Page List

Kurikulum

Kalau anda sampai di blog ini, saya asumsikan anda berniat untuk belajar main saham. Karena blog ini saya tujukan untuk semua tingkat pengalaman bermain saham (pemula, menengah, dan mahir), sangat mungkin pos yang anda baca tidak sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman anda dalam bermain saham.

Karena alasan di atas saya membuat halaman ini untuk menuntun anda membaca pos-pos yang sesuai dengan kondisi anda.

(N.B.: Memang, sampai saat ini kebanyakan pos-pos di sini ditujukan untuk pemula.

Masalahnya, pemula juga tidak semuanya sama. Ada yang baru tertarik dengan saham, ada yang sudah siap mencoba main saham, ada yang sudah punya rekening tapi tidak tahu  langkah berikutnya. Mungkin ada juga pembaca yang ingin belajar analisa teknikal. Pembaca lain mungkin mau tahu mekanisme transaksi. Dan sebagainya.)

Semoga membantu.


Catatan:

Jika anda perlu konsultasi saham one-on-one, silahkan baca halaman "Konsultasi."  






KURIKULUM


Jika anda meragukan kualitas tulisan di blog ini, silahkan baca pos berikut:



Jika anda ingin tahu arti dari istilah-istilah di dunia saham, silahkan buka halaman "Istilah Saham."


Jika anda baru BERPIKIR/BERENCANA mau mencoba main/investasi saham, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda ingin tahu tentang cara belajar main saham, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda sudah bertekad-bulat MENCOBA main saham, silahkan baca pos-pos berikut:
 

Jika anda sudah PUNYA rekening saham dan siap untuk bertransaksi saham, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda tertarik untuk INVESTASI JANGKA PANJANG dan mendalami ANALISA FUNDAMENTAL, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda ingin belajar ANALISA TEKNIKAL, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda ingin belajar PSIKOLOGI main saham, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda mau mencoba main saham IPO, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin tahu korelasi saham-saham luar negeri dengan saham-saham Indonesia, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin tahu MEKANISME transaksi saham, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda pikir bahwa saham sudah mahal atau sudah murah, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin membaca tips-tips dari majalah, buku, atau sumber-sumber lain, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin membaca ulasan saya tentang buku investasi saham, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin tahu tentang Aksi Korporasi di bursa saham, silahkan baca pos-pos berikut:


 Jika anda ingin tahu alat kerja (tools) untuk main saham, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin tahu hasil survey pembaca blog ini dan tanggapan saya terhadap survey tersebut, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda ingin belajar proses memilih saham, silahkan baca pos-pos seri "Pilih Mana" berikut:

 Jika anda ingin belajar tentang manajemen modal (money management) dan manajemen main saham, silahkan baca pos-pos berikut:

Jika anda mempelajari contoh Trading Plan, silahkan baca pos-pos berikut:


Jika anda ingin


Jika anda



Jika anda


Jika anda  

    88 comments:

    1. Apa kabar bung Iyan? Wah, ternyata setelah beberapa lama tidak visit blog rekan Iyan sudah ada kurikulumnya segala sekarang. Mantap! :D

      Omong2 sebagai sesama pemain saham, ada satu kebijakan IDX yang saya masih agak kurang senang, yaitu ribetnya mengatur posisi shortselling. Sepengalaman saya broker juga tidak begitu berminat membantu shortselling jika modal kita tidak terlalu besar. Akibatnya pas pasar bearish (atau nongol evening star pas di weekly/monthly candlestick chart), saya cenderung bengong saja menunda trading sampai morning star timbul. Itu juga sebabnya saya sekarang lebih berorientasi main saham untuk jangka panjang. Kalau mau main jangka pendek menengah, saya lebih suka di Forex. Lebih bebas mengatur strategi tradingnya sih. Pokoknya banteng pas naik untung, beruang pas turun untung, dan hanya babi nan tamak yang mampus. :D

      ReplyDelete
      Replies
      1. Lama tak bersua,bung Willy.

        Saya setuju dengan anda bahwa dengan sulitnya melakukan short-sell, trader di Bursa Efek Indonesia sulit "make money" ketika market turun. Tapi kenyataannya seperti itu, jadi ya pemain harus nurut saja pada "policy maker."

        Delete
    2. Pak Iyan, sudah ini sudah cukup gamblang untuk dirangkum menjadi satu buku lengkap, ayo cepat2 dong dipublikasikan nanti bisa ditiru orang. sayang sekali kalo tidak dipublikasikan, Saya yakin banyak penerbit yang tertarik untuk publikasikan blog ini pak Iyan. Selamat terus berkarya.

      Jack

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Jack,

        Terima kasih untuk dorongannya.

        Saya sendiri malahan kurang yakin ada penerbit yang mau menerbitkan tulisan yang bisa dibaca gratis di blog ini. :D

        Semoga saja saya salah dan Bung Jack yang benar.

        Delete
    3. Pak Iyan, saya mau bertanya lagi.Kalo kita ambil posisi sebagai trader jangka pendek, misalnya scalper dan day trader, apakah di BEI sistem ini bisa berjalan atau kita dapat lakukannya. Soalnya dengan mekanisme arus uang T0, T3 apa mungkin misalnya scalper bisa jual saham yang baru dia beli 1 jam lalu. Saya klik google tentang scalper keliatannya peluang untuk untung kecil tapi peluang rugi mungkin juga kecil(mudah2an statement saya salah).Diinternet saya baca ada scalper yang melakukan transaksi hanya dalam hitungan menit walaupun hasil yang diperoleh sangat kecil tetapi karna berulang-ulang maka akan menjadi banyak. Bagaimana menurut Bapak?

      Untuk trader yang ambil posisi sebagai scalper, day trader, analisa teknical yang mana yang paling menunjang keberhasilan trading.

      Saran saya, kalo tidak keberatan perlu ada halamam (page) yang khusus membahas masalah analisis saham secara detail khusus yang mendukung transaksi jangka pendek. Mohon maaf pak, saran saya terlalu membertakan Bapak.

      Wassalam
      Jack

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Jack,

        Menurut saya, agak sulit untuk menjadi scalper atau day trader di BEI.

        Alasannya bukan karena arus uang T+3 dsb. Ini tidak ada hubungannya. (Anda boleh langsung menjual saham apapun yang sudah anda beli walaupun baru SATU DETIK.)

        Alasannya adalah (kebanyakan) saham di BEI tidak cukup LIQUID untuk di day-trade, apalagi di-scalp.

        Artinya, saham yang anda beli, belum tentu bergerak dalam rentang yang cukup untuk mendatangkan laba. Ingat: untuk mendapat untung, saham anda harus naik lebih daripada "fee" yang harus anda bayar.

        Lagipula, kalau anda beli di "offer" lalu saham tidak bergerak, berarti anda harus jual di "bid", yang artinya anda rugi SATU POIN.

        Nah, pertanyaannya: bisakah sukses sebagai scalper atau day-trader di BEI? Jawaban saya: kemungkinan selalu ada. Tapi scalping dan day-trading butuh skill dan speed yang tinggi. Pemula belum punya skill cukup, jadi kemungkinan suksesnya kecil.

        Analisa teknikal BERLAKU untuk semua jangka waktu, baik jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek, ataupun jangka sangat pendek. Yang harus anda rubah (untuk jangka waktu yang berbeda ini) adalah chartnya: apakah MONTHLY chart, WEEKLY chart, DAILY chart, atau MINUTELY chart.

