Page List

Saturday, January 19, 2013

Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula, Bagian 1

Anda sudah mulai bermain saham dan ingin belajar analisa teknikal.

Bagaimana memulainya?

Banyak pemain saham pemula—karena disarankan penulis atau pelatih saham karbitanyang langsung menyelami indikator analisa-analisa teknikal yang (relatif) rumit: Moving Average, Bollinger Band, MACD, Stochastic, Elliot Wave Theory, Angka Fibonacci, dan sebagainya.

Cara ini tidak tepat karena hal ini sama saja dengan anda disarankan mengemudikan pesawat terbang pada hari pertama masuk sekolah pilot. Menurut anda kira-kira apa yang akan terjadi? (Saya sih tidak mau naik pesawat tersebut.)

Saran saya: Belajar analisa teknikalseperti belajar ilmu apapunharus dimulai dari dasar. Nah, apa sebenarnya dasar dari analisa teknikal?

Dasar utama dari analisa teknikal adalah HARGA saham. Dan harga saham biasanya dibagi menjadi empat komponen:
    A. OPEN (Buka)
    B. HIGH (Tinggi)
    C. LOW (Rendah)
    D. CLOSE/LAST (Tutup)
      (Kalau anda belum tahu arti Open, High, Low, Close, silahkan baca dulu pos "Empat Komponen Harga Saham Yang Perlu Anda Ketahui.")

      Jadi, kalau anda benar serius mau belajar analisa teknikal, langkah pertama adalah dengan mencermati harga Open, High, Low, Close dari saham yang anda pantau. Setiap hari.

      Mengapa harus setiap hari?

      Karena harga Open, High, Low, Close pada satu hari TIDAK layak dijadikan indikasi untuk transaksi saham.

      Mengapa begitu, tanya anda.

      Mengacu pada ilmu statistik, satu data tidak sepatutnya digunakan untuk mengambil kesimpulan. Kita perlu data lebih dari satu.

      Berapa banyak, tanya anda lagi.

      Makin banyak, makin baik.

      Lah, kalau terlalu banyak, sanggah anda, saya jadi super bingung.

      Bukan cuma anda yang bingung; saya juga. Memang sulit mencermati data dalam bentuk angka kalau datanya banyak. Maka dari itu data harga saham berhari-hari tersebutagar mudah dibacaditampilkan dalam bentuk grafik. Tampilan grafik harga saham yang umum adalah Bar Chart dan Candlestick Chart.

      Figure 1. Komponen Open, High, Low, Close Harga Saham Dalam Bar/Candlestick Chart
      [Sumber: Technical Analysis of the Financial Market hal. 298]


      Jadi, grafik saham yang biasa anda lihat adalah kumpulan harga Open, High, Low, Close berhari-hari dari saham tersebut.

      Perhatikan:
      1. High adalah selalu titik paling tinggi.
      2. Low adalah selalu titik paling rendah.
      3. Kalau Close di atas Open, artinya harga saham naik pada hari itu.
      4. Kalau Close di bawah Open, artinya harga saham turun pada hari itu.
      5. Open pada hari ini BELUM TENTU sama dengan Close pada hari sebelumnya. (Silahkan teliti lagi pos "Empat Komponen Harga Saham Yang Perlu Anda Ketahui.")
      6. Kalau Close di atas Close Kemarin (Prv Price), artinya harga saham naik dibanding kemarin.
      7. Kalau Close di bawah Close Kemarin (Prv Price), artinya harga saham turun dibanding kemarin. 

      Input Data Open, High, Low, Close Secara Manual

      Anda sudah tahu bahwa grafik bersumber dari data Open, High, Low, Close. Nah, sebelum mendalami grafik, saya anjurkan anda untuk meng-input secara manual data Open, High, Low, Close pada program spreadsheet (seperti Microsoft Excel, dan sejenisnya) seperti contoh di bawah ini:

      Figure 2. Data Harga Open High Low Close ASII November 2008

      Prev Price = Close hari sebelumnya.
      +/- = Close - Prev Price
      +/-% = (+/-)/Prev Price

      Lakukan ini setiap hari untuk semua saham yang anda pantau.

      Kok perlu meng-input data Open, High, Low, Close ini secara manual? protes anda. Kan sudah ada grafiknya?

      Belajar menulis huruf tidak bisa anda lakukan hanya dengan memelototi huruf a, b, c, d, e; belajar menulis harus anda lakukan dengan melihat contoh huruf dan MENULIS huruf tersebut.

