Kalau saya bertanya,"Berapa nilai portofolio main saham anda?" bisakah anda menjawab?
(Nilai portofolio main saham adalah jumlah dari nilai saham yang anda miliki ditambah nilai dana tunai di rekening transaksi saham anda.)
"Gampang dong bung Iyan," jawab anda. "Saya buka saja program online trading, klik portofolio dan langsung deh keliatan."
Memang mudah.
Tapi kalau saya tanya lagi, "Tahukah anda nilai portofolio saham anda kemarin? minggu lalu? bulan lalu? tahun lalu?"
Lho?
Saya rasa (kemungkinan besar) anda tidak bisa menjawab.
"Bung Iyan," kata anda, "emang ada gunanya tahu nilai portofolio saham kemarin atau minggu lalu atau bulan lalu atau tahun lalu?"
Tentu.
Manfaat pertama: kalau anda tahu nilai portofolio minggu lalu, bulan, lalu, tahun lalu, anda bisa DENGAN MUDAH menghitung persentase return (imbal hasil) main saham anda sejak minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu.
Contoh: Misalkan nilai portofolio saham anda setahun lalu adalah Rp 100 juta dan nilai portofolio saham anda hari ini adalah Rp 110 juta. Berbekal data ini anda bisa dengan mudah menghitung imbal hasil (return) main saham anda selama setahun ini.
Return setahun ini = Rp 110 juta - Rp 100 juta = Rp 10 juta.
Persentase Return setahun ini = Rp 10 juta/Rp 100 juta = 10%.
Mudah, kan?
Nah, kalau anda TIDAK tahu nilai portofolio saham anda di masa lalu, (relatif) sulit menghitung dengan pasti persentase return anda. Apalagi kalau anda menambah/menarik modal pada tahun berjalan, akan lebih sulit lagi menghitung persentase return kalau anda tidak tahu nilai portofolio di masa lalu.
"Oke, oke," kata anda. "So bung Iyan, bagaimana caranya saya tahu nilai portofolio saham kemarin, minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu?"
Caranya mudah: Setelah bursa tutup, buka aplikasi online trading anda dan CATAT nilai portofolio saham. Anda boleh mencatat di buku, notes, atau smartphone anda. Anda bisa juga langsung memasukkan data nilai portofolio saham anda di spreadsheet (Microsoft Excel dan sejenisnya).
Dan yang paling penting: lakukan hal ini SETIAP HARI.
"Wah, repot juga ya?"
Nah, kalau mencatat nilai portofolio anda setiap hari anda kategorikan "repot," saya ragu akan keseriusan anda belajar main saham karena mencatat nilai portofolio saham setiap hari adalah tindakan manajemen modal (money management) yang paling dasar dan paling mudah.
Tambahan lagi, dengan mencatat nilai portofolio saham SETIAP HARI, anda MEMAKSAKAN DIRI untuk melihat FAKTA perkembangan main saham anda.
Maksudnya?
Kalau posisi lagi untung, tanpa disuruh pun, anda akan terus-menerus memantau perkembangan portofolio saham. Benar gak?
Tapi tatkala posisi lagi rugi, kemungkinan besar anda malas melihat nilai portofolio saham anda yang semakin hari semakin kecil. Benar gak?
Nah dengan setiap hari mencatat nilai portofolio saham, anda mau-tidak-mau suka-tidak-suka akan tahu nilai portofolio anda yang berkembang atau menyusut.
Kalau portofolio menyusut dan anda catat setiap hari, kemungkinan lebih besar anda akan lebih rela dan lebih cepat cut-loss sebelum kerugian menjadi lebih besar lagi. Ini adalah manfaat kedua dari mencatat nilai portofolio saham setiap hari.
Bagaimana kalau portofolio berkembang? Apakah ada manfaatnya mencatat nilai portofolio yang naik?
Tentu.
Mau tahu apa manfaatnya? Silahkan lanjut baca ke pos "Tahukan Anda Nilai Portofolio Saham Anda? Bagian 2. [Belum terbit. Mohon berkunjung kembali.]
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Salam Bang iyan saya bingung mau komen dimana,dengan bangga & sombong saya berani ucapkan ivestasi saham itu sangat mudah,mudah merugi bagi siapa yang tidak belajar tapi hanya berharap profit(contohnya saya),niat hati mau investasi 1 tahun tapi apadaya baru 3 minggu portofolio saya sudah berwana merah dengan prosentase -40%, dengan pengalaman ini mungkin lebihbaik saya kembali investasi deposito dengan return yang pasti dan lebih fokus terhadap bidang usaha yang jalani sekarang, Saran bagi pemula seperti saya "Investasi saham itu butuh totalitas untuk belajar dan pengalamaan yang lama",jikalau anda berpikir mendadak kaya raya di dunia saham kemungkinan kecil sekali lebih baik kubur impian anda dalam2,Terimakasih bang iyan tulisan anda di blog ini secara tidak langsung menyelamatkan orang-orang awam yang hampir bangkrut karena investasi saham
ReplyDeleteBung Morgan,
DeleteTerima kasih untuk komentar anda yang jujur dan terbuka.
Main/investasi belum tentu cocok untuk setiap orang. Main saham memang tidak mudah tapi juga tidak amat sangat sulit.
Pemain saham yang langsung untung akan merasa dirinya jenius. Setelah itu, kemungkinan besar ia akan rugi besar, jauh lebih besar daripada keuntungan yang didapat.
Pemain saham yang langsung rugi akan merasa bahwa saham itu tidak mungkin untung.
Kedua pemikiran di atas tidak tepat. Proses belajar perlu waktu, dan masalah utama pemain saham pemula adalah TIDAK SABAR dan TIDAK NIAT belajar.
Gan, tambah menu portofolio dong, buat sharing portofolio.a hhe
ReplyDeleteAnda minta saya "sharing" portofolio berarti anda mau "nyontek"? :-0
DeleteDi halaman "About" dan "Profil" sudah saya beritahu bahwa saya TIDAK mendiskusikan jual/beli saham tertentu.
Om boleh minta contoh format portofolio excel nya gak? Kerangka nya aja. Ane kurangpaham buat jurnal2 bgt
ReplyDeleteMas Iyan,
ReplyDeletesaya pernah membaca untuk investor tidak perlu setiap hari memantau nilai portfolio, beberapa bulan sekali sudah cukup. yang penting adalah memantau kondisi emiten yang kita punya. Apakah ini sudah benar? karena saya mempraktekkan ini.
Memantau harga saham beberapa bulan sekali atau memantau saham setiap menit adalah PILIHAN.
DeleteKalau menurut anda memantau harga saham sekali setiap beberapa bulan sudahlah cukup, silahkan laksanakan.
Dalam bermain/berinvestasi saham, sebaiknya TIDAK mendengarkan "katanya si ini" atau "katanya si itu."
Coba sendiri dan tentukan apakah "begini" atau "begitu" cocok untuk anda.
Salam Bang Iyan. Setiap akhir minggu dan akhir bulan saya screnshoot portofolio dan informasi return main saham saya. Semoga saya termasuk pemula yang serius belajar main saham. Dan semoga setiap tahunnya kita selalu beat the market. Aamiin.
ReplyDeleteTerima kasih sarannya, Pakdhe Iyan.
ReplyDelete