        Semoga membantu.

        Delete
      2. Halo kawan Jack,

        saya kasih masukan sedikit juga ya, moga2 bisa membantu.

        1) Seperti yang kawan Iyan sampaikan, saham2 di IDX banyak yang tidak liquid. Ini tentu tidak menguntungkan bagi pemain saham tipe scalper.

        2) Sangat sulit mengambil posisi shortselling di IDX, berbeda dengan bursa Amerika misalnya. Ini semakin mempersulit bermain saham ala scalping di Indonesia karena scalper harus bisa fleksibel mengambil posisi ketika harga naik maupun turun.

        3) Sebenarnya scalping hanya memberikan keuntungan yang sangat kecil. Jika ingin mendapatkan keuntungan besar dari scalping, tidak cukup dengan sering2 bertrading saja walaupun sudah dengan margin. Mau tidak mau leverage dari broker juga harus diambil sebesar mungkin (misal 1:200, 1:500, atau malah ada yang 1:1000 sekalian). Namun ini juga berbahaya karena risiko terkena margin call juga turut membengkak.

        4) Risk-reward ratio untuk scalping biasanya termasuk tidak sehat untuk jangka panjang, misalnya 0.7:1 (artinya kita berani rugi 1% untuk dapat untung 0.7% saja. Ini belum termasuk biaya 'spread' atau 'fee' seperti yang sudah disampaikan kawan Iyan). Seringkali satu kesalahan saja dalam ber-scalping sudah cukup untuk menghapus semua profit yang sudah susah-payah terkumpul sebelumnya.

        5) Kawan2 saya yang scalper di Amerika kebanyakan justru tidak memakai indikator sama sekali. Mereka hanya mengandalkan price action saja (tafsiran Candlestick chart). Alasan mereka sederhana saja, terlalu banyak indikator pada layar hanya akan membuat bingung ketika harus mengambil keputusan yang seringkali beda hitungan detik saja bisa menentukan untung atau buntung.

        6) Jika memang ingin jadi scalper, sebaiknya rekan Jack main di Forex saja. IDX belum pas untuk main tipe scalping karena semua keterbatasan di atas. Sudah banyak kok broker2 Forex di Indonesia, tapi harap berhati2! Tidak seperti broker saham Indonesia yang sudah cukup ketat terawasi saat ini, broker Forex di Indonesia masih tergolong longgar pengawasannya jadi nasabah acapkali mudah dipermainkan oleh para broker nakal. Jika ingin mencoba main Forex, boleh mulai belajar dari para sahabat seperjuangan saya disini:
        http://brokerforex.com/

        Semoga berhasil, kawan Jack!

        Delete
      3. Bung Willy, terima kasih banyak untuk infonya. Akan sangat membantu Bung Jack dan pembaca-pembaca lainnya.

        Delete
      4. terimakasih ilmu dan informasinya Bung willy dan Bung iyan, kebetulan saya masih pemula dan belum paham tentang cara main saham, kemarin saya baru daftar di daewoo sekuritas indonesia, mohon bimbingan dan pencerahan dari kawan2 untuk bisa memberi saya sedikit arahan untung bisa bermain saham.
        terimakasih.
        Best regard, Rizal

        Delete
    4. Bung Willy, terima kasih atas masukannya. Pak Iyan dan Bung Willy, didalam riset pertanian, ketika kita mau menguji suatu treatment(perlakuan) apakah ia berpengaruhh atau tidak, kita menggunakan metode uji beda nyata(significant different), yang sering digunakan misalnya uji DMRT 5%. Bila hasil uji ternyata hasilnya significant, itu artinya bila penelitian itu diulang 100kali hanya terjadi kesalahan 5 kali, 95 kali benar.

      Pada kasus analisa teknikal, harusnya alat ini memberi indikasi seperti itu, walaupun pak Iyan mengatakan not work all the time, saya pikir kita mestinya ada indikator yang menebak bukan hanya sebatas educated guess tapi lebih jauh bisa memberi exactly educated guess, sayang saya tidak tau indicator yang mana.

      Kenapa?, karna variebelnya tidak banyak, pada pergerakan harga hanya ada tiga: naik, turun dan sideways, pada variebel trader hanya ada dua: membeli dan menjual, sehinga kalo ini berinteraksi mestinya trend harga bisa diprediksi, begitu pula dengan tingkah laku penjual, sayang sekali saya awam betul dengan analisa ini.

      Saya optimis, pasti salah satu dari indikator itu bisa memberi nilai yang exact paling tidak dengan derajat kebenaran diatas 85%, yang artinya bila dicobakan akan ada peluang 85 benar dan 15 salah. Saya tidak tau ya, apa departemen riset dibroker kita itu menganalisa seperti itu. Kalo ini dilakukan, bukan main besarnya pahalanya bagi bangsa ini, pertama ia memberi pencerahan bagi trader, dan yang kedua memberi peluang pekerjaan baru bagi teman2 yang belum menekuni trading sebagai suatu profesi yang menjanjikan.

      Tuhan sangat adil lho Pak Iyan dan Bung Willy, bahwa siapa saja yang memberi pencerahan ilmu akan diangkat derajat disisiNYA setingkat dengan para nabi dan rasul dan akan memberi kemudahan hidup dan ketenangan hidup dan juga kekayaan hati. Untuk itu saya mendorong pak Iyan dan Bung Willy untuk lebih detail mencermati indicator analisa teknical itu jangan2 ada yang luput belum dipahami sehingga kita berkesimpulan bahwa analisa itu sifat hanya edicated guess semata (not work all the time) yang mestinya (must work all the time).Kalo bisa hasilnya diinfokan diblog ini supaya binikmati oleh semua pembaca, karna saya benar2 sangat awan jadi masih mencari sumber2 bacan dan informasi mengenai itu.

      Terima kasih banyak pak Iyan dan Bung Willy, atas pencerahannya, semoga kalian berdua yang sudah terjun kedalamnya bisa memberi info kepada kawan2 yang belum, amien

      Wassalam
      Jack


      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Jack,

        Saya mengerti bahwa orang yang berlatar belakang ilmu pasti (science), seperti Bung Jack, berkeyakinan bahwa segala sesuatu pasti bisa dipastikan.

        Pendidikan formal saya adalah teknik (engineering); saya juga suka yang pasti pasti saja. Tapi saya sendiri sudah berprinsip bahwa di dunia ini tidak ada yang 100% pasti.

        Seperti contoh Bung Jack, DMRT 5% tetap saja artinya ada kemungkinan kesalahan 5%. Bagaimana kalau ada kesalahan ASUMSI dalam mengkalkulasi DMRT tersebut? Tidakkah itu menambah BESAR kemungkinan kesalahan?

        Terlepas dari itu semua, ada satu hal yang perlu dicamkan pemula di dunia finansial: analisa teknikal dan analisa fundamental tidak 100% "eksak." Ada juga bagian yang "seni."

        Masalahnya: biasanya bagian yang "seni" atau "art" inilah yang membedakan posisi untung atau buntung. Dan seni, setahu saya, tidak bisa dihitung secara matematis.

        Tentu saja Analisa Teknikal BISA membantu kita memperbesar kemungkinan untuk mendapat untung. Tapi kalau Bung Jack menargetkan derajat kebenaran 85%, saya rasa target ini terlalu tinggi.