      Demikian pula dengan analisa teknikal: anda harus meresapi angka Open, High, Low, Close. Dan cara meresapinya adalah dengan menulis atau mengetik ulang angka-angka tersebut. Dengan melakukan hal ini anda akan bisa menguasai dasar analisa teknikal dengan baik.

      Ingat: memeloti angka tersebut selama berjam-jam kalah faedahnya dibandingkan menulis kembali angka-angka tersebut. (Anda seharusnya bersyukur dan merasa beruntung karena tidak perlu menggambar sendiri grafik tersebut karena sudah dilakukan oleh komputer).

      Jangan khawatir; anda tidak perlu meng-input data secara manual untuk selamanya. Tapi coba lakukan hal ini MINIMUM tiga bulan supaya otak anda mulai bisa mengkorelasi harga Open, High, Low, Close dalam tampilan grafik. Kalau anda melakukan hal ini dengan sungguh-sungguh, saya yakin ketika melihat grafik Candlestick, anda mulai bisa menterjemahkan grafik tersebut dalam angka-angka.

      Ingat: grafik bersumber dari angka. Hanya dengan memahami angka-angka yang membuat grafik tersebut, perlahan-lahan anda akan memahami grafik tersebut.  
         
      Nah, sekarang anda sudah tahu fondasi analisa teknikal. Apa langkah selanjutnya yang perlu anda perhatikan dari Open, High, Low, Close ini? Silahkan lanjut baca ke pos "Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula Bagian 2."






      Pos-pos yang berhubungan:
      [Pos ini ©2013 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

      56 comments:

      1. Pagi pak iyan,saya tertarik untuk bermain saham,apakah ada saran untuk membeli buku atau gmn
        Dan kl main saham itu yg online securities apa yg biasa di pakai dan apakah cuma bisa beli saham dari 1 perusahaan atau bisa lebih?
        Terima kasih

        ReplyDelete
        Replies
        1. Silahkan baca pos "Mau Investasi Saham? Baca Dulu Buku Peter Lynch 'One Up on Wall Street'" dan pos "Sekuritas/Broker Saham Mana Yang Bagus."

          Delete
      2. Im a big fan of ur blog.. Penyampaiannya simple dan sangat bisa dimengerti

        ReplyDelete
        Replies
        1. Terima kasih sekali untuk sanjungan anda. Sangat membesarkan hati. :D

          Delete
      3. sore pak iyan , saya ini masih pemula . setelah saya mengerti tentang bid dan offer , lalu saya membuka situs IDX , setelah saya lihat mengapa bid dan offer saham itu berbeda jauh dan membingungkan . misalnya saham AISA per tanggal 1 maret 2013 , prev 1300 , last 1260 , bid 1.260 , dan offer nya 323.500 ,, apakah memang seperti itu ?

        ReplyDelete
        Replies
        1. Seharusnya TIDAK seperti itu.

          Memang di situs IDX, data AISA 01 Maret 2013 bid 1260, offer 323.500. Menurut saya data offer tersebut SALAH. Kalau bid di 1260, kemungkinan besar offer-nya ada di 1270.

          Saya menduga 323.500 adalah Volume (lembar saham) di Harga Offer; tidak mungkin harga Offer-nya berbeda begitu jauhnya.

          Anda bisa coba lihat data Bid dan Offer di finance.yahoo.com dengan mengetik nama saham +jk. Jadi, kalau mau lihat data AISA, ketik AISA.JK.

          Delete
      4. Pak Iyan, mendapatkan data-data Open High Close Low suatu saham darimana ya? apakah cukup dari chart yang disediakan oleh software sekuritas? dan di ambil satu-satu?

        ReplyDelete
        Replies
        1. Data-data Open, High, Low, Close betul bisa anda dapatkan dari chart yang disediakan sekuritas. Bisa juga anda ambil dari finance.yahoo.com.

          Kalau mau secara off-line, anda bisa dapatkan dari koran Bisnis Indonesia atau Investor Daily di bagian harga saham. Data di koran adalah untuk perdagangan hari sebelumnya.

          Delete
        2. wah terima kasih pak Iyan, ternyata lebih mudah di finance.yahoo.com. disediakan download to spreadsheet pula.
          tadinya saya lihat di chart dan saya input satu-satu (yang menyita cukup banyak waktu) hehe

          Delete
        3. Finance.yahoo.com termasuk situs nirbayar terbaik untuk data saham seluruh dunia.

