Sunday, December 22, 2019

Cara Belajar Main Saham: 1 Saham Saja di Portofolio

The only way to begin is to learn by doing. Here lies the greatest handicap of most investors. They have had no experience.

Satu-satu cara belajar main saham adalah dengan melakukan jual-beli saham. Ini adalah masalah utama mayoritas investor pemula: mereka tidak punya pengalaman.



Years ago, in wondering how one could gain such invaluable market knowledge and yet not pay a prohibitive cost in tuition, I thought of the plan of learning by always maintaining a position not in excess of a hundred shares of an average-priced stock, yet always striving to be long or short the most suitable issue of the moment. This plan takes a minimum of capital. It also results in a minimum of risk, as the beginner is forced to close one commitment before he opens the next.

Beberapa tahun silam, saat memikirkan cara agar seorang pemula bisa mendapat pengalaman main saham tanpa membayar biaya "uang sekolah" (rugi) terlalu besar, saya mendapat ide cara belajar main saham dengan membeli hanya SATU jenis saham sejumlah tidak lebih dari 100 lembar (1 lot). Cara ini memerlukan hanya modal yang kecil. Cara ini juga meminimalisir resiko karena si pemula harus menjual posisi ini sebelum membeli saham lain.

--Gerald M. Loeb di buku The Battle for Investment Survival



Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

6 comments:

  1. Pak bos
    Saya sdang vakum main saham
    Hold di ANTM Pakuwon jati RBMS


    Saya mau tanya apa ada kemungkinan orang2 yg bikin grup saham terus merekomendasikan buy cell saham.... sprti elen may malah bisa berpotensi jadi bandar dg mudah menggoreng saham jika rekomendasi buy cell sahamnya di turuti komunitas grupnya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju dengan pengamatan anda bahwa "orang2 yang bikin grup saham terus merekomendasikan buy sell saham..." berpotensi untuk menggoreng saham rekomendasi mereka.

      Yang perlu anda cari tahu sebelum mengikuti chat-group rekomendasi saham adalah MENGAPA mereka merekomendasi jual-beli saham tertentu.

      Mereka, kemungkinan besar, TIDAK bertujuan membantu pembaca menjadi kaya. Lebih berkemungkinan adalah mereka mencari cara untuk memperkaya diri sendiri.

      Delete
    2. Iya bos, di fb gencar bgt iklanya setiap saya komen di delete
      Trus ane juga punya temen di kalimantan dia pemain saham lumayan besar
      Ada grupnya juga kusus pemain saham kalimantan.. aku ngga boleh masuk
      Banyak dah yg punya grup2 yg ngrekomendasi..dia beli saham dari rekomend grupnya.. saya tanya udah untung brpa.. dia malah ngaku rugi banyak ikut rekomend grupnya.. rekomend nya saham2 murah macam BUMI

      Alasan rekomendasi saham tertentu di bikin alasan dg artikel sangat bagus dan optimis seakan layak bgt di borong

      Saya setuju bos mencari tau alasan sebenarnya rekomendasi beli saham tertentu

      Ingat kata JP MORGAN kurang lebih begini
      "Orang2 melakukan sesuatu ada 2 alasan
      1 alasan baiknya
      2 alasan sebenarnya"

      Delete
  2. Mgkin saja para stock picker itu ingin memperkaya diri sendiri dari hasil pmbayaran membernya. Tp yg lebih mengerikan lg adlh, mrk trlbh dahulu beli di harga bawah sblm memberi rekomendasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf nubi nih om, ijin bertanya jadi ketika volume suatu saham naik(banyak yang beli), apakah otomatis harga satuannya pun ikut naik?
      *maaf kalau bahasanya belepotan

      Delete
    2. Volume saham naik tidak berarti otomatis harga saham juga naik.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.