        Steven A. Cohen--bos hedge fund SAC Capital--bilang bahwa kalau seorang trader bisa benar (kalau saya tidak salah ingat) 50% dari tradingnya, si trader akan kaya raya.

        Bayangkan! 50% benar saja sudah bisa kaya raya.

        Sekarang, mari kita andaikan ada ahli matematik yang yakin bahwa tingkat kebenaran analisa mereka amat sangat akurat. Ini juga sudah pernah terjadi.

        Sekelompok JENIUS yang AMAT SANGAT YAKIN pada mathematical model yang mereka ciptakan, pada tahun 1994,mendirikan perusahaan hedge-fund Long-Term Capital Management (LTCM).

        Awalnya semua berjalan sesuai perhitungan mereka. Tapi karena over percaya diri pada mathematical model, LTCM collapsed pada tahun 1998. Dan collapse-nya LTCM ini hampir menghancurkan sistem finansial global.

        Untuk jelasnya, silahkan baca buku "When Genius Failed: The Rise and Fall of Long-Term Capital Management."

        Saya yakin Bung Jack (saat ini) tidak percaya pada pernyataan di atas. Tidak apa-apa. Mungkin saja saya yang salah. Tapi dengan bertambahnya "jam terbang" anda, saya percaya bahwa perlahan-lahan anda akan menyadari kebenaran pernyataan di atas.

        Delete
      2. Halo Bung Jack,

        wah terima kasih sekali atas berkatnya. Saya berdoa juga agar kawan Jack bisa berhasil dalam strategi investasinya.

        Namun singkat saja di sini, tidak ada indikator analisis teknikal yang work all the time. Apalagi sampai kawan Jack bilang MUST work all the time. Jangankan kawan Jack, para investor di seluruh dunia juga banyak yang masih berharap mendapatkan sistem indikator yang work all the time! Kita menyebutnya sebagai 'holy grail'. Sepengetahuan dan sepengalaman saya, holy grail itu tidak ada. Mungkin kawan Iyan bisa menulis artikel tersendiri mengenai holy grail dan mengapa mencari indikator holy grail yang must work 100% all the time itu pekerjaan yang sia-sia.

        Walaupun demikian, saya setuju dengan rekan Jack kalau indikator bisa saja ada yang bekerja dengan peluang sukses 85%, dan gagal 15%. Pendekatan ini cukup realistis, hanya saja ini juga akhirnya kembali lagi pada pengetahuan dan pengalaman sang trader dalam memakai indikator. Mau setinggi apa pun rasio keberhasilan indikator, tetap saja tidak ada gunanya jika trader tidak konsisten saat untuk taat pada indikator maupun saat untuk TIDAK taat pada indikator. Malah sepertinya ini juga salah satu alasan mengapa mayoritas (konon lebih dari 90%) trader di saham dan Forex gagal total dan kehilangan seluruh uangnya.

        Delete
    5. Makasih pak Iyan, sekali makasih. Wah saya cek tadi di StatCrop.com, rupanya bapak ini sudah berkutat diblog ini selama 12 tahun lamanya. Cukup sabar ya bapak Iyan memberi bimbingan kepada teman2. Alexa ranknya menembus angka 667.194, yang kalo tidak salah artinya dari 400juta web yang ada, blog pak Iyan ini berada pada rangking tersebut diatas, berarti masuk dalam 1jt top website rank versi statcrop (http://www.statscrop.com/www/terusbelajarsaham.blogspot.com).

      Mohon maaf pak Iyan kalo pertanyaan merepotkan, dengan adanya page:kurikulum rasa enak untuk selalu dibaca karna alur pikirnya runut dan bertahap. Dan saya pak Iyan selalu membaca terus (berulang-ulang) sampai suatu saat nanti (tidak lama lagi) saya terjun main dibursa. Biarlah saya dalami dulu pak ilmunya baru saya lakoni pekerjaannya. Nabi bersabda " tidak akan kamu capai keberhasilan dunia tanpa ilmu, dan tidak akan kamu capai keberhasilan akhirat tanpa ilmu "

      Mohon maaf aklo ada khilaf saya,

      Wassalam
      Jack

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Jack,

        Pertanyaan Bung Jack sama sekali tidak merepotkan. Pertanyaan anda justru membuka wawasan saya tentang apa yang dihadapi, dipikirkan, oleh teman-teman yang baru mau MULAI main saham.

        Semua pertanyaan yang dikemukakan dengan jelas, dengan cukup latar belakang, menandakan si penulis SERIUS bertanya. Pertanyaan seperti ini dengan senang hati akan saya jawab.

        Peringatan: Jawaban saya adalah pendapat saya. Bisa saja saya salah. Jadi, jangan jawaban saya dijadikan acuan satu-satunya. Selau cari second (atau third) opinion.

        Mengenai StatCrop.com dan Alexa, saya belum mencoba mencari tahu ranking blog ini. Tapi ada info yang salah. Saya baru mulai menulis blog ini sejak 2010, jadi belum ada 12 tahun.

        Delete
    6. Bung Willy dan Bung Iyan, Terima kasih atas responnya.

      Saya juga menulis di forum Departemen Pertanian, sebuah milis yahoogroup yang bernama: FDPTP (Forum Diskusi Pembangunan Tanaman Pangan) dan LITKAJI (Forum Penelitian dan Pengkajian Pertanian), serta MPPI (Majelis Perwakilan Petani Indonesia) sebuah milis baru yang saya buat dan saya peruntukkan untuk diskusi masalah petani dan pertanian secara umum negara ini. Cuma tulisan2 saya disitu topiknya adalah memberi masukan, diskusi dan kritisi yang membangun bagi kebijakan deptan secara umum khususnya terhadap riset dan tanaman pangan.

      Tokoh yang saya kagumi:
      1. Gus Dur : beliau adalah tokoh yang bisa menjadi penggembala bagi seluruh komponen bangsa ini, walaupun kelompok islam garis keras kurang senang dengan beliau. Ajaran beliau adalah menebarkan rahmat bukan laknat.

      2.Pan Liam Bang : beliau adalah ulama etnis tionghoa yang berjasa besar memajukan islam diwilayah sumatra khusus sekitar wilayah sungai musi. Karna jasa2 beliau, maka namanya diabadikan menjadi nama sebuah kota yakni kota : Palembang.

      3.Kwik Kian Gie: beliau adalah tokoh nasional yang berpikiran moderat, jujur, berani, lugas dan tidak pernah takut dengan ancaman2 orang2 yang tidak bener. Beliau dikelompok intelektual kampus dan peneliti cukup dihormati

      Wassalam
      Jack

      ReplyDelete
    7. Tulisan Bung Iyan & Bung Billy sangat menginspirasi buat kami yg ingin terjun di dunia saham, jangan pernah berhenti untuk berbagi.
      BTW ada yang pernah dengar bilangan/deret Fibonacci ?, karena bilangan ini katanya biasa di pake bagi para trader saham & forex. Kalau ada yg tau tolong dong beritahu gimana caranya (rumusnya).

      ReplyDelete
      Replies
      1. Kebetulan sekali saya sudah berencana menulis tentang bilangan Fibonacci dan cara menggunakannya di dunia saham. Semoga bisa selesai dalam waktu dekat.

        Mohon bersabar dan berkunjung kembali.

        Mungkin bung Willy berniat menulis Fibonancci dari pandangan pemain forex?