          Delete
      5. Pak Iyan, dari excel ke grafik, kita pilih tampilan grafik apa yah? sudah ada di program excel, atau harus download program grafik lain? kalo harus download bisa download dari mana? thanks

        ReplyDelete
        Replies
        1. Anda sudah punya rekening saham? Kalau sudah punya, grafik sudah disediakan.

          Excel tidak cocok untuk grafik saham. Ada program khusus seperti Metastock dll.

          Kalau tidak ada alasan spesifik untuk bikin grafik sendiri, pakai saja grafik yang disediakan broker.

          Delete
      6. Halo pak Iyan,

        Saya ada beberapa pertanyaan yang cukup banyak, mohon dapat diberikan pencerahan yah...

        1. Selain konsep dasar di atas, apakah secara pribadi Pak Iyan juga menggunakan Indicator lain dalam ber trading? apa indicator favorit Pak Iyan? mungkin bisa di share :)

        2. Apakah Bapak tidak bermain dalam instrumen lain seperti forex, index, option dll?

        3. Apakah Pak Iyan menggunakan tools grafik seperti Chart Nexus atau yang berbayar seperti AMIbroker atau Metastock? Apakah Bapak merekomendasikan program tools seperti ini untuk para trader saham?

        4. Saat ini marak yang mempromosikan workshop / pelatihan berbayar (belasan hingga puluhan juta rupiah) dimana pada workshop tersebut termasuk sistem yang terlihat "sangat canggih" karena bisa memberikan rekomendasi yang "akurat", bagaimana menurut pendapat Pak Iyan dengan promosi-promosi semacam ini apakah bisa diandalkan pak?

        Sementara itu dulu pertanyaan saya pak, terima kasih atas perhatiannya, sukses selalu!

        ReplyDelete
        Replies
        1. 1. Konsep dasar perlu dimengerti pemula sebelum mendalami indikator yang lain. Saya memakai beberapa indikator, seperti Moving Average, Stochastic, MACD, RSI, dll. Indikator-indikator ini akan saya bahas di kemudian hari.

          2. Saya tidak main forex atau index. Saya tertarik main options saham tetapi sekarang ini belum ada di Bursa Efek Indonesia.

          3. Saya tidak memakai Chart Nexus, AmiBroker, atau MetaStock. Memakai tools sepert ini adalah masalah preferensi pribadi. Kalau cocok untuk anda, silahkan dipakai.

          4. Kalau rekomendasi mereka sudah pasti akurat, seharusnya mereka sudah AMAT SANGAT KAYA RAYA dari trading. Untuk apa mencari duit kecil(puluhan juta rupiah) dari seminar.

          Semoga membantu.

          Delete
      7. Bung Iyan. Sy masih blm mengerti, utk apa menuliskan kembali harga harga tsb ke excel? (Msh belum mengerti juga) apa bedanya dgn melihat chart?

        ReplyDelete
        Replies
        1. Adi, di pos saya sudah memberikan contoh. Tapi rupa-rupanya masih kurang jelas.

          Misalkan anda mau belajar menggambar, bisakah hanya dengan MEMANDANGI contoh gambar? Tanpa menggerakkan pensil di atas kertas, mencoba menggambar mengikuti contoh? Kalau bisa, berarti anda jenius. Atau bisa juga anda sudah sering menggambar (bukan pemula).

          Chart sumbernya dari harga. Kalau anda tidak tahu apa pengaruh harga pada chart, pemahaman analisa teknikal anda lemah.

          Dengan menulis kembali harga-harga setiap hari, anda MENGIKUTI PERKEMBANGAN HARGA SETIAP HARI (Real time). Dengan cara ini juga anda bisa mulai belajar menebak kira-kira apa yang akan terjadi besok.

          Saya tambahkan contoh lagi. Misalkan Adi mau belajar main gitar. Anda sudah beli buku lagu-lagu gitar dengan tulisan not-not balok.

          Bagaimana cara anda belajar? Apakah hanya dengan memandangi not-not balok tersebut? Lalu tiba-tiba anda bisa memainkan lagu tersebut? Tentu tidak.

          Anda HARUS memainkan not balok tersebut satu-per-satu dengan perlahan-lahan. Setelah latihan ratusan kali, barulah anda bisa memainkan lagu tersebut dengan lancar.

          Nah, menuliskan kembali harga-harga saham SETIAP HARI adalah seperti anda latihan memainkan not lagu satu-per-satu. Setelah lancar, barulah anda akan mengerti dengan jelas apa yang direpresentasikan grafik.

