Di pos "Beli 20 Jenis Saham atau 2 Saja?" saya mengaku bahwa saya sering punya saham sampai belasan di portofolio. Dan kalau itu terjadi, biasanya saya rugi.
Mungkin ada yang bertanya-tanya: Berapa jumlah ideal jenis saham di portofolio?
Untuk saya, jumlah ideal jenis saham di portofolio adalah 4 atau 5 saham.
Mengapa 4 atau 5 saham?
Ada beberapa alasan.
Alasan pertama: saya adalah pemain saham jangka pendek yang selalu memonitor pergerakan saham secara real-time. Berdasarkan pengalaman, saya simpulkan bahwa saya tidak bisa seksama memperhatikan lebih dari 5 jenis saham.
Alasan kedua: saat pasar naik—biasanya—hanya beberapa saham di portofolio yang naik.
Artinya, kalau punya 5 jenis saham, hanya 1-2 saham yang naik; kalau punya 20 jenis saham, juga hanya 1-2 saham yang naik.
Kalau sama saja begitu, bukankah sebaiknya pegang 5 jenis saham saja daripada 20?
Alasan ketiga: saat pasar anjlok, kemungkinan besar semua—SEMUA— saham di portofolio turun.
Artinya, kalau punya 5 jenis saham, yang turun ya kelima-limanya. Kalau punya 20 jenis saham, yang turun ya keduapuluh-duapuluhnya. Dengan kata lain, punya 20 jenis saham tidak membuat portofolio lebih aman menghadapi koreksi dibandingkan dengan punya hanya 5 jenis saham.
Alasan keempat: saat pasar anjlok dan harga saham berguguran mencapai harga cut-loss, jauh lebih mudah (dan lebih cepat) men-cut-loss 5 saham daripada 20 saham.
Perlu saya tekankan ulang di sini bahwa 4-5 saham adalah angka ideal untuk saya. Kalau anda seorang pemula, saran saya masih sama: mulailah dengan 1 jenis saham saja. Kalau belum bisa untung dengan 1 saham, jangan menambah jenis saham.
Nah, menurut anda berapa jumlah ideal jenis saham di portofolio anda?
Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2020 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
Halo, Pak Iyan.
ReplyDeleteWah..., pertama di komentar nih... :-)
Pak Iyan, menurut saya, apa yang Pak Iyan tulis benar adanya. Kebanyakan emiten dalam portofolio sangat membingungkan. Ya kalau harga sahamnya terbang semua, bingung kita mau lepas yang mana dulu, dan belum tentu terbang semua harga sahamnya.
Portofolio saya saat ini masih 6 emiten dan hampir semuanya posisi rugi. Tapi, saya masih belum berani cut-loss..... :-( Masih terlalu dalam ruginya. Masih belum rela lepas rugi.
By the way, Pak Iyan, terima kasih atas tulisan - tulisannya. Saya banyak belajar cara trading, baik jangka pendek maupun menengah maupun panjang.
Terima kasih, Pak Iyan. Salam...
Badung, 28 September 2020