Gerald Loeb membahas juga topik ini di buku The Battle for the Investment Survival.
. . . are we learning to trade for the quick turn or to invest for the long pull?
. . . apakah kita belajar trading saham cepat atau investasi untuk jangka panjang?
Ini yang ditulis Gerald Loeb:
1. We are investing for appreciation, and the length of time one holds a position has nothing to do with it.
Kita berinvestasi untuk mendapat untung, dan hal ini tidak ada hubungannya dengan jangka waktu seseorang memegang saham.
Dengan kata lain, Gerald Loeb menyatakan bahwa tidak masalah trading saham jangka pendek ataupun investasi saham jangka panjang. Yang penting untung.
2. I lean towards rather short turns for many reasons. . . To begin with, experience is gained much more rapidly that way.
Saya (Gerald Loeb) cenderung memilih trading jangka pendek karena banyak alasan. . . Alasan pertama, pengalaman akan lebih cepat didapat dari trading jangka pendek.
Kok bisa?
Dengan trading saham jangka pendek, misalkan bingkai waktu 1 minggu, seseorang akan membeli dan menjual saham sebanyak 52 kali dalam setahun (dengan asumsi 1 tahun = 52 minggu).
Dengan investasi saham jangka panjang, misalkan bingkai waktu 1 tahun, seseorang akan membeli dan menjual saham sebanyak 1 kali dalam setahun.
Melakukan jual-beli saham 52 kali memberikan 52 pengalaman. Melakukan jual-beli saham 1 kali memberikan hanya 1 pengalaman.
3. Short-term investing once mastered has very much more the elements of dependable business than the windfalls or calamities of the long pull. One simply can't continue to buy and sell successfully without being "good."
Investasi saham jangka pendek, setelah anda tahu caranya, akan memberikan penghasilan yang lebih konsisten daripada investasi jangka panjang yang kadang untung kadang buntung. Seseorang tidak bisa konsisten untung jual-beli saham kalau ia tidak "jago."
4. There is a much more peace of mind in frequent turns . . . Long worrying declines, without apparent reason until the near bottom, are avoided.
Pikiran akan lebih tenang dengan trading cepat . . . karena kita terhindar dari saham yang turun terus-menerus dalam periode yang lama.
5. One can take a fresh view often.
Dengan trading saham cepat, seseorang bisa selalu melihat dari perspektif baru.
Pos-pos yang berhubungan:
- Pilih Mana: Investasi Saham Jangka Panjang atau Trading Saham Jangka Pendek?
- Trading Saham Cepat atau Investasi Jangka Panjang?