          Menuliskan kembali Open, High, Low, Close adalah SARAN saya bagi pemula yang serius mau belajar analisa teknikal. Dengan melakukan ini, fondasi analisa teknikal anda akan terbentuk. Apakah anda mau melakukannya atau tidak, itu hak anda.

          Kalau anda sudah mengerti membaca chart, berarti anda bukan pemula, berarti juga pos ini tidak cocok untuk anda. Target pembaca pos ini adalah PEMULA.

          Delete
      8. Oh bgt. wah keren bung caranya. cara utk menjelaskan bagaimana pembentukan chart

        ReplyDelete
      9. Makasih untuk share ilmunya bang hehe.,
        mau tanya,. untuk lihat prev pricenya dimana ya??

        ReplyDelete
        Replies
        1. Setahu saya, pada data harga hari ini selalu dicantumkan juga Previous Price. Anda memakai data provider apa?

          Delete
        2. maksudnya provider? hehe..
          saya ngambil data di yahoo finance seperti koment diatas, tapi itu g ada prev pricenya hehe...

          Delete
        3. Provider artinya penyedia data. Yahoo Finance termasuk yang disebut data provider. Broker anda juga termasuk data provider. Ada lagi data provider berbayar lainnya.

          Prev Price = Close Kemarin. Jadi kalau Prev Price tidak diberikan, silahkan anda lihat Close Kemarin.

          Delete
      10. apa benar ini dengan pak iyan yg pernah mengisi SPM di IDX surabaya ?

        ReplyDelete
        Replies
        1. sekolah penanaman modal kayaknya itu bung iyan? kan ada training gitu di surabaya dulu th 2012 jg saya mau pernah ikut tpi ga jadi hehhe

          Delete
        2. Ooh, SPM = Sekolah Penanaman Modal.

          Saya belum pernah mengisi SPM di IDX.

          Delete
      11. Hi Bung Iyan

        terima kasih untuk blog ini karena telah memberikan pengetahuan mengenai saham, dari yang sama sekali tidak tau dan penuh pertanyaan menjadi mengerti dan mau mulai belajar :) ..

        bung iyan saya ada pertanyaan mengenai candle stick bar diatas, apa perbedaannya ya yang kosong dan ada isinya?

        terima kasih

        ReplyDelete
        Replies
        1. Bung Made, terima kasih sudah meninggalkan komentar.

          Candlestick yang Kosong (putih) artinya Close di atas Open (harga saham naik). Yang Hitam artinya Close di bawah Open (harga saham turun).

          Kalo grafik berwarna, ada yang memakai warna Hijau untuk menandakan harga naik dan Merah untuk harga turun.

          Delete
      12. Bung Iyan yang cerdas dan sabar,

        Wowww... bagus sekali bung menjelaskan, saya sangat mengerti dengan gambaran bung Iyan,.. dan saya setuju sekali dengan bung Iyan.. mengajari orang naik mobil bukan dengan baca buku saja, begitu juga dengan bermain gitar, praktek adalah guru yang baik,..

        saya sudah buka RDI/RDN,.. dengan begitu saya lebih mudah paham karena tool sudah ditangan,.. situs bang Iyan sangat menolong saya, saya mau praktek'kan mencatat angka2 yg bung Iyan sarankan,...

        sekali lagi terima kasih bung Iyan

        Salam Profit dan SUkses selalu

        dari, Nath

        ReplyDelete
      13. Dear Nath,

        Terima kasih untuk komentarnya. Silahkan secepat mungking praktekkan belajar Analisa Teknikal dengan cara mencatat harga Open, High, Low, Close selama beberapa bulan.

        Kalau sudah mulai mengerti dinamika Open, High, Low, Close, barulah pelajari indikator-indikator Analisa Teknikal.

        ReplyDelete
      14. Salam Bung Iyan,

        Saya sangat beruntung bisa mendapatkan ilmu dari bung iyan, saya termasuk orang yang hitungan hari bermain saham (lebih kurang 3 minggu)selama saya bermain saham, saya selalu mengikuti rekomendasi dari broker/sekuritas saya dalam melakukan trading saham tanpa mengetahui dari teknik apa yang saya terapkan dan Alhamdulillah selalu ada rezeki. tapi setelah saya membaca blognya bung iyan Ilmu saya bertambah dalam menganalisa suatu saham jadi dalam semalam langsung saya mempraktekkan (mengetik ke excel) semua teknik open,close,high & low yang bung iyan ajarkan. masih banyak lagi yang harus saya pelajari dari blognya bung Iyan. Terima Kasih Bung Iyan... semoga Ilmu yang anda bagikan menjadi rahmat, Rezeki dan Pahala yang tercurahkan untuk anda..
        Wassalam

        ReplyDelete
      15. Terima kasih juga bugn Farid sudah meninggalkan komentar.

