Pos ini adalah lanjutan dari pos “Cara Membeli Saham untukPemula (Bagian II).”
Setelah membaca pos “Cara Membeli Saham Untuk Pemula (Bagian II)” sangat mungkin anda bingung dan bertanya-tanya: jadi di harga berapa saya harus membeli suatu saham.
Anda akan lebih mengerti setelah membaca pos ini karena harga beli saham tergantung pada "Kapan" dan "Bagaimana" anda membeli.
III. Kapan dan Bagaimana
Kapan dan Bagaimana anda membeli suatu saham adalah faktor utama penentu harga beli saham tersebut.
Ada 2 cara “kapan” anda membeli saham: saat itu juga atau nanti.
Ada 2 cara “bagaimana” anda membeli saham: antri beli ("bid") atau langsung beli di harga offer (hit "offer").
Kalau anda mau membeli saat itu juga, anda harus langsung beli di harga "offer".
Kalau anda mau membelinya nanti, anda bisa antri beli ("bid") di bawah harga "offer" saat itu atau anda bisa menunggu sampai saat yang ditentukan untuk beli dan anda langsung beli di harga "offer."
Maksudnya begini: andaikan saham MNCN saat ini “offer” di harga Rp 1800 dan anda baru tertarik untuk beli di harga 1700. Anda bisa melakukan “bid” di harga 1700 atau anda bisa juga tidak nge-“bid” tapi menunggu MNCN turun sampai “offer” di 1700 dan langsung anda beli di harga tersebut.
Ingat: Kalau anda mau langsung mendapatkan suatu saham, anda harus beli di harga "offer." Itu satu-satunya cara memastikan anda mendapat saham itu. Tapi sudah saya katakan di pos sebelum ini bahwa seringkali setelah anda beli suatu saham, saham tersebut malah langsung turun. Tapi ketika anda mengantri beli "bid" di harga bawah, saham tidak mau turun ke harga "bid" anda. Jadi kapan sebaiknya anda membeli saham langsung di harga "offer" dan kapan mengantri di "bid"?
Maksudnya begini: andaikan saham MNCN saat ini “offer” di harga Rp 1800 dan anda baru tertarik untuk beli di harga 1700. Anda bisa melakukan “bid” di harga 1700 atau anda bisa juga tidak nge-“bid” tapi menunggu MNCN turun sampai “offer” di 1700 dan langsung anda beli di harga tersebut.
Ingat: Kalau anda mau langsung mendapatkan suatu saham, anda harus beli di harga "offer." Itu satu-satunya cara memastikan anda mendapat saham itu. Tapi sudah saya katakan di pos sebelum ini bahwa seringkali setelah anda beli suatu saham, saham tersebut malah langsung turun. Tapi ketika anda mengantri beli "bid" di harga bawah, saham tidak mau turun ke harga "bid" anda. Jadi kapan sebaiknya anda membeli saham langsung di harga "offer" dan kapan mengantri di "bid"?
Solusi mudah untuk masalah di atas adalah untuk membagi pembelian dalam 2 tahap.
Artinya begini: kalau anda mau membeli saham BWPT sebanyak 10 lot dan BWPT sekarang “offer” di Rp 1600, langsunglah beli 5 lot sekarang juga di harga 1600. Untuk sisa 5 lot yang masih anda mau beli, silahkan anda “bid” di bawah atau beli langsung di kemudian waktu. Membeli saham secara bertahap seperti ini saya namakan “laddering in” (masuk bertahap/berjenjang).
Artinya begini: kalau anda mau membeli saham BWPT sebanyak 10 lot dan BWPT sekarang “offer” di Rp 1600, langsunglah beli 5 lot sekarang juga di harga 1600. Untuk sisa 5 lot yang masih anda mau beli, silahkan anda “bid” di bawah atau beli langsung di kemudian waktu. Membeli saham secara bertahap seperti ini saya namakan “laddering in” (masuk bertahap/berjenjang).
Mari kita lihat skenarionya: Kalau setelah anda beli BWPT naik, setidak-tidaknya anda sudah punya 5 lot. Kalu setelah anda beli BWPT turun, kan anda memang masih mau membeli 5 lot lagi.
Nah, misalkan anda membeli 5 lot kedua di harga 1550 pada keesokan hari, rata-rata harga beli anda adalah (1600 + 1550)/2 = 1575. Harga rata-rata 1575 ini lebih baik daripada kalau anda membeli langsung 10 lot di 1600.
Nah, misalkan anda membeli 5 lot kedua di harga 1550 pada keesokan hari, rata-rata harga beli anda adalah (1600 + 1550)/2 = 1575. Harga rata-rata 1575 ini lebih baik daripada kalau anda membeli langsung 10 lot di 1600.
Inti dari pos ini: anda tidak harus membeli saham sekaligus semua; anda bisa membeli secara berjenjang. Memang, kalau saham langsung naik setelah anda beli, anda akan menyesal karena baru membeli setengah dari total yang anda inginkan. Tidak ada solusi yang sempurna.
Membeli secara bertahap bukan solusi sempurna karena memang tidak ada cara sempurna dalam bermain saham. Tapi membeli saham secara bertahap/berjenjang adalah solusi terbaik bila anda selalu ragu-ragu ketika mau membeli saham.
Anda mungkin sering bertanya-tanya: sudah murahkah saham SMGR? masih bisa turun gak? beli sekarang atau nunggu? Tidak ada seorang pun yang tahu. Daripada anda gigit jari melihat saham incaran anda keburu naik sebelum anda sempat beli, belilah separuh dulu. Beli separuh lagi belakangan.
Sekarang anda sudah tahu bagaimana cara membeli saham. Apa langkah selanjutnya? Lanjut baca ke "Cara Main Saham Untuk Pemula: Setelah Beli (Bagian I)."
Sekarang anda sudah tahu bagaimana cara membeli saham. Apa langkah selanjutnya? Lanjut baca ke "Cara Main Saham Untuk Pemula: Setelah Beli (Bagian I)."
- Saham yang Layak Dibeli Menurut Analisa Teknikal
- Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula
- Mau Main Saham? Ingat Tiga Hal Maha Penting Ini
- Sepuluh Tips Cara Mencegah Petaka Trading
- Istilah "Bid" dan "Offer" Ketika Bermain Saham
- Cara Main Saham IPO untuk Pemula
- Arti Istilah "Trading Plan"