Page List

Monday, August 23, 2021

Kapan Saat Membeli Lagi Saham Yang Sudah Punya?

Tulis Gerald M. Loeb:

Belief that a stock is in buying range justifies a small initial purchase. If the stock declines, it should be sold at a small and quick loss. But if it advances and the indications which supported the original purchase continue favorable, additional purchase can be made at prices which the buyer still considers abnormally low. But once the price has risen into estimated normal or overvaluation areas, the amount held should be reduced steadily as quotations advance.

 

 

Kalau menurut anda saham layak dibeli, cobalah beli saham tersebut dalam jumlah (relatif) kecil. Kalau setelah itu harga saham turun, saham tersebut harus dijual cepat saat rugi masih sedikit. Tapi kalau harga saham naik, silahkan beli lagi saham tersebut kalau menurut anda harga masih (relatif) murah. Setelah harga saham naik ke harga wajar atau bahkan lebih dari wajar, sebaiknya saham tersebut dijual sedikit-demi-sedikit saat harga naik.


---###$$$###---

 

Menelaah tulisan Gerald M. Loeb di atas, anda bisa mendapatkan poin-poin berikut:

  1.  Kalau menurut anda saham layak dibeli, silahkan (coba) beli (dalam jumlah sedikit).
  2. Anda tidak tahu saham tersebut akan naik atau akan turun.
  3. Kalau turun, langsung cut-loss.
  4. Kalau naik, silahkan dipegang (saham yang sudah ada), atau boleh juga beli lagi kalau menurut anda harga saham masih akan naik lagi.
  5. Kalau naiknya sudah (relatif) banyak, silahkan mulai dijual sedikit-demi-sedikit. Tidak perlu langsung menjual semua.
  6. PENTING: Beli saat harga saham naik.
  7. Juga PENTING: Jangan menambah beli kalau harga saham turun. Kalau harga turun, CUT-LOSS.



Pos-pos yang berhubungan:

[Pos ini ©2021 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

 

2 comments:

  1. Siang pak, menurut bpk bgmn cara mengetahui saham tsb masih relatif murah shg msh layak utk tambah beli?

    Pertanyaan kedua sy, menurut bpk dr 3 pilihan cutloss ini mana yg paling kuat dan ideal menurut bpk? Previous low, garis MA atau trend line?

    Terimakasih atas jawaban dan pencerahan dr bpk, salam dr sy penggemar setia tulisan2 dr bpk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya rasa yg dimaksud masih "relatif murah" oleh Gerald Loeb adalah kenaikan saham masih relatif tidak banyak. Dari mana tahunya? Nah, ini saya juga cuma bisa menebak. Intinya, kalau turun harus cepat cut-loss.

      Mana pilihan ideal utk cut-loss: Previous Low, garis MA, atau Trend Line? Menurut saya: tidak ada yang ideal. Yang penting anda harus pilih salah satu dan harus konsisten.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.