        Terus semangat untuk terus belajar.

        ReplyDelete
      16. Bung Iyan,

        Saya ingin mempelajari yang ingin dilanjutkan dengan memulai bermain saham, apakah untuk pemula seperti saya (yang belum mengikat diri pada sekuritas) dapat ikut memantau dan menerapkan ilmu dari Bung Iyan yaitu menulis secara manual High, Low, Open, Close? kalau bisa, dari mana saya harus memulai? Terimakasih sebelumnya..

        ReplyDelete
        Replies
        1. Kalau anda sudah buka akun online-trading, anda bisa dapatkan data tersebut.

          Data Open High Low Close bisa juga dilihat di finance.yahoo.com.

          Delete
      17. Met pagi bung iyan,saya tidak pernah mengenal anda.saya tidak pernah ketemu anda,dan saya juga tidak peduli apa keuntungan anda menulis semua ini di blog anda ini.yang saya tau anda telah sangat berguna untuk orang disekitar dan di luar lingkungan anda,saya tidak tau siapa anda yg saya tau anda adalah orang hebat.terima kasih bung iyan,anda berbagi dg tulus,kenapa saya ngomong tulus karna saya ini orang yg belum tau&belum mengenal analisa saham.tp setelah baru sekilas saja saya baca,saya langsung ingin beljr mengenal dan memahami.terima kasih bung iyan,saya tidak tau apa2.tapi yg saya yakin TUHAN akan menambah ilmu dan rejeki bung iyan karena ketulusan mu berbagi dan mengajarkan ilmu yg bermanfaat.sukses selalu untuk mu bung iyan

        ReplyDelete
      18. Bung iyan saya mau tanya saya saya kan bermain di EUR/USD saya bnggung untuk mnentukan kapan berada d posisi open high low atau close, tolong penjelasanya

        ReplyDelete
        Replies
        1. Blog ini spesifik membahas belajar main SAHAM (bukan forex). Jadi, saya tidak kompeten menjawab pertanyaan anda.

          Delete
      19. Zuupeeerr tulisannya saya kagum :) detail, ringan, mudah di fahami, tapi esensinya dapet.

        ReplyDelete
      20. met sore salam sejahtera...mas....sy msh blank ttg bermain saham...tpi pengen skali...sy mo tanya apa di pasar saham ada istilah MC...kaya di trading forex..tolong pencerahanya....trus langkah pertama sy hrs gmn agar bisa main di bursa saham...thx

        ReplyDelete
      21. pak iyan saya mau tanya kalau saya mau shering dengan pak iyan apakah hanya dengan blok ini atau kah bisa dengan emailnya bapak atau tidak facebooknya bapak.
        karna saya mau belajar bermain saham

        ReplyDelete
        Replies
        1. Yang GRATIS hanya kalau bertanya melalui blog ini. Silahkan baca halaman "About" dan "Konsultasi."

          Delete
      22. pak iyan apakh kalau kita mau main saham setelah kita malakukan deposito pass kita mau beli saham kita harus tambah uang lagi...??
        mohon bimbinganya

        ReplyDelete
        Replies
        1. Untuk hal seperti ini silahkan tanyakan ke broker anda.

          Delete
      23. Mohon pencerahannyanya pak iyan, saham bumi kenapa hari ini seperti mobil yg remnya blong?

        ReplyDelete
        Replies
        1. Mohon maaf saya TIDAK mendiskusikan saham spesifik kenapa naik atau turun.

          Silahkan baca juga halaman "About."

          https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/p/about.html

          Delete
      24. pak saya mau bertanya..??
        "saya masih kurang mengerti tentang analisa nyata tentang perbandingan nabung saham dan treding saham online...
        terimah kasih pak.

        ReplyDelete
        Replies
        1. Anda sendiri yang harus memilih apakah mau investasi saham jangka panjang atau trading saham jangka pendek.

          Jadi, yang perlu anda analisa adalah KEMAUAN anda sendiri. Anda tidak perlu, meminjam kata-kata dari anda,"analisa nyata tentang perbandingan nabung saham dan treding saham online."

          Delete
      25. Replies
        1. Selama data-nya valid, Analisa Teknikal sama saja utk saham, komoditas, bitcoin.

