Page List

Saturday, May 7, 2011

Arti Istilah "Dividen" Saham

Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Perhatikan bahwa dividen ini tidak sama dengan laba perusahaan.

Contoh: Misalkan saja Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba per saham Rp 500. Ini bukan dividen. Kalau pemegang saham BBRI memutuskan untuk membayar Rp 200 per saham dari laba tersebut kepada pemegang saham, Rp 200 inilah yang disebut dividen.

Ada perusahaan yang memutuskan tidak membagikan laba kepada pemegang saham karena perusahaan memerlukan dana tersebut untuk, misalnya, ekspansi bisnis. Perlu anda catat bahwa perusahaaan yang membukukan untung tidak wajib membagikan dividen. Ada atau tidaknya dividen ditentukan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dari contoh di atas anda bisa lihat bahwa dividen tidak harus sebesar laba yang dibukukan perusahaan. Ada perusahaan yang semua labanya dibagikan sebagai dividen, ada juga perusahaan yang membagikan sebagian kecil labanya sebagai dividen. Untuk membandingkan dividen saham satu dengan saham yang lain pelaku pasar modal mengenal istilah “Dividend Pay Out Ratio” yang lebih sering disebut “Pay Out Ratio” saja.

Pay Out Ratio ini adalah perbandingan dividen dengan laba perusahaan saat itu. Dengan memakai contoh di atas, Pay Out Ratio saham BBRI adalah sebagai berikut:

(Rp 200 / Rp 500) x 100% = 40%

Kalau misalkan United Tractor (UNTR) membukukan laba Rp 1000 per saham dan membagikan seluruh laba ini dalam bentuk dividen, Pay Out Ratio saham tersebut pada tahun itu adalah:

(Rp 1000 / Rp 1000) x 100% = 100% 

Peringatan: bagus tidaknya suatu saham tidak bisa diukur dari besarnya dividen. Perusahaan yang tidak membagikan dividen bisa saja berkembang sangat pesat, perusahaan yang Peter Lynch sebut Fast Grower, sehingga harga sahamnya menanjak cepat. Perusahaan yang membagikan dividen besar bisa saja harga sahamnya stagnan atau malah terus turun. Peter Lynch mengkategorikan perusahaan seperti ini sebagai Slow Grower. Untuk jelasnya, silahkan baca pos "Enam Kategori Saham Menurut Peter Lynch" dan "Investasi Saham Cara Peter Lynch di Buku “One Up on Wall Street” (Bagian II)."







No comments:

Post a Comment

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.