Misalkan juga hari ini saham AAPL naik ke harga Rp 1.100 dengan volume transaksi 10x rata-rata.
Skenario I: Anda belum punya saham AAPL
Pilih mana:
1. Beli langsung AAPL di 1.100.
2. Antri beli (bid) AAPL di 1.050.
3. Antri beli (bid) AAPL di harga < 1.050.
4. Tidak melakukan apa-apa (alias bengong) karena tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
Skenario II: Anda sudah punya saham AAPL
Pilih mana:
1. Jual semua saham AAPL (yang anda punya).
2. Jual sebagian saham AAPL.
3. Tidak jual sama sekali karena sangat yakin AAPL masih akan naik.
4. Beli lagi AAPL langsung di 1.100.
5. Antri beli (bid) AAPL di 1.050.
6. Antri beli (bid) AAPL di harga < 1.050.
7. Tidak melakukan apa-apa (alias bengong) karena tidak tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
Silahkan pilih dengan menulis komentar.
Pos tanggapan akan saya tulis kalau sudah ada sekurang-kurangnya 20 orang memberikan pilihan. (Sudah terbit. Silahkan lihat di "Pos-pos Yang Berhubungan" di bawah.)
Pos-pos yang berhubungan:
- Pilih Mana: Beli Saham Yang Lagi Naik atau Lagi Turun?
- Support & Resistance Saham: Arti, Definisi, Makna, Karakteristik
- Harga Saham Naik. Beli, Jual, atau Bengong? Tanggapan
Salam kenal Om, saya mahasiswa, 18 tahun, tapi sayang belum pernah tau lebih jauh soal main saham. Setelah dua minggu yang lalu saya putuskan belajar lewat internet, kebetulan ketemu blog ini di google dengan kata kunci "belajar saham". Tulisan - tulisan di blog ini sungguh begitu mudah dipahami bagi orang awam seperti saya.
ReplyDeleteSampai saat ini saya sudah membaca separuh (mungkin lebih) artikel yang ada di blog ini. Namun saya merasa masih minim pengetahuan soal main saham.
Mencoba menjawab berdasarkan apa yang telah saya dapat dari blog ini.
Skenario I
Jika saya belum punya saham AAPL, mengingat perkembangan saham AAPL begitu - begitu saja selama 6 bulan terakhir, saya akan memilih menunggu, melihat perkembangan AAPL selama beberapa hari ke depan dan melihat trendnya seperti apa (uptrend/downtrend). Baru setelah itu bisa saya putuskan untuk membelinya di posisi bagaimana
Skenario II
Jual sebagian saham. Seperti yang dicontohkan pada salah satu artikel di blog ini tentang memaksimalkan profit. Menurut saya hal tersebut akan lebih baik daripada menjual semua maupun menahan semua saham yang saya miliki.
Akan tetapi, saya akan menghindari saham yang dalam kurun waktu 6 bulan tidak memiliki pergerakan (mengacu pada artikel tentang trendless).
Juga pada artikel tentang trading plan, telah diberikan contoh membuat trading plan yang baik. Yakni harus ada tenggang waktu untuk melakukan cutloss, misalnya 20 hari.
Modal yang ada dapat saya gunakan untuk membeli saham lain yang lebih terlihat trendnya.
Namun kondisinya berbeda apabila saya termasuk investor jangka panjang
Begitu saja, terima kasih :)
Salam kenal juga A.R. Qomareza.
DeleteTerima kasih untuk jawaban anda. Nanti akan saya bahas setelah masuk jawaban dari minimum 20 orang.
skenario 1:
Deletebeli langsung di 1100 karena dengan meningkatnya volume berarti kekuatan buy lagi kuat-kuat nya jadi kemungkinan besar akan naik
skenario 2:
jual sebagian saham antisipasi terjadinya pullback jadi bisa buyback saham tersebut
Ardi,
DeleteKalau menurut anda Skenario 1 "kekuatan buy lagi kuat-kuatnya, jadi kemungkinan besar akan naik", tapi kok di Skenario 2 anda "jual sebagian saham antisipasi pullback"?
Seharusnya analisa anda berkesimpulan sama. Kalau anda yakin kekuatan buy lagi kuat-kuatnya, seharusnya pada Skenario 2 anda tidak menjual (walaupun cuma sebagian).