          Delete
      26. Thanks ilmunya bang iyan saya pemula yang mau serius belajar tentang saham. Rencana awal saya mau invest jangka panjang ahirnya sy berubah pikiran utk trading jangka pendek. setiap hari saya tulis emiten khusunya bluechip / LQ45. saya hanya mencatat close nya saja. Dengan harapan jika close kemaren lebih rendah dr close hari ini maka pikir saya saham akan naik. Tiap hari mencatat pas saat harga rendah saya memulai beli di harga 23.600 eh besoknya harga turun selama sepekan hingga di harga 22.650 tak lama kemudian sampai sepekan dan saat ini saya tulis di harga semula 23.600 kemungkinan besok akan naik lagi yg saya tulis hingga menyentuh harga 24.000 di tiga pekan yang lalu.kalo memang naik di harg 24.000 saya akan jual dan buat modal utk trading jangka pendek..
        Dan sy akan pastikan mencatat sesuai dengan bang iyan ulas. Karena saya tidak paham dgn candle stick. Jujur saya sy sdh beli banyak buku dengan trading forex juga dengan buku saham pemula tapi ya itu sy tidak paham canndle stick begitu banyaknya indikator membuat saya pusing 7 keliling hhehehee..
        Makanya yg sy pahami kenapa tidak di tulis dgn angka manual walaupun ribet tp inilah cara sy sebagai pemula yg mau belajar saham. Oh iya trading forex resikonya gede karena ada margin makanya saya tdk buka trading forex sy mantapkan di saham saja..
        Semoga bang iyan sehat selalu terus berkarya...

        ReplyDelete
      27. selamat pagi Pak Iyan, blog Anda sangat membantu pemula seperti Saya untuk belajar mengenai saham, saya mau bertanya pak, kira-kira anbil waktu kurun waktu berapa lama ya untuk kita menginput data harga saham tersebut?

        ReplyDelete
        Replies
        1. Sebaiknya berapa lama menginput data harga saham untuk belajar Analisa Teknikal?

          Semakin lama semakin bagus.

          Tapi kalau anda tidak mau lama-lama, input data harga saham perlu anda lakukan MINIMUM 6-12 bulan.

          Delete
        2. Salam sehat Pak Iyan.
          Pak iyan saya mau tanya, di saat praktek menulis manual harga buka tutup tinggi rendah sebaiknya untuk mengamati saham fokus pada berapa saham terlebih dahulu ya ? Terimakasih

          Delete
        3. Betul.

          Amati beberapa saham yang menarik perhatian anda.

          Delete
      28. Halo Bung Iyan, semoga sehat dan untung selalu :)

        Hari ini saya iseng mampir (lagi) ke blog legendaris ini - mungkin jadi silent reader sejak 2014an, 7 tahun lalu.

        Masih sama dengan Blogspot-nya yang mungkin ga dianggap 'legit' untuk dikutip oleh akademisi. Tapi kalo soal isinya ga usah diragukan (kalo ada temen2 baru yang ragu) the best in Indonesia, percaya deh.

        Yang saya ingin sampaikan: pertama kali saya baca post ini beberapa tahun lalu saya kesel sekali, merasa buntu dan ga terlalu mencerahkan. Mungkin karena 'benang merah'-nya belom ketemu.

        Tapi 7 tahun ++ berlalu, saya sudah bisa untung sedikit-sedikit dari bursa, akhirnya saya paham kenapa bung Iyan menulis begini. Nyesel juga dulu ga nurut aja ngikutin latihan ini.

        Sedikit banyak berkat blog ini-lah saya bisa sampai di posisi saya sekarang. Untuk itu saya ucapkan terimakasih bung.

        Semoga semesta bisa mempertemukan kita, pingin traktir makan maha-guru saya ;)

        ReplyDelete
        Replies
        1. Mas Unknown,

          Terima kasih banyak untuk komentarnya.

          Sejak pertama menulis blog ini, saya terpikir: semoga ada pembaca yang saat awal membaca tulisan saya merasa tidak senang, tidak bermanfaat, tapi dengan berjalannya waktu si pembaca menemukan manfaatnya.

          Akhirnya...anda adalah pembaca seperti pengharapan saya.

          Saya juga terpikir suatu saat (pasca Covid) saya bisa bertemu dan mengobrol dengan pembaca setia blog ini. Untuk berdialog, bertukar-pikiran.

          Semoga suatu saat kita bisa bertemu yaa...

          Delete
      29. Wahhh.. ayolah mas, saya termasuk pembaca setia

        ReplyDelete

      Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.