Figure 1. Halaman 239 Buku Ellen May Smart Trader Rich Investor Jiplak Terus Belajar: Main Saham |
Figure 2. Halaman 240 Buku Ellen May Smart Trader Rich Investor, The Baby Steps Jiplak/Nyontek Blog Terus Belajar: Main Saham |
Tulisan tentang Right Issue di situ amat-sangat mirip dengan tulisan saya di pos "Arti Istilah 'Right Issue' di Bursa Saham Indonesia, Bagian I" yang saya publikasikan pada tanggal 23 Juni 2012. Urutan penyampaian dirubah sedikit, tapi sangat jelas bahwa konsep dasar tulisan itu nyontek dari blog ini. Bahkan sebagian besar tulisan itu menyalin mentah-mentah tulisan saya.
Selama ini saya sering menemukan blog saya di copy-paste oleh blogger tidak tahu malu. Tapi baru kali ini saya menemukan blog saya dicopy oleh penulis dalam bentuk buku. Dan bukan sembarang penulis buku. Pelaku kali ini adalah Ellen May yang (katanya) sudah sering tampil di TV, radio, surat-kabar.
Melihat tulisan saya dicontek dalam bentuk buku, di satu sisi saya merasa senang, tapi di sisi lain malu.
Senang, karena dengan menyontek tulisan saya berarti Ellen May mengakui bahwa tulisan saya sangat bagus. Saking bagusnya tulisan saya dan menyadari dia tidak bisa menyampaikan konsep Right Issue dengan cara lebih baik, dia memutuskan untuk menyontek. Terima kasih Ellen untuk ungkapan kagum anda.
Tapi di sisi lain saya malu dengan bobroknya mental segelintir orang Indonesia karena di halaman "About" saya menyatakan dengan gamblang bahwa siapapun boleh mengutip tulisan saya asal saja mencantumkan dengan jelas bahwa sumber tulisan adalah blog Terus Belajar: Main Saham dan penulis adalah saya. Nah, sudah diberi izin mengambil asalkan permisi tapi tetap saja lebih suka mengambil tanpa permisi. Diberikan kesempatan untuk jujur, tapi tetap saja memilih mencuri, memilih nyolong.
Ellen May, anda adalah seorang penulis. Anda tentu tahu kode etik penulis. Boleh saja memakai ide ataupun mengutip mentah-mentah, tapi jangan lupa menulis sumber tulisan dan penulis asli. Malahan, karena buku anda tujuannya komersil seharusnya anda mendapat persetujuan tertulis dari penulis asli (dalam bahasa Inggrisnya disebut "used with permission").
Ellen May, anda berkarir sebagai instruktur investasi saham. Anda adalah seorang guru. Kalau gurunya nyontek berdiri, kata pepatah, murid-muridnya akan nyontek berlari. Itukah yang hendak anda ajarkan pada murid-murid anda?
Ellen May, menyontek dan menjiplak adalah tanda tak mampu. Pantaskah penyontek dan penjiplak menyatakan dirinya "pakar"?
Ellen May, anda (mungkin) juga seorang ibu. Pesan moral apa yang anda sampaikan ke anak anda? Bahwa menyontek itu baik? Bahwa demi uang segala hal dihalalkan? Termasuk menyontek, menjiplak, mencuri karya orang lain?
Ellen May, pos "Arti Istilah 'Right Issue' di Bursa Saham Indonesia, Bagian I" terbit satu-setengah tahun lebih dahulu dari buku anda. Dan pos tersebut sudah dibaca RIBUAN orang. Masa sih anda yakin bahwa tidak akan ada seorangpun yang mengetahui tindakan anda?
Membaca sampai sini, anda mungkin merasa bahwa tujuan saya menulis blog ini adalah untuk menuduh Ellen May nyontek, menuduh Ellen May plagiarist, menuduh dia guru yang tidak baik, menuduh dia bermoral rendah.
Bukan. Sama sekali bukan begitu.
