Page List

Tuesday, December 20, 2022

Langkah Terpenting Untuk Sukses Main Saham

 Tulis Gerald M. Loeb di buku The Battle for Invesment Survival:

 



Accepting losses is the most important single investment device to insure safety of capital. It is also the action that most people know least about and they are least liable to execute. . .

The most important single thing I learned is that accepting losses promptly is the first key to success.

 

Merealisasikan kerugian (cut-loss) adalah tehnik paling penting untuk mengamankan modal. Ini adalah juga aksi yang paling sedikit diketahui investor dan paling kecil kemungkinan dilaksanakan. . .

Hal paling penting yang saya ketahui (dari belajar investasi bertahun-tahun) adalah bahwa merealisasikan kerugian (cut-loss) adalah langkah pertama menuju sukses.


---###$$$###---

 

Kalau anda baca pos-pos di blog ini, saya sering. . . ehm, lebih tepatnya sangat sering sampai-sampai dikira compact-disc rusak. . .menekankan bahwa kalau posisi saham anda rugi, anda harus langsung cut-loss.

Mengapa terus saya ulang-ulang menyarankan "harus cut-loss", "harus cut-loss", "harus cut-loss"?

Karena, walaupun sudah saya ulangi "harus cut-loss" ratusan kali, kemungkinan besar anda masih tidak mau (tidak rela) cut-loss. Betul gak?

Oleh karena itu, saya ulangi sekali lagi: kalau saham yang anda beli turun, secepatnya cut-loss.

Jangan tunggu sampai kerugiannya bertambah besar. Cut-loss segera.

Saya tahu bahwa anda tidak rela cut-loss karena mengharapkan harga saham naik lagi ke harga beli. Saya juga sering berharap begitu kalau saham yang saya beli harganya turun.

Tapi fakta yang lebih sering terjadi adalah saham yang turun, biasanya turun lebih dalam lagi. Memang, setelah turun sampai harga tertentu, saham tersebut biasanya akan naik lagi. Tapi itu biasanya terjadi setelah harga saham turun (relatif) BANYAK dari harga beli anda.

Jadi, daripada menunggu saham turun berbalik naik, langkah yang lebih baik adalah melakukan cut-loss secepat mungkin, sebelum kerugian membengkak.

 

 

Pos-pos yang berhubungan:

[Pos ini ©2022 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]