Sunday, April 28, 2019

Analisa Saham a la Benjamin Graham. Perlukah?

This idea that owning stocks in good companies will pay off eventually has become an article of faith for modern investors, big and small. Loeb disagrees with it.

Ide memegang saham perusahaan bagus suatu saat pasti menghasilkan untung telah menjadi keyakinan utama investor modern, besar dan kecil. Loeb tidak setuju dengan ide ini.



To Loeb, the stock market is too fickle and too irrational to provide any security to the rational stockpicker who buy stocks on the company's merits. Analyzing companies a la Graham is as useless as giving medical check-ups to soldiers in the foxholes—with all the mortars being lobbed in, their vital signs tell you nothing about their chances for survival.

Bagi Loeb, bursa saham terlalu berubah-rubah dan terlalu tidak rasional untuk memberikan rasa aman bagi pemilih saham rasional yang membeli saham berdasarkan nilai-nilai perusahaan. Menganalisa perusahaan dengan cara (Benjamin) Graham adalah sama tidak bergunanya seperti melakukan check-up medis pada tentara di medan perang—dengan peluru dan bom beterbangan, kondisi kesehatan tentara-tentara tersebut tidak bisa dijadikan acuan keselamatan mereka.

--John Rothchild di Foreword buku The Battle for Invesment Survival






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Sunday, April 21, 2019

Trader Saham Cepat vs. Beli-Pegang-Terus

In 1935, when Gerald Loeb wrote his memorable book, investors could be divided into two main camps: the Buy-Holders and the Skittish Trader. . .

Pada tahun 1935, ketika Gerald Loeb menulis buku The Battle for Investment Survival, pemain saham dapat dibagi dalam dua kubu utama: para Beli-Pegang dan para Trader Cepat. . .



In Loeb's day, the Skittish Traders had a much larger following than the Buy-Holders, with Loeb as the principal spokesperson for moving in and out of the stock market: cutting losses, taking the profits and running, and getting out while the getting was good.

Saat itu, Trader Cepat lebih banyak jumlahnya daripada para Beli-Pegang, dengan Loeb sebagai pemrakarsa utama untuk keluar masuk dari pasar saham: cut loss, ambil untung dan kabur, dan jual saat kondisi sedang bagus.

--John Rothchild di Foreword buku The Battle for Invesment Survival






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

Sunday, April 14, 2019

Faktor Kesuksesan Investor/Pemain Saham

What success investors eventually have is governed by their abilities, the stakes they possess, the time they give to it, the risks they are willing to take and the market climate in which they operate.

Sukses (para) investor tergantung pada kemampuan diri, modal yang mereka miliki, waktu yang mereka curahkan, resiko yang berani mereka ambil, dan iklim pasar saat mereka beraksi.

--Gerald M. Loeb di buku The Battle for Investment Survival 






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2019 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]