Jadi, apakah benar anda sudah terlalu tua untuk mulai belajar main saham?
Figure 1. Apakah Anda Sudah Terlalu Tua Untuk Mulai Belajar Saham? |
Memang, kalau anda mulai belajar main saham sejak usia muda, (kemungkinan) hasilnya akan lebih optimal.
Tapi tidak berarti bahwa kalau anda sudah berusia di atas 40, 50, 60, bahkan 70 tahun, anda sudah terlambat.
Henry Ford—pendiri perusahaan Ford Motor Company— berkata:
"Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty."
Siapapun yang berhenti belajar berarti ia sudah tua, tidak peduli apakah usianya 20 atau 80 tahun.
Kalau anda berusia 80 tahun tapi masih semangat mau mulai belajar main saham, anda masih muda.
Kalau anda berusia 20 tahun tapi merasa sudah pintar dan tidak perlu belajar main saham lagi, anda sudah tua.
Pos-pos yang berhubungan:
- Apakah Wanita Cocok Main Saham?
- Kapan Kondisi Ideal Untuk Investasi Saham?
- Tahap-tahap Belajar Main Saham
- Cara Terbaik Belajar Main Saham
Wah pak ngena banget nih postnya.. Saya kadang juga merasa begitu hehehe...
ReplyDeleteJadi, anda merasa "begitu"nya yang mana:
Delete80 tahun tapi masih muda atau 20 tahun tapi sudah tua?
Kadang merasa sudah terlalu tua belajar saham pak. Saya sekarang 40 tahun. Waktu muda dulu ngga tau kalau ada trading saham kayak gini.Taunya pertama kali pas buka reksadana di ipot.
Delete40 tahun masih termasuk relatif muda.
DeleteKalo kata bule, "40 is the new 20."
Setuju p.iyan, sy belajar saham usia 52, sekarang masih terus belajar,hal itu yg membuat saya merasa muda dan sehat....
ReplyDeletesemangat pak iyan..
ReplyDeletesaya pemula ga mengerti apa" tentang saham dan usia saya 37 sekarang masih belajar dan terus belajar dan suka banget sama blog ini..
keep posting pak..love u :D :D
Saya merasa tua......jika terlambat cutloss....😂😂
ReplyDeleteSaya merasa tua kalo "takeprofitdini" 😂😂😂😁😁
ReplyDeleteHahaha...
ReplyDeletePak Iyan yang baik
ReplyDeleteTerima kasih atas berbagi ilmunya
Saya menyadari bahwa saya mulai belajar saham ketika usia tidak lagi muda. Efek yang saya rasakan ada dua sisi.
Sisi negatifnya, saya merasa lamban (lamban dalam menganalisis, lamban dalam mengeksekusi). Tetapi kelemahan ini saya coba kompensasikan dengan menggunakan bingkai waktu trading yang panjang.
Sisi posiitifnya, saya –relatif- merasa lebih mudah mengendalikan emosi saya ketika trading. Saya membayangkan seandainya saya mulai trading saham saat masih muda dan labil, mungkin stress yang saya rasakan lebih dari sekarang. Sekarang aja masih suka stress melihat grafik jungkir balik, tetapi kemudian masih bisa saya kendalikan emosi tsb.
Pak Iyan saya ada pertanyaan,
Dengan latar belakang sebagai pegawai/karyawan selama belasan tahun, saya merasa mentalitas pegawai masih terbawa ketika trading saham. Mental menghindari resiko, cari aman, suka rutinitas dan otomasi, dsb.
Saya merasa ini jadi penghambat ketika trading.
Apakah pak Iyan ada tips-tips untuk menghilangkan sifat-sifat tersebut?
Karena saya baca di blog pak Iyan berprofesi pegawai (?) sebelum terjun full trading saham.
Jadi mungkin pak Iyan paham dengan yang saya maksudkan..
Terima Kasih.
Pak Saving R,
DeleteSaya setuju dengan pandangan anda:
Dengan bertambah usia, reaksi seseorang menjadi lebih lamban.
Tapi, dengan bertambah usia, pengendalian emosi seseorang, biasanya, lebih baik.
Menjawab pertanyaan anda:
Saya tidak ada tips khusus untuk menghilangkan "mentalitas pegawai/pekerja kantoran."
Menghindari resiko, cari aman, suka rutinitas, suka otomasi, menurut saya, adalah mentalitas manusia pada umumnya, bukan hanya untuk pegawai.
Tidak ada salahnya dengan hal-hal tersebut.
Jadi, saat main saham, saran utama saya ada 3:
Cut-loss, cut-loss, cut-loss.
cut loss = safety margin
ReplyDeleteSalam kenal pak Iyan.
ReplyDeleteSaya kebetulan nyasar di blog ini dari search engine google hehe..
Saya sangat awam dan cenderung negatif bila mendengar saham, karena tidak sedikit saya dengar dari teman, berita bahwa saham bisa menghabiskan harta dalam sekejab.
Belum lama ini, saya ke toko buku, dan melihat buku nabung saham Ellen may. Saya penasaran, dan saya beli.
Isi buku itu cukup merubah pandangan saya tentang saham. Dalam jangka panjang, investasi saham ternyata memberikan return yg sangat menarik.
Saya cukup terkejut bahwa ada beberapa artikel di buku Ellen may yg ternyata mengambil dari blog anda. Dan dengan membaca blog ini, saya jadi sadar bahwa trading saham ternyata sangat beresiko.
Apakah menurut anda trading saham hanya boleh menggunakan uang dingin(uang yg kita siap bila hilang semua)?
Main saham (investasi jangka panjang ataupun trading jangka pendek) tentu saja beresiko. Resikonya bisa tinggi bisa rendah. Semakin rendah resiko, biasanya, berarti semakin rendah pula potensi keuntungannya.
DeleteMenjawab pertanyaan anda "Apakah...trading saham hanya boleh menggunakan uang dingin (uang yang kita siap bila hilang semua)?", silahkan baca pos "Berapa Sebaiknya Modal Awal Main Saham?"
https://terusbelajarsaham.blogspot.com/2011/05/berapa-sebaiknya-modal-awal-main-saham.html
Dear Pak Iyan..
ReplyDeleteSebelumnya saya ucapkan terimakasih atas apa yang bapak ajarkan di blog ini..saya ketemu blog ini 4 tahaun lalu ketika saya baru beljar trading saham,dari blog ini saya banyak belajar tentang trading saham ,terutama tentang cutlos yang awalnya sya kira suatu yang sangat bodoh (menjual posisi pada saat rugi,kalau tidak dijual kita nga bakal rugi nanti harga pasti balik lagi ke harga pembelian)tetapi apa yg bapak terangkan ternyata benar harga turun terus dan nga balik balik haa..untuk cutloss ternyata sangat berat karena sudah rugi sangat dalam.dari pengalaman itu setiap ambil posissi trading plan harus sudanh disiapkan,setiap entry stop loss sudah dipasang otomatis guna melindungi modal kita.bagi teman 2 yang baru belajar tetep semangat dan evaluasi kesalahan .semua butuh proses tidak ada yg instant bahkan mr MINERVINI juara US Champion Investing berturut turut,6 tahun trading tdk pernah profit sebelum sukses seperti sekarang.Setiap orang punