Tuesday, November 16, 2010

10 Tips Cara Mencegah Petaka Trading

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool


Ada tips menarik dari GFT tentang cara mencegah tragedi trading. Coba download di link berikut: GFT's 10 Tips to Avoid Trading Tragedy.

Kalau saja sekuritas saham di sini memberikan tips seperti, pemain saham pemula, baik investor ataupun trader, akan mengerti resiko main saham dan lebih berhati-hati.

Tips tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Learn the rules of the road. Pelajari rambu-rambu jalan.
  2. Pick a route and stick to it. Pilih rute dan jalankan.
  3. Practice. Berlatihlah.
  4. Check the conditions before placing a trade. Pelajari keadaan sebelum melakukan trading.
  5. Know how far you can afford to go. Tahu berapa jauh anda dapat bertahan.
  6. Know where to stop along the way. Tahu kapan harus berhenti.
  7. Avoid road rage. Jangan emosi di jalan.
  8. Know what type of driver you are. Tahu anda tipe pengemudi seperti apa.
  9. Remember, slow and steady. Ingat, perlahan tapi pasti.
  10. Never be afraid to explore a new path. Jangan takut untuk mencoba jalan baru.
Catatan: Saya tidak punya account di GFT dan tidak terafiliasi sama sekali dengan mereka. 







Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2010 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.] 

10 comments:

  1. Bung Iyan, ini ada nasihat yang bagus, dalam format berupa surat dari 'Tuhan'. Saya rasa nasihat bagi para pemain Forex ini sangat relevan bagi para pemain saham juga:

    http://vostanovi.blogspot.com/2012/12/letter-from-god-forex-traders.html

    Walaupun tidak semua orang akan setuju dengan hal ini, saya paling suka dengan kalimat yang terakhir: "I never forget those who have not forgotten me, and I can help those who help others for me. Take care of others, and I care about you. I assure you, if you help others, I will not fail you at a time when no one can help you but me."

    Terjemahan bebasnya: "Aku tidak akan pernah melupakan mereka yang tidak melupakan Aku, dan Aku bisa menolong mereka yang menolong sesamanya bagi-Ku. Perhatikanlah sesamamu, dan Aku pun akan memperhatikanmu. Percayalah, jika engkau menolong sesamamu, Aku tidak akan meninggalkanmu ketika tidak ada lagi yang bisa menolongmu selain Aku."

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Bung Willy.

      Artikel yang sangat menarik dan patut diresapi (juga) oleh pemain saham.

      Delete
    2. Bung Iyan,

      link original untuk 'Letter from God' ternyata sudah menjadi dead link. Saya sempat menyimpan surat itu di blog saya pribadi sebagai constant reminder dalam bermain saham dan Forex, tetapi saya tetap akan menulis link original-nya karena tetap saja bukan saya yang penulis asli surat tersebut.

      Bagi yang ingin tahu isi lengkap 'Letter from God to Forex Trader', boleh cek blog saya disini:
      billythepip.blogspot.com/2013/08/letter-from-god-to-forex-traders-i-am.html

      Delete
    3. Bung Willy, thanks untuk infonya.

      Delete
  2. Iya pak, setuju, andai saja semua broker menjaga kliennya agar tidak bangkrut, saya rasa iklim investasi di indonesia akan tumbuh menjamur.
    Sekarang ini persentase penduduk indonesia yg main forex dan saham sangat sedikit sekali, bbrp kapok karena bangkrut karena tidak di train dengan baik oleh brokernya atau malah ada broker yang sengaja bikin kliennya bangkrut (banyak banget kejadian di FOREX).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Toto,

      Saya juga pernah dengar tentang broker forex/Indeks Hang Seng/Nikkei yang tidak peduli nasabahnya bangkrut asalkan si broker mendapat komisi yang banyak.

      Delete
  3. Selamat malam pak Iyan,
    Saya bingung mau tanya di post mana.. tapi karena ada kata petaka-petaka nya saya coba tanya disini.
    Pertanyaan saya bagaimana SECARA TEKNIKAL kita bisa terhindar dari petaka trading seperti yang terjadi pada RIMO yang turun -25% 3 hari beturut2 sampai hari ini.
    Padahal jika dilihat pergerakan sahamnya dari sekitar Juli sampai Oktober chart nya terlihat uptrend dan pergerakannya mantap tidak volatil, namun mendadak secara mengejutkna gap down di posisi auto reject selama 3 hari berturut2. Mungkin kalau tanya ke teman2 Fundamental akan bilang bahwa harga nya sudah mahal (PER 29.06%), tapi karena pak Iyan murni Teknikal mungkin ada tips untuk terhindar dari petaka semacam ini
    Lalu jika terlanjur memegang saham seperti ini apa yang harus dilakukan, untuk Cut Loss pun sepertinya susah dilakukan
    Terimakasih atas jawabnya
    :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelum saya menjawab, saya ingin bertanya dulu:

      1. Apakah anda PUNYA saham RIMO?

      2. Apakah anda mengikuti bagaimana proses RIMO naik dari 100 ke 700an sebelum Auto Reject bawah 3 hari berturut-turut?

      Delete
  4. 1. Saya tidak punya tapi memang sempat masuk ke watchlist saya, untung belum jadi beli karena tidak ada cash in hand
    2. Karena sempat masuk watchlist maka saya sempat mengikuti meski tidak intensif, seperti di statement awal saya , dari bulan Juli ke Oktober sahamnya uptrend menurut saya dan pergerakannya tidak terlalu volatil
    Saya sebenarnya suka dengan saham uptrend tapi tidak volatil seperti ini.
    Naiknya stabil tapi tetap ada koreksi wajar, kecuali tgl 23 Okt sempat Auto Reject atas
    Terimakasih
    :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih untuk informasi tambahan dari anda.

      Karena anda meminta saya membahas SECARA TEKNIKAL bagaimana terhindar dari saham serupa RIMO yang uptrend lalu tiba-tiba auto-reject bawah 3 hari berturut-turut, saya tidak akan membahas bahwa pemilik mayoritas saham tersebut adalah Benny Tjokrosaputro yang adalah "pemain saham" legendaris di Bursa Efek Indonesia.

      Sebagai info, saya main saham RIMO dari 100an sampai 500. Harga saham naik tapi saya toh tetap SELALU RUGI.

      Kok bisa?

      Karena sehabis saya beli, RIMO turun. Sehabis saya jual, RIMO naik.

      Kok bisa?

      Terus terang saya tidak tahu. Tapi itulah faktanya.

      Apakah pergerakan naik RIMO tidak volatile?

      Kalau anda hanya melihat dari grafiknya, kelihatannya memang tidak volatile. Tapi kalau anda perhatikan detil pergerakan saham setiap hari secara real time, volatilitasnya cukup tinggi.

      Sering terjadi RIMO naik (misalkan) 10% intraday, lalu Close hanya naik 1-2%.

      Atau saham turun 10-20% dalam waktu singkat, lalu Close hanya turun 1-2%.

      Dari fakta TEKNIKAL di atas menandakan bahwa saham tersebut harus diperlakukan hati-hati. Artinya: kalau mau beli, jangan beli banyak-banyak. (Dengan kata lain: Kalau beli banyak dan rugi, jangan salahkan orang lain.)

      Secara TEKNIKAL juga, pada tanggal 26 Oktober RIMO menyentuh HIGH 770 tapi CLOSE di LOW of the day di 640. Ini adalah pertanda tidak bagus. Silahkan baca pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula."

      Nah, apakah bisa mencegah petaka seperti RIMO dengan Analisa Teknikal?

      Jawaban saya: Mungkin bisa.



      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.