        Delete
      2. Ah, Fibonacci. Angka2 ajaib yang sering dipakai juga dalam Forex. Tidak selalu berhasil sih, tetapi bisa bermanfaat sebagai konfirmasi S/R kita jika kurang yakin. :D

        Mungkin kapan2 saya akan tulis tentang Fibonacci dari sudut pandang pemain Forex. Terima kasih atas masukannya.

        Delete
      3. Selamat malam pak Iyan,
        Sambil belajar saham saya buka2 lagi halaman kurikulum bapak dan ga sengaja nemu komen tentang fibonaci, dan setau saya sudah hampir 4 tahun dari reply bapak diatas.. sy belum nemu ada post tentang Fibonacci.
        Terus terang dari segala macam indikator, fibonacci adalah yang paling tidak saya lirik karena bagi saya tidak masuk logika.
        Pertanyaan saya adalah
        1. Apakah bapak menggunakan fibonacci sebagai salah satu analisa teknis?
        2. Apakah fibonacci termasuk self fulfilling prophecy.. support dan resistan menjadi beneran hanya karena banyak orang yang percaya dan menggunakannya?
        3. Apakah ada alasan logis dari penggunaan fibonacci di dunia saham?
        Terimakasih banyak sebelumnya
        :-)

        Delete
      4. 1. Saya PERNAH mencoba menggunakan Fibonacci ratio. Tapi sekarang sudah tidak.

        2. Terus terang saya tidak tahu. Mungkin saja Fibonacci ratio adalah self-fulfilling prophecy. Faktanya, memang sering harga saham tertahan di kisaran Fibonacci ratio.

        3. Tentang alasan logis: saya sudah pada posisi BISA MENERIMA bahwa cukup banyak hal di dunia ini yang TIDAK LOGIS. Nah, yang kita anggap tidak logis ini mungkin saja karena rendahnya kemampuan berlogika kita, atau bisa juga karena hal tersebut memang tidak masuk akal.

        Yang penting untuk saya adalah FAKTANYA. Kalau dikatakan tidak logis suatu hal terjadi tapi hal tersebut terjadi, ya logis tidak logis itu adalah FAKTAnya. Terima saja.

        Delete
    8. ini link soal bilangan fibonacci

      http://www.facebook.com/notes/muhammad-hafidh-noor-halim/angka-fibonacci-atau-dikenal-oleh-para-ilmuwan-sebagai-angka-tuhan-rasio-emas/364837246916822

      ReplyDelete
    9. wah ini baru blog yang muuuaaantap.......... (y)

      yang pemula pun, jadi bisa banyak belajar dari Blog Mas Iyan ini

      Kapan nih Rilis Buku nya ???

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Saluang, terima kasih untuk pujiannya.

        Saya belum tahu kapan bisa menerbitkan buku. Sekarang ini sedang sibuk dengan hal lain yang tidak bisa ditunda.

        Delete
    10. malam bung iyan mau tanya kmrn ditawari dr pt. axocapital untuk invest disitu..menurut pandangan mas iyan axocapital bagus buat inves gak? ini saya baru mau belajar dan belum mangerti masalah trading...mohon bimbingan buat saya belajar,,,,terimakasih....

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Indra, saya tidak tahu tentang Axocapital. Anda ditawari untuk invest apa?

        Menurut saya, apapun yang ditawarkan ke anda, artinya mereka hendak menjual. Kalau orang menjual, pasti mau cari untung.

        Intinya: orang tidak perlu menjual sesuatu yang pasti menguntungkan karena barang seperti itu DICARI pembeli dan kebanyakan orang yang mau beli malahan tidak kebagian.

        Kalau anda bisa menerima pernyataan di atas, anda tidak akan tertipu investasi bodong.

        Delete
    11. Mas Iyan, sungguh beruntung saya bisa mengunjungi Blok ini.
      Saya tertarik utk belajar berinvest saham dan blog ini telah menyediakan banyak hal yg saya butuhkan saat ini sebagai pemula.
      Ijin Mas utk copas artikelnya... Bravo Mas Iyan dan terus sehat selalu agar bisa terus berkarya.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Anda boleh copas ASALKAN anda mencantumkan dengan jelas bahwa sumber artikel adalah terusbelajarsaham.blogspot.com dan penulisnya adalah saya.

        Copas tanpa mencantumkan sumber adalah plagiarisme.

        Delete
    12. Bung iyan..maksudnya deposit di rek. Broker itu untuk apa yah? MIsalnya sya sudh deposit 10 juta maksimum transaksi beli atau jual saham saya hitungannya gmana yah? Mhon petunjuk..trims

      ReplyDelete
      Replies
      1. Deposit menentukan nilai Rupiah saham yang boleh anda beli. Untuk detilnya, tanyakan langsung ke perusahaan broker anda.

        Delete
    13. Halo Pak Iyan, nama saya Iskandar. Saya baru belajar ttg saham, dan baru saja membuka akun di broker. Yang saya tanyakan adalah, bagaimana dgn perihal Pajak tentang saham?

      Sepengetahuan saya, memang sudah jelas kita dikenakan pajak saat penjualan sebesar (kalau tidak salah)0.1%,
      Yg saya tanyakan itu dari total bruto penjualan saham atau hanya total capital gain-nya saja?
      Selain itu saya juga denger masalah dividen jg kena pajak..

      Oh, ya.. Anyway, sebenarnya kata broker saya, saya tidak usah pusing memikirkannya, karena toh nanti akan dipotongkan/diurus secara otomatis oleh broker, saat akun kita melakukan penjualan saham.

      Namun, kendalanya disini adalah pas nanti waktunya unutk mengisi SPT(Surat Pemberitahuan) Wajib pajak Tahunan, dimana isinya harus saya sesuaikan, Pak Iyan...

      Memang kita bisa saja mengisi data secara umumnya saja, karena mengingat SPT ini sifatnya self-assasement (alias kita sendiri yg menghitungnya) namun sebagai warga negara yg baik, selayaknya kita melaporkan penghasilan ke negara secara cermat.

      Bagaiamana dgn Pak Iyan, selama ini pengurusannya terkait dalam perihal Pajak-Perpajakan?
      atau mungkin ada rekan-rekan lain punya tips ttg pengurusan SPT Pajak Pribadi?

      Trima Kasih,
      Iskandar.

      ReplyDelete
      Replies
      1. PPh 0.1% adalah dari bruto nilai penjualan saham.

        Tentang pajak, silahkan tanyakan pada konsultan pajak yang kompeten di bidangnya.

        Anda seharusnya tidak perlu khawatir tentang pengisian SPT karena pajak di bursa saham adalah PAJAK FINAL, alias sudah langsung dipotong pada saat transaksi.

        Tapi sekali lagi, ada baiknya anda tanyakan pada konsultan pajak.

        Maaf saya tidak bisa membantu lebih banyak.

        Delete
      2. Baiklah Pak, Trima kasih sarannya :)

        Delete
    14. Dari sekian banyak blog mengenai saham, menurut saya blog pak Iyan ini yang paling padat ilmunya. Dari tulisan dan jawaban2 nya, mungkin menunjukkan tingkat pengetahuan penulisnya tentang dunia persahaman. Lanjutkan, bung iyan.. saya terus belajar

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Sekilas Info,

        Terima kasih untuk komentar anda; sangat membesarkan hati.

