) INDS bagi dividen sekaligus saham bonus, tapi ga ikutan.

    Tq pak Iyan, ditunggu posting berikutnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mama Naunau, pos di atas memang terinspirasi dari pertanyaan dan komentar bung Agung Nirwono dan Mama Naunau di pos "Pasar Regular, Tunai, Negosiasi, di Bursa Saham Indonesia, Bagian I."

      Terima kasih lho untuk inspirasinya.

      Memasukkan order pagi-pagi sebelum sesi Pre-Opening, adalah tindakan yang baik karena artinya anda sudah tahu mau beli/jual saham apa. Ada baiknya juga anda mulai meluangkan waktu memantau sesi Pre-Closing.

      Untung saja Mama Naunau tidak ikutan saham bonus INDS. Di pos lanjutan "Arti Istilah Saham Bonus", saya akan menulis mengapa sebaiknya MENGHINDARI saham yang membagikan saham bonus. Sabar ya.

      Delete
  2. halo bos,,mau tau nich,,saya mau coba main saham nich tapi ga tau carranya,,berapa modal awalnya dan peke internet rumahan yg 200rb perbulan bisa ga,,makasih,,

    ReplyDelete
  3. Selamat pagi pak iyan, saya ingin bertanya terkait sesi pre opening ini. Ketika pertama kali saya bermain saham saya sepertinya melakukan kesalahan strategi untuk melakukan stop loss dengan fitur auto sell pada harga 3510. Lalu kemudian pada hari berikutnya ketika saya masuk ke app. Saham saya sudah terjual pada 3510 padahal pada quote harga open di 3580 dan titik low belum sampai titik 3510. Tapi kenapa saham saya sudah done di 3510 ya pak? Terimakasih, semoga berkenan untuk menjawab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau titik Low belum sampai 3510, TIDAK MUNGKIN saham anda terjual di 3510.

      Kemungkinan, saham anda terjual di 3510 pada hari sebelumnya.

      Delete
  4. tetapi kok terjadi seperti itu ya pak? saya memasukan harga ketika pasar sudah tutup pak. satu lagi pak, saya pernah mencoba menjual (langsung jual, bukan antri jual) saham saya lebih murah Rp.50 dibandingkan harga pasar pada saat itu. dan transaksi langsung done padahal harga pada saat itu masih Rp.50 lebih mahal? apakah hal tersebut dimungkinkan juga pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terus terang saya tidak tahu mengapa. Silahkan tanyakan ke broker anda.

      Kalau anda jual LANGSUNG lebih murah Rp 50 dari harga Bid Teratas, dan kalau volume di antrian Bid Teratas lebih besar dari volume yang anda jual, saham anda akan terjual di harga Bid Teratas tersebut.

      Jadi, walaupun anda mau jual Rp 50 lebih murah, hal ini TIDAK AKAN TERJADI selama ada yang Bid di harga lebih tinggi (dari Rp 50 lebih murah tersebut).

      Ingat: antrian bursa memakai sistem Price Priority lalu Time Priority. Artinya, antrian Bid harga lebih tinggi akan Done dulu sebelum antrian Bid harga lebih rendah.

      Kalau mau jual KALAU harga saham turun Rp 50, anda harus memakai fasilitas Automated Trading yang disediakan platform online trading anda.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.