Silahkan baca pos "Harga Saham Naik. Beli, Jual, atau Bengong? Tanggapan."
https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/2016/05/saham-naik-beli-jual-bengong-tanggapan.html
Sekenario I
ReplyDeletesaya pilih 3 antri di bawah 1.050, karena saya melihat volume transaksi yang cukup besar, sekalipun pergerakan saat itu masih minim, ditambah lagi break resist kuat selama 6 bulan terakhir, saya pilih dibawah 1.050 karena saya termasuk type yang ingin lebih aman.
sekenario II
saya pilih 3. tahan posisi, atau 5. jika masih ada dana, alasannya, jika harga hari itu sudah ditutup diatas resist kuat sebelumnya, hari berikutnya kemungkinan besar akan naik cukup tinggi, tapi jika harga ditutup dibawah resist kuat sebelumnya kemungkinan akan masih konsolidasi harga.
begitu menurut saya,
terimakasih
Dear Robertus,
DeleteJawaban anda cukup konsisten. Dan pilihan anda menunjukkan bahwa anda "type yang ingin lebih aman."
Tetap semangat.
Salam untuk om Iyan, saya masih newbie di dunia saham dan sejak pertama kali akan masuk ke dunia ini yaitu bulan september th 2015, saya mengenal dan mencoba memahami saham melalui blog om Iyan ini. Sekarang untuk pertama kali saya memberanikan diri untuk berkomentar dan berharap om Iyan terus melanjutkan tulisan om karena tulisan2 yang telah om tulis benar2 sangat membantu bagi newbie seperti saya :)
ReplyDeleteutk skenario 1, secara logika saya memilih 1 yaitu beli langsung karena melihat trend yg sedang naik saya rasa akan sulit menunggu saham tersebut menjemput antrian. Namun sering kali yang terjadi pada kenyataan adalah saya melakukan no 4 yaitu tidak tau harus berbuat apa alias hanya bengong karena saya takut trend naik tersebut hanya sementara dan setelah saya beli, saham tersebut akan langsung turun.
untuk skenario 2, saya memilih untuk menjual sebagian saham yang saya miliki. seperti pada saran om Iyan di post sebelumnya, lebih baik memiliki pegangan "sudah Untung" sehingga apabila saham tersebut jatuh kembali ke harga semula, saya sudah memegang setengah dari keuntungan yang bisa saya miliki. dan jika harga saham tersebut melambung lagi, saya bisa meraih keuntungan lebih karena masih menyimpan sebagian saham tersebut untuk dijual lagi.
Dear Lily,
DeletePilihan anda tidak salah.
Kalau saham naik menembus RESISTANCE, anda harus berusaha memberanikan diri untuk membeli SELAMA anda sudah menentukan titik cut-loss.
Bagaimana kalau saham tersebut turun?
Kan anda sudah menentukan titik cut-loss. Jadi, biarkan pasar yang menunjukkan apakah pilihan/tebakan anda benar.
Skenario 1 antre di 1050 dan 1075. Skenario 2 jual sebagian trus antre lagi di 1050.
ReplyDeleteSkenario I : beli lgs di harga 1.100
ReplyDeleteSkenario II : jual sebagian saham
sk1: 4.bengong aja. karena mungkin tidak ada di focus list dan menunggu kejelasan trending
ReplyDeletesk2: jual sebagian
karena saya like to be no. 1, untuk setiap skenario saya pilih 1. beli langsung di 1100. dan jual semua di 1100
ReplyDeletePak Iyan,
ReplyDeletePlan saya adalah
Skenario I:
1.Beli saham langsung di harga 1.100 (setengah)jika opening price 1.100 dgn harapan akan naik lagi dan melakukan average down (buy setengah lagi jika saham turun di post closing dgn syarat saham turun masih diatas harga 1050, dengan cutloss jual semua saham jika 1050).
Skenario II:
Jual sebagian saham (setengah) di harga 1100.
Terimakasih
Dear Ronald,
DeletePilihan anda cukup bagus.
Pilihan anda menunjukkan anda berusaha mengontrol kerugian. Bagus.
Skenario 1 : Antri beli di harga < 1.050
ReplyDeleteSkenario 2 : Jual sebagian saham APPL di harga 1.100
Setelah 6 bulan bergerak sideway dengan resisten 1050 dan support 950, AAPL berhasil breakout resisten (yang kuat karena sudah cukup lama) dan mencapai harga 1100 dengan konfirmasi big volume 10x rata-rata menandakan breakout nya bukan false breakout
ReplyDeleteSkenario I
Langsung beli di 1100
Skenario II
Beli lagi di 1100 (average up), jika average modal awal dibawah 1100,
jika average modal awal diatas 1100 boleh juga beli lagi (average down)
Dengan kondisi yang sama meskipun dalam skenario berbeda seharusnya tindakannya sama karena ngarep nya sama (berharap uptrend)
Erwin,
DeletePilihan anda sama dengan pilihan saya.