Tujuan utama saya adalah meng-klaim hak kepemilikan dan HAK CIPTA atas semua tulisan saya di blog ini. Semua pos di blog ini adalah tulisan ASLI. Bukan nyontek. Bukan copy-paste. Bukan terjemahan (tanpa mencantumkan sumber) dari buku berbahasa asing. Ingat: bukan hanya tulisan di buku yang dilindungi Hak Cipta; tulisan di blog juga dilindungi Hak Cipta.
Saya memeras otak dan keringat, menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer menulis, tanpa mengharapkan keuntungan finansial karena bercita-cita suatu hari saya akan menerbitkan tulisan di blog ini dalam bentuk buku. Dan, JANGAN SAMPAI terjadi pembaca buku saya menuduh bahwa isi buku saya menyontek buku orang lain yang sudah terbit terlebih dulu. Padahal buku yang terbit lebih dulu itulah yang menyontek dari tulisan saya di blog ini.
Pesan moral yang ingin saya sampaikan: tidak mungkin bisa menjadi Smart Trader apalagi Rich Investor kalau anda tidak jujur. Baby Steps pertama adalah belajar jujur dulu, barulah anda bisa menjadi Smart Trader.
Pos-pos yang berhubungan:
- "Teman" Ellen May Nyontek Terus Belajar Saham?
- Ellen May dan Penerbit Berjanji Mencantumkan Sumber Kutipan
Jadi sekarang bagaimana, Bung Iyan? Apakah anda akan mengambil jalur hukum? Atau bagaimana lagi?
ReplyDeleteSaya setuju dengan anda kalau begini rasanya tidak layak mencantumkan 'Smart Trader' sebagai judul. Bung Iyan sudah cek di daftar pustaka atau referensi buku Ellen May tersebut? Apakah nama anda maupun situs Terus Belajar Saham sama sekali tidak disebut?
Saya pribadi dalam menulis juga tentu memiliki beberapa sumber referensi dari blog2 kawan saya sendiri atau bahkan dari sumber luar, tetapi ya kebangetan kalau sampai kalimatnya dikutip sama persis dan tidak mencantumkan sumbernya lagi. :(
Kalau tulisannya adalah copy mentah-mentah, seharusnya sumber tulisan ditulis jelas pada awal tulisan. Daftar pustaka atau referensi adalah kalau idenya diambil, tapi bukan menjiplak sama persis. Kalau menerbitkan tulisan apa adanya, kode etiknya adalah meminta izin ke penulis asli.
DeleteTapi memang, saya belum mengecek daftar pustaka dan sumber referensi di buku tersebut. Harus saya lakukan.Terima kasih Bung Willy sudah mengingatkan saya tentang hal ini.
Ternyata..owh ternyata. Kemarin sempet mau beli buku itu Mas, aku baca sekilas tapi teringat blog ini. Lebih bagus dan yang penting gratis. Tapi sungguh gak nyangka kalo ada bagian dari blog ini yang diambil mentah-mentah.
ReplyDeleteSalut untuk kebesaran hati Anda Mas.....
Mas Andi, bagian lain dari buku Ellen May mungkin saja bagus dan berguna untuk anda. Tidak ada salahnya belajar dari sebanyak mungkin sumber.
DeleteSaya hanya mempemasalahkan HAK CIPTA saya yang dilanggar. Jangan menganggap bahwa semua blog adalah hasil copy-paste. Blog ini adalah tulisan saya ASLI.
Terima kasih untuk kepercayaan dan dukungan anda dan semua pembaca blog ini.
wah lihat situsnya ellen may kayaknya bombastis amat, serasa "too good to be true", apa benar invest saham bisa profit ribuan persen dalam beberapa tahun saja? rasanya mustahil, peter lynch dan buffett saja tak mampu.
ReplyDeletekok kesannya malah jualan seminar dan buku ya bung. jangan jangan profit 1500% dari jualan seminar
saya sudah baca blog bung iyan lebih dahulu daripada buku bu ellen.... saya tahu mana yang asli mana yang jiplak
tetap semangat nulis bung, nyontek tanda tak mampu
Bung Haikal,
DeleteOrang2 yang gembar-gembor umbar janji bombastis tentang saham biasanya adalah orang yang "ada udang di balik batu." Mungkin cuma mau jual seminar atau layanan lainnya.
Saya bukan anti iklan dan anti promosi. (Lah, saya juga akhirnya ikut "menjual" jasa konsultasi.) Tapi kalau memberikan janji-janji surga yang bisa MENCELAKAKAN pemula yang tidak tahu apa-apa, nah itu saya 100% tidak setuju.
Pemula yang ikut seminar/pelatihan seperti ini BUKAN HANYA membayar mahal utk seminar, tapi MEMBAYAR LEBIH MAHAL lagi dari kerugian di bursa.
Kenapa?
Karena pemula tersebut diberitahu SEAKAN-AKAN MUDAH mendapat untung besar dari bursa saham. Jadi mereka tidak memakai prinsip berhati-hati, tabrak langsung mau untung besar.
Hasilnya? Modal habis. Bangkrut.
Bung Haikal, terima kasih untuk dukungan dan dorongan semangatnya. Saya masih berniat melanjutkan blog ini, tapi kadang-kadang semangatnya hilang.
Saya sdh dua tahun ini di bursa dan menurut pengalaman saya cuan 20-30% udah termasuk besar, baik secara value investing maupun trading. bahkan saya kadang hanya ambil profit 7% aja
ReplyDeleteya untuk konsultasi dan seminar sh tak mengapa asal jangan mengumbar janji aneh aneh
Orang yang sudah berkecimpung beberapa tahun di saham TAHU bahwa profit 20-30% PER TAHUN sudah termasuk besar. Tapi, orang yang BELUM PERNAH main saham TIDAK TAHU.
DeleteSeharusnya, orang yang SUDAH TAHU memberitahu yang TIDAK/BELUM TAHU tentang keadaan sebenarnya. Bukannya malah mengiming-imingi pemula bahwa sangat mudah mendapat untung (yang sangat besar) dari saham.
Terima kasih bung Haikal untuk komentarnya. Semoga pemula yang membaca ini sadar bahwa TIDAK MUDAH mencari untung dari saham. Apalagi untung sampai ratusan atau ribuan persen per tahun.
Saya baru menemukan blog ini hari ini. Tertarik komen di sini karena saya sebelumnya sudah membeli buku Ellen May tsb.
ReplyDeleteSemoga saja hal ini membuat Ellen May sadar akan kesalahannya dan tidak mengulanginya di masa depan. Harapan saya, dengan "pengakuan" tersebut, sudah selayaknya Bung Iyan segera merealisasikan keinginan untuk menulis buku. Saya yakin banyak di luar sana yang akan menyambut buku Bung Iyan, termasuk saya. :)
Mas Agus Budiono,
DeleteTerima kasih sudah meninggalkan komentar.
Akhir-akhir ini, niat saya menerbitkan buku agak mengendur. Terima kasih untuk dorongan semangatnya.
Salam Bang,kebetulan saya masih pemula dalam dunia trading yang konotasinya lumayan ekstrim ( arena judi, bisa bikin bangkrut dll ), tapi yang saya tahu ilmu pengetahuan berbanding lurus dengan resiko , demikian saya mulai belajar dari beberapa buku dan literatur, kebetulan dalam satu buku Karya Ryan Filbert, blog asuhan abang ini dinyatakan sebagai salah satu literatur penting yang sejajar dengan karya besar lainnya :) ( Link Gambar : http://prntscr.com/c7o20j ) , seketika saya browsing dan berselancar di blog ini, sangat edukatif,mendasar dan mudah dipahami lagi gratis... Tetap semangat bang dan Kita tunggu karya selanjutnya bang ya. terimakasih
ReplyDeletemaaf ikut nimbrung dan maaf kalau sok tahu, tapi dari screenshoot yang dilampirkan pak Perjumadauh, nampaknya pak Ryan Filbert salah menempatkan blog pak Iyan untuk belajar dunia fundamental dan salah juga untuk disejajarkan dengan Parahita dan Teguh Hidayat karena sepengetahuan saya pak Iyan lebih banyak membahas di dunia teknikal.
Deleteterimakasih dan maaf sudah ikut2an.. :-D