        Delete
    15. waduhhh keren bangett dahh blog ini.. Ibarat rumah / perpustakaan raksasa yg berisi ruang / kamar2, masing2 kamar berisi pembelajaran / ilmu2 yang sudah di kategorikan... Keren abiss pak.. makin betahh tinggal dan baca2 di blog ini... Terus berkarya pak.. semoga saya juga bisa sukses di dunia trading seperti bapak ( amin..)

      ReplyDelete
    16. pak iyan saya sangat suka sekali dengan tulisan2 bpk.. setau saya, bpk pemilik blog terusbelajarsaham dan terusbelajarbahasainggris yah ??

      apakah pak iyan juga punya blog lain ?? mohon share pak, supaya sy bookmark.. saya sudah mem-bookmark 2 blog bpk.. tulisan2 bpk sangat bermanfaat..

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Daniel,

        Saya punya rencana menulis BANYAK blog, tapi rencana tersebut terlalu muluk. Jadi, saat ini baru ada 2 blog yg sudah saya terbitkan yaitu blog terusbelajarsaham ini (blog utama) dan blog terusbelajarbahasaInggris (jarang di-update).

        Kenapa saya tidak menulis lebih sering dan lebih banyak topik?

        Blak-blakan saja ya: kalau menulis bisa memberikan penghasilan yang layak, mungkin saya akan lebih sering menulis. Tapi saat ini menulis hampir tidak memberikan pendapatan/income. Tanpa income, saya dan keluarga bisa-bisa tambah kurus kering. :-)

        Jadi, kegiatan menulis harus dinomordua (atau nomortiga, nomorempat, bahkan nomordelapan) kan. Dan trading dinomorsatukan.

        Delete
    17. Selamat pagi pak. Apa bapak punya soal2 olimpiade tentang pasar modal?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Alamanda,

        Maaf, saya tidak punya soal2 olimpiade tentang pasar modal.

        Tanya ya: Memangnya ada olimpiade pasar modal?

        Delete
    18. malam pak Iyan tempat saya bertanya.. :)
      saya tidak tahu harus tanya di post bapak yang mana, karena saya belum nemu mengenai Suspend di blog bapak, jadi disini saja ya...
      hari ini saham KREN di suspend untuk cooling down karena kenaikan yang sangat drastis (100%) dalam waktu relatif singkat
      pertanyaan saya :
      1. bagaimana komentar bapak mengenai kejadian ini ?
      2. sebenarnya adakah aturan baku mengenai kenaikan harga yang dianggap tidak wajar oleh BEI sehingga BEI memutuskan untuk suspend sebuah saham
      3. dari pengalaman bapak saham yang disuspend untuk cooling down, suspend nya berapa hari dan bagaimana performa nya setelah dibuka suspendnya? apakah akan jeblok atau tetap akan naik?

      terimakasih banyak atas pencerahannya selama ini pak Iyan :-)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Erwin Sanz,

        KREN mulai naik sejak akhir Juli 2015 (harga Rp 500an) dan di-SUSPEND perdagangannya tgl 22 Sep pada harga Close 1950.

        Jadi, kenaikannya sudah hampir 300% dari awal rally.

        1. Saya berminat beli KREN di harga 700; tidak saya lakukan. Di harga 900an, tertarik beli lagi; juga tidak saya lakukan. Di harga 1400 kembali kepengen beli; tidak berani.

        Kenapa saya tidak berani beli?

        Karena saya punya pengalaman buruk dengan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas berisi orang-orang yang "pintar" main saham, apalagi saham perusahaannya sendiri.

        Mereka pasti lebih pintar daripada pemain saham pada umumnya, jadi saya lebih baik menonton saja. Lagipula, mereka biasanya tidak mau (banyak) orang ikut menikmati keuntungan (banyak) dari kenaikan saham mereka.

        Komentar saya: Rasa-rasanya agak tidak masuk akal harga saham naik 300% dalam kurun 2-3 bulan. Tapi nyatanya hal ini terjadi. Berarti ada kemungkinan fundamental KREN memang amat sangat baik. Atau mungkin juga semua ini adalah rekayasa.

        Terus terang saya tidak tahu jawabannya.

        2. Biasanya kalau saham naik ke batas Auto Reject Atas 2-3 hari berturu-turut, kemungkinan saham tersebut akan di-SUSPEND.

        KREN naiknya relatif perlahan-lahan, tapi terus naik hampir tidak ada turunnya. Mungkin hal ini yg menyebabkan BEI memutuskan untuk men-SUSPEND saham tsb.

        3. Kalau kasus "cooling down" seperti KREN ini, biasanya periode suspensi tidak lama (2-3 hari). (Tapi mohon diingat, "biasanya" tidak berarti pasti terjadi seperti itu.)

        Apakah setelah suspensi akan jeblok atau tetap naik?

        Wah, saya tidak tahu. Hanya orang-orang pintar di KREN saja yang tahu.

        Tapi biasanya, kalau saham di-SUSPEND dengan alasan kenaikan tidak wajar, biasanya saham akan STOP dulu naiknya.

        Mengapa?

        Karena kalau masih tetap naik juga, bisa-bisa di-SUSPEND lagi.


        Demikian. Semoga membantu.

        Delete
      2. Terimakasih pak Iyan atas jawabannya pasti sangat membantu saya,
        Ada satu pertanyaan lagi pak..
        jika dilihat dari jawaban bapak diatas yang bercerita bahwa bapak tidak mau trading dengan saham perusahaan sekuritas, padahal selama ini setahu saya pak Iyan sudah meninggalkan analisa fundamental..
        apakah mengetahui atau memperhatikan jenis perusahaan tidak termasuk analisa fundamental,.. kalau iya berarti sejauh mana pak Iyan masih menggunakan analisa fundamental?
        apakah hanya sebatas mengetahui nama perusahaan dan jenis usahanya ataukah sampai track record perusahaan tersebut? atau bapak memang sengaja menghindari saham-saham gorengan (rekayasa).. bukankah saat ini hampir semua saham mampu digoreng oleh bandarnya
        maaf pak kalau banyak nanya soalnya dari sekian banyak blog yang saya ikuti, pemikiran dan analisa bapak yang paling sejalan dengan pemikiran saya dan sejauh ini sangat applicable dalam proses belajar trading saya
        terimakasih :-)

        Delete
      3. Erwin,

        Saya memang sudah lama "meninggalkan analisa fundamental."

        Tapi jangan salah paham tentang kalimat di atas.

        Kalimat di atas TIDAK BERARTI bahwa analisa fundamental tidak penting.

        Sampai detik ini saya yakin bahwa Fundamental amat sangat penting.

        Tapi analisa fundamental itu relatif lebih sulit (menurut saya) daripada analisa teknikal. Apalagi untuk pemula. Dan, analisa fundamental berpatokan pada data yang sudah lewat (laporan keuangan triwulan terakhir, misalnya) sedangkan data analisa teknikal adalah LIVE (selama jam trading).

        Dan yang PALING PENTING: saya sebagai pemain saham kelas teri, berkesimpulan bahwa FUNDAMENTAL perusahaan sudah TERCERMIN dari pergerakan harga.

        Kok?

        Karena fund-manager (pemain saham kelas kakap) yang pintar analisa fundamental akan membeli saham kalau fundamentalnya bagus dan menjual saham kalau fundamentalnya buruk.

        Sebagai pemain saham kelas teri, jauh LEBIH MUDAH MENGIKUTI langkah ikan kakap (dengan analisa tekniikal) dibandingkan dengan harus mendalami analisa fundamental.

        Tambahan lagi, saya kan swing trader dan tidak memegang saham lama-lama. Mendalami fundamental perusahaan, rasa-rasanya, tidak efektif dan efisien dari segi waktu.

        Apakah saya masih menggunakan analisa fundamental?

        Tentu.

        Tapi saya lebih mengutamakan analisa fundamental dengan logika dan akal sehat dibandingkan menganalisa (dan percaya 100%) laporan keuangan.

        Apakah saya menghindari saham gorengan?

        Tidak juga.

        Saya sering juga main saham gorengan, tapi mainnya hanya kecil-kecilan. Hanya untuk mencari tahu "bandar" saham tersebut modus operandi (MO) gimana. Jadi bukan untuk cari untung. (Karena memang lebih sering ruginya.)

        Delete
    19. "Dan yang PALING PENTING: saya sebagai pemain saham kelas teri, berkesimpulan bahwa FUNDAMENTAL perusahaan sudah TERCERMIN dari pergerakan harga" <-- ini BRILLIANT pak..! seakan2 semua debat tentang FA dan TA bisa dakhiri dan disimpulkan oleh pernyataan ini..
      setelah saya renungkan selama seminggu ini pernyataan ini memang tidak bisa didebat..


      kalau saya berani men-simpllifikasi konsep trading pak Iyan yang tersirat dalam post-post bapak adalah :
      1. beli saham yang uptrend
      2. kalau ternyata salah: cut loss

      terimakasih pak benar2 enlightment buat saya ;)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Erwin,

        Saya sering merasa brilliant, tapi dipuji BRILLIANT oleh anda, saya merasa ge-er juga lho. Ehm, ehm.

        FA dan TA kedua-duanya penting. Daripada berdebat mana yang lebih penting, lebih baik menganalisa diri dan menyimpulkan mana yang lebih penting untuk DIRI SENDIRI.

        Kesimpulan anda tentang konsep trading saya cukup tepat.

        Delete
    20. Pak Iyan,
      Terimakasih atas adanya blog ini, berguna sekali untuk saya yang bisa belajar mulai dari nol.
      Semoga bapak selalu diberkati.

      Salam,
      Sonny.

      ReplyDelete
    21. Malam pak Iyan
      Maaf jika dulu saya pernah menanyakan hal yang serupa
      Tapi terus terang saya masih penasaran dengan hal ini
      Yaitu sejauh mana pak Iyan mengacuhkan suatu berita/kabar/ rumor
      Pak Iyan sering berkata bahwa sudah meninggalkan FA, hanya fokus ke TA dan tidak/ jarang membaca berita atau rumor karena
      percaya bahwa harga sudah mencerminkan semuanya
      Pengalaman saya setahun ini ternyata setiap hari kita dibombardir dengan berita (rumor) yang mempengaruhi pergerakan harga (trend)
      baik yang secara tiba-tiba ataupun perlahan
      dan (sepertinya) alangkah lebih baik jika kita mampu memanfaatkannya untuk melakukan antisipasi
      Diantaranya adalah,
      1. bom Sarinah tahun lalu langsung membuat drop IHSG meskipun temporary hitungan jam
      2. pembatasan NIM perbankan, langsung membuat saham-saham bank turun bahkan membuat gap down yang besar
      3. pernyataan presiden tentang rencana kenaikan cukai rokok langsung membuat saham rokok turun drastis 5% lebih dalam sehari
      4. yang terbaru, rencana merger grup Ciputra CTRS dan CTRP menjadi 1 emiten CTRA saja
      Belum termasuk faktor-faktor lain seperti harga minyak, kondisi ekonomi China, ekspektasi LK yang tidak sesuai atau justru
      melebihi ekspektasi, kabar masuknya suatu saham di MSCI, issue Brexit dll

      Dari buku2 yang saya baca hampir semua trader menggunakan informasi untuk setidaknya melakukan screening saham,
      misal CAN SLIM nya Will O' Neil, Minervini menggunakan earning untuk screening, Michael Masters menggunakan catalyst seperti LK yang
      melebihi ekspektasi, Vic Sperandeo bahkan menggunakan 1 Bab khusus untuk membahas the basics of economic

      Pertanyaan saya adalah sejauh mana pak Iyan menggunakan informasi2 tersebut dalam melakukan keputusan trading? Apakah bapak
      benar2 100% tidak menggunakan informasi/berita/rumor/kebijakan pemerintah selain "harga" (dan volume) untuk melakukan trading?

      Terimakasih atas jawabannya :-)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak memakai berita untuk membuat keputusan trading.

        Belasan tahun lalu saja, ketika media cetak masih berperan besar untuk berita penting, sudah saya simpulkan bahwa saya TIDAK BISA konsisten untung dengan mengandalkan berita. Apalagi sekarang saat internet dan social media jauh lebih cepat menyebarkan berita daripada media cetak.

        Saya tidak bilang anda tidak bisa untung konsisten dengan berita. Mungkin saja bisa. Tapi saya sangsi.

        Kenapa?

        Ada beberapa sebab:

        1. (Hampir) Tidak mungkin anda SELALU menjadi orang yang pertama mendengar suatu berita.

        2. Kalaupun anda bisa selalu pertama mendengar suatu berita dan bereaksi pertama, belum tentu reaksi anda benar. Bisa saja anda pikir berita tersebut akan membuat saham naik, tapi kenyataannya malah turun. Atau sebaliknya.

        Itulah sebabnya saya sudah lama trading TANPA harus tahu berita.

        Biasanya, setelah suatu saham bergerak dan saya bereaksi, barulah saya coba bertanya ke teman2 apakah ada berita tentang emiten tersebut.

        Delete
      2. Terimakasih atas jawabannya pak Iyan.
        Berarti meskipun sedang gonjang ganjing seperti saat ini karena berita Brexit, pak Iyan tetap pegang posisi dan cuek saja selama masih sesuai kriteria trading plan bapak, dan hanya akan (otomatis) keluar hanya ketika terkena titik cut loss ataupun trailing stop yang sudah di tetapkan dari awal ya.?

        Delete
    22. salam kenal pak Iyan,
      saya seorang petani di kampung yang mulai tertarik untuk "main saham" sebagai investasi berkat blog bapak ini.
      Penulisan yang ringkas, padat, dengan contoh yang mudah dicerna orang awam, membuat Saya tidak merasa rugi menghabiskan kuota untuk berlama-lama menimba ilmu di blog ini, jadi bilamana bapak berniat untuk menerbitkan buku saya merasa amat sangat senang.
      Semoga ilmu yang bapak bagikan menjadi tabungan bapak paling berharga kelak.
      terus update topik" baru (yang berkaitan dengan pengetahuan dasar, istilah dsb dalam main saham khususnya bagi pemula).

      untuk sekarang saya masih mempersiapkan mental dan pengetahuan sebelum akhirnya ikut "perang" dipasar saham.

      terimakasih pak untuk semua ilmunya.

      ReplyDelete
    23. Selamat malam bung Iyan , terima kasih atas tulisan nya di blog ini. Saya terus memantaunya.

      Oh iya, saya mau bertanya , strategi position trader dalam mengcutloss dan take profit itu gimana ya ?
      Apakah take profit sampai suatu saham Trend nya berbalik arah dari BULLISH menjadi BEARISH ?
      terima kasih ..

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Ardyson,

        Contoh strategi cut-loss bisa anda baca di pos "Cara Cut-Loss Untuk Stop Kerugian Saham."

        https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/2010/12/cara-cut-loss-untuk-stop-rugi-main_13.html

        Strategi take-profit tergantung pada anda. Kalau anda position trader, memang sebaiknya menunggu sampai trend berbalik arah.

        Delete
      2. baik pak Iyan , terima kasih atas jawaban nya yang cepat tanggap dan sangat jelas.

        oh iya, apakah ada post pak Iyan yang berkaitan tentang pembalikan trend ?

        Delete
      3. Saya belum menulis pos tentang pembalikan trend (trend reversal). Maaf.

        Delete
    24. This comment has been removed by the author.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Tentang options, rasa-rasanya belum akan saya bahas dalam waktu dekat.

        Tapi kalau anda tertarik belajar Options, silahkan baca buku Lawrence G. McMillan "Options as a Strategic Investment."

        Delete
      2. Pak Iyan apakah betul trading saham lebih baik drpd option? Karena banyak juga org yg berhasil di option. .tapi bpk pernah berkata 'saya tdk tertarik dg option/hal yg tidak bisa diperjualbelikan di bursa'
        *koreksi jika saya salah

        Karena saya muslim dan tau klo tdk ada fatwa halal yg memperbolehkan trading option..maka dr itu saya berhijrah ingin beralih belajar saham..dan Alhamdulillah menemukan blog bapak, jadi ijin unduh ilmu
        Terimakasih banyak

        Delete
      3. Trading APApun tidak baik kalau rugi, baik kalau untung.

        Rasa-rasanya saya TIDAK PERNAH bilang saya tidak tertarik dgn Options. Tapi betul bahwa saya TIDAK TERTARIK pada produk yang tidak diperdagangkan (secara legal) di bursa.

        Delete
    25. bung iyan udah nerbitkan buku tentang investasi/trading yang bisa saya cari......trims

      ReplyDelete
    26. Pak Iyan, perkenalkan saya Juherianto, setalah membaca beberapa artikel Bapak saya merasa bersuyukur karena bisa belajar banyak dari Pak Iyan, ada beberapa pertanyaan dasar dari saya selama ini yang masih bikin bingung tentang konsep harga di pasar modal beserta aliran uangnya, berikut pertanyaanya, mohon pencerahannya Pak:

      1. Berdasarkan yang saya pahami, harga suatu saham bisa naik karena ada nya aksi beli sehingga supply lembar di pasar berkurang dan harga sahampun naik, bagaimana jika laba suatu perusahaan naik apakah harga saham akan naik tanpa adanya aksi beli saham? jika ternyata tidak, berarti konsep harga suatu saham dikatakan naik jika adanya aksi membeli saja?

      2. Berdasarkan yang saya pahami duit di pasar modal adalah tukar menukar antara satu pihak dengan pihak lain, jika memang hanya tukar menukar (maksudnya ada yg untung itu sebenarnya dari duit orang lain yang rugi), kenapa harga saham bisa terus naik? apa yang membuatnya naik,apakah pasar modal disebut sebagai zero sum of money?


      Kiranya Pak Iyan bisa membantu menjelaskan kebingungan saya ini, sehingga bisa memperoleh pemahamam yang benar. Terima kasih sebelumnya

      ReplyDelete
    27. 1. Secara general, saham akan naik kalau saham lebih banyak dibeli daripada dijual.

      Jika laba perusahaan naik, biasanya, aksi beli lebih agresif dari aksi jual sehingga harga saham naik.

      2. Menurut saya pasar modal TIDAK zero sum game. Tapi banyak yang berpendapat bahwa pasar modal adalah zero sum game. Jadi, tergantung pandangan masing-masing.

      Mengapa anda perlu bingung memikirkan hal di atas? Banyak hal yang tidak perlu terlalu dipikirin.

      ReplyDelete
    28. Pak Iyan, terima kasih untuk penjelasannya, iya saya perlu tau konsep dasarnya yang benar2 kuat, mengenai kenaikan harga sebuah saham tidak ada hubungannya dengan modal ekuitas si perusahaan tersebut ataupun laba yang naik, berarti berdasarkan penjelasan Pak Iyan hal itu semua karena adanya aksi beli yang lebih agresif daripada aksi jual.

      Betul pak sebenarnya pertanyaan ini tidak terlalu penting tapi jarang sekali yang tanya makanya saya jd penasaran, apalagi mengenai konsep zero sum game, jika memang zero sum game seharusnya harga saham tidak akan naik2. Saya hanya ingin membuka wawasan saya saja mengenai konsep tersebut. Terima kasih untuk kesediaannya untuk menjawab pertanyaan basic tersebut.

      Saya punya satu pertanyaan lagi, kenapa setiap perusahaan yang sudah IPO maka kekayaan si ownernya akan melesat dengan drastis, contohnya Bill Gates, Carlos Slim, Warren Buffet, Jack Ma. Kekayaan mereka mingkat dengan signifikan setalah perusahan mereka listing di bursa.Apakah modal yang terkumpul pada saat IPO sebagain akan masuk untuk kepentingan si owner perusahaan juga? atau apakah karena valuasi perusahaan yang terus meningkat sehingga si owner dikatakan kaya?

      Mohon penjelasannya jika Pak Iyan paham mengenai hal tersebut. Saya hanya penasaran saja karena yang saya pahami sekarang IPO tujuannya hanya untuk pengumpulan modal agar perusahan bisa ekspansi. Terima kasih

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear juherianto joe,

        1. Pendapat saya tentang "saham naik karena aksi beli lebih agresif dari aksi jual" adalah cerminan pandangan peng-Analisa Teknikal.

        Kalau menurut peng-Analisa Fundamental, saham AKAN naik kalau fundamentalnya bagus.

        Masalahnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa fundamental bagus TIDAK BERARTI harga saham naik.

        Tapi kalau aksi BELI LEBIH AGRESIF dari aksi JUAL, harga saham PASTI NAIK.

        2. Bill Gates, Carlos Slim, Warrren Buffet, Jack Ma dan pemilik perusahaan go-public lainnya kekayaannya melesat drastis BUKAN KARENA perusahaan mereka menjual saham di bursa.

        Kekayaan mereka melesat drastis karena harga saham perusahaan mereka naik (signifikan).

        Dan, penulis berita kan paling senang memberitakan si ini adalah orang TERKAYA di dunia, si ono orang TERKAYA di Amerika, si itu orang terkaya di Indonesia.

        Dan juga, dengan saham yang sudah diperdagangkan di bursa, NILAI kekayaan mereka relatif gampang dihitung. Kalikan saja jumlah saham milik mereka dengan harga saham. Voila, itulah NILAI harta mereka.

        Apakah uang hasil IPO dibayar ke owner?

        Tergantung apakah si pemilik menjual saham miliknya pribadi. Kalau tidak, setahu saya sih uang IPO masuk ke kas perusahaan.

        SANGAT PENTING DIINGAT: saat IPO, pemilik utama perusahaan menjual HANYA SEDIKIT saham miliknya/milik perusahaan. Setelah IPO, mereka masih pemegang saham MAYORITAS.

        Artinya, kalau harga saham naik, yang tambah kaya paling banyak adalah mereka.

        Delete
    29. Dear Pak Iyan,

      Terima kasih luar biasa penjelesannnya, saya jadi paham...bapak menjelaskannya dengan simple dan jelas, sekarang saya jadi paham mekanisme perhitungan kekayaan si owner dan alasan kenapa kekayaannya yg meningkat drastis semenjak perusahaannya listing di bursa, ternyata mirip dengan kita yang sedang pegang saham perusahaan ya hahaha..., senang sekali bisa belajar dengan Pak Iyan yang sudah master. Saya tunggu update2 artikel baru di blog bapak, terima kasih :)

      Salam,
      Juherianto

      ReplyDelete
    30. Gan,
      ada artikel gimana cara transaksi di pasar nego gak?
      terima kasih :)

      Salam,
      Herdi

      ReplyDelete
      Replies
      1. Tentang transaksi di pasar nego, silahkan tanya broker anda.

        Delete
    31. Karena bingung mau saya tulis di mana, saya putuskan tulis di sini saja. Baru kali ini saya merasa bersalah kalau tidak mengucapkan terima kasih setelah membaca suatu blog dan menambah wawasan saya. Terima kasih bung Iyan karena sudah dengan sukarela berbagi ilmu dengan kami. Ilmu yg jelas tidak anda dapatkan tanpa menguras keringat dan dompet. Jelas terlihat bahwa konten di sini berasal dari pengalaman bung Iyan sendiri, pengalaman yg tentu saja tidak murah baik secara jasmani dan materi. Anda bisa menulis tentang resiko kegagalan jelas karena anda pasti pernah mengalaminya, dan itu anda jabarkan di sini secara gratis.
      Dari dulu saya selalu beranggapan bahwa pakar yg memang pakar praktis dalam profesi trading dan sejenisnya tidak akan punya waktu untuk mengadakan seminar-seminar ataupun menulis buku-buku dengan tujuan komersil. Karena jika memang mereka terbukti bisa menghasilkan keuntungan dari profesinya, buat apa mereka repot-repot mengadakan seminar kecuali hasil dari seminar itu lebih tinggi dari hasil yg bisa mereka peroleh dengan kemampuan dan waktu yg sama jika diterapkan dalam profesi mereka? Pasti mereka cuma pakar teoritis, kesimpulan saya. Orang yg memang sudah pakar dan bisa dibilang sukses, akan dengan bangga mengajarkan ilmunya dengan menomor-sekiankan hasil materil kepada orang lain yg MEMANG ingin mempelajarinya, benar 'kan bung Iyan? Karena mereka sudah puas dengan hasil yg mereka capai dan ingin merasa lebih puas lagi dengan melihat ilmu mereka diterapkan oleh orang lain. Karena itu dari dulu saya belum pernah ikut seminar yg konteksnya berbau "cara jitu untuk sukses dalam xxxx"
      Di sini, pada awal membaca saya cuma mengerti sekilas tentang apa itu saham. Udah itu aja. Saya bahkan tidak tahu apa yg perlu saya pahami lebih jauh lagi tentang subyek ini selain beli murah jual mahal. Nah, setelah baca-baca kurikulum, saya mulai paham lebih jauh dari yg saya ekspektasikan. Kenapa saya bisa bilang mulai paham? Karena setelah membaca, muncul banyak sekali pertanyaan tentang pasar saham. Bagi saya, pemahaman bukanlah tentang hafalan, melainkan timbulnya pertanyaan terkait apa yg kita pelajari. Dan pemahaman yg saya dapatkan ini gratis! Guru sekolah yg tanpa tanda jasa aja minta gaji untuk setiap jam pelajaran mereka.
      Karena itulah, saya akan merasa tidak tahu diri kalau tidak berterima kasih (terlepas dari apakah selanjutnya saya akan mulai main saham atau tidak) atas ilmu yg bung Iyan berikan. Semoga di kemudian hari anda masih berkenan untuk menuangkan ilmu-ilmu baru yg anda dapatkan ke dalam tulisan di blog ini. Dan semoga ini menjadi amal jariyah (jika anda muslim) yg tidak putus untus anda.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Murphy Adamy,

        Terus terang saya senang dan terharu membaca komentar anda. Senang karena jerih-payah saya anda hargai. Terharu karena...wah saya gak tahu juga kenapa saya terharu. :-)

        Mungkin saya terharu karena anda mengatakan bahwa anda belum tentu akan main saham, tapi anda merasa tulisan di blog ini membantu anda memahami dunia saham. Dan karena itu anda terdorong untuk mengucapkan terima kasih.

        Saya juga berterima-kasih karena anda sudah meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih. :-)

        Delete
    32. Terima Kasih banyak Bung Iyan.

      Saya salah satu yang menambah pageviews blog ini beberapa ratus kali dalam beberapa hari belakangan. Luar biasa informatif, apalagi dengan bantuan kurikulum ini. Membuat bermain saham yang tadinya seolah asing menjadi bahan yang mudah dipahami. Terima kasih banyak sekali lagi..

      Karena saya baca sampai komen-komennya juga, terima kasih juga untuk Bung Willy atas bantuan pemaparan-pemaparan dalam beberapa kesempatannya. Setelah ini ijin mampir ke blognya juga ya bung!

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bung Iku,

        Terima kasih sudah rajin mengunjungi blog ini. Terima kasih juga utk komentar anda. Tetap semangat ya.

        Delete
    33. Pak Iyan...tulisan anda sangat lugas, jelas dan mencerahkan...terima kasih banyak untuk sharing ilmunya

      ReplyDelete
    34. Bagus banget blognya Pak Iyan. bagi Saya yang sedang pada tahap belajar (Mengingat mapel Investasi di SMA + Baca2) sangat terbantu sekali sebelum terjun langsung.

      Jalan terus Blognya Pak, Semangat..

      ReplyDelete
    35. saya masih newbie pak iyan, ijin sedot ilmu nya yah.

      ReplyDelete
    36. om bahas bandarmology kira2 pernah mempelajari gak ilmu itu? itu lebih mirip analisa teknikal atau pengembangan dari analisa teknikal

      ReplyDelete
      Replies
      1. Kalau anda ingin tahu perilaku bandar, belajar Analisa Teknikal. Bandarmology hanyalah bagian dari Analisa Teknikal.

        Delete
    37. Terima-kasih atas ilmunya,walau saya belum ikut trading saham...

      ReplyDelete
    38. Bung Iyan Terima kasih ya........Semoga Ilmu yang disampaikan akan membawa Bung Iyan ke dalam Kehidupan yang Sempurna.

      ReplyDelete
    39. Bung iyan..ditunggu bukunya terbit
      Sangat mencerahkan bagi saya pemula

      ReplyDelete
    40. Pak apa tidak ada pembahasan mengenai Stock Split dengan sangat Rinci kelebihannya bagaimana

      ReplyDelete
    41. Terima Kasih Bapak Iyan yang sudah kasih Ilmu dengan Gratis Semoga Tuhan Selalu menjaga Bapak.....Salam Terus Belajar Saham

      ReplyDelete
    42. Terima kasih telah berbagi informasi dan ilmunya pak, semoga semuanya bermanfaat bagi yang mau belajar tebtang saham

      ReplyDelete
    43. Mantap Pak Iyan...Kurikulumnya luarbiasa, dan tulisan2 Anda telah menyadarkan saya yg pemula ini yang sudah kemakan "janji2 manis" para "Training for Living" bukan trading for living...hehehe. Sungkem Pak, Terima kasih banyakkkk....

      ReplyDelete

    Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.