Tapi seperti yang saya tulis di pos Tanggapan, faktanya adalah sering kali kita sulit membeli lagi (kalau sudah punya) saham kalau posisi kita relatif besar dan nyangkutnya sudah lama.
Tetap semangat.
Dear om iyan
ReplyDeleteSalam kenal
Maaf mungkin jawabaan saya agak sedikit panjang
Skenario 1
Saya akan berada dalam mode buy, namun untuk entry point nya ada beberapa pertimbangan
Apabila harga sebelum break 1050 bergerak d kisaran range atas dari harga sideway yaitu 1050 selama beberapa hari saya cenderung beli harga jadi 1100 khususnya bila 1100 tadi mendekati harga high saat terjadinya breakout d hari tersebut (saya tipikal trader yg melakukan beli hanya pada 2 kondisi yaitu saat mendekati closing atau sekalian waktu preclose. kalau tidak ya pagi hari besoknya). Karena power untuk lanjut naik masih relatif ada
Apabila harga sebelum break 1050 bergerak mulai dari kisaran harga range bawah yaitu 950 atau harga sudah naik beberapa hari saya cenderung untuk buy on pullback khususnya apabila hrga 1100 tadi bukanlah harga high hari tersebut. Mengingat harga 1050 cukup dekat dg 1100 cukup beralasan untuk berharap harga akan retest prev ressistan yg saat ini berubah jadi suport
Skenario 2
Normally saya tidak akan berada d skenario2 karena dg trend awal sideway saya akan beli d dekat2 950 dan jual dekat2 1050
Misal apabila saya lupa jual saya tetap akan berada di mode beli ato tambah posisi
Sedangkan strategi belinya sama dengan skenario1 d atas
Sebagai informasi saya selalu merekomendasikan blog om iyan sebagai bacaan awal apabila ada teman2 saya yang bertanya ato belajar trading (saya udah 2tahun ftt, trading dari 2005 awalnya bukan d saham sedangkan saham dari 2007)
Bung Bachtiar,
DeleteAnda sudah menyiapkan Trading Plan yang cukup detil untuk kedua skenario di atas. Sangat baik.
Skenario 1 :
ReplyDeleteOption 1. Beli di harga 1100,mungkin ada sentimen positif yang membuat harga AAPL akan semakin naik di atas 1100 dan tetap pasang cut loss
Skenario 2. :
Option 1. jual semua karena sudah 6 bulan stagnan mumpung ada kesempatan meraih untung
Salam kenal,
ReplyDeleteSkenario 1:
beli di harga <1050, alasannya krn ada panic buying yg biasanya diikuti penurunan harga di hari sebelumnya
skenario 2:
jual sebagian buat, mumpung lagi untung byk
IMHO
Skenario I :
ReplyDelete1. beli lgs di harga 1.100
Skenario II :
2. jual sebagian saham
skenario I:
ReplyDelete1.lgsung beli di 1100. saham breakout potensi naiknya naik ms ada.
skenario II:
2. jual sebagian saham, dgn ini kt bs merasakan profit hasil kesabaran berbulann2.
Mirip sama yg pernah aku tanyain, beli di support atau pas breakout
ReplyDeleteJawab ah biar di bahas hehe
Skenario 1:
Langsung beli di 1.100
Skenario 2:
Tidak jual, let profit run
Ayo2 tinggal 3 komen lagi baru dibahas..
1. Langsung beli di 1100 karena harga mulai naik.
ReplyDelete2. Jual sebagian
Skenario. I : no. 2 ( antri beli di bid 1.050 )
ReplyDeleteSkenario II : no. 2 ( jual sebagian saham )
Skenario 1 :
ReplyDelete1. beli 1/2 di harga 1100
2. antri 1/2 lagi di harga 1050
Skenario 2 :
2. Jual sebagian saham di 1100
Skenario 1. Antri beli di 1050
ReplyDeleteSkenario 2. Jual sebagian di 1100
Salam,
ReplyDeleteUntuk skenario 1&2 saya pilih bengong saja, karena tidak ada data PER atau PBV nya di kisaran harga tersebut.
scenario 1 : antri beli di harga di harga < 1.050
ReplyDeletescenario 2 : jual semua karena sudah stagnan selama 6 bulan, dan lebih baik meencari saham lain yang lebih likuid.
Tulis dong pak iyan , sudah melebihi 20 comment ..
ReplyDeleteHehehe..
Skenario 1 dan 2 bengong
Bung Ardyson,
DeleteUdah saya tulis tuh Tanggapan untuk pos ini.
Terima kasih sudah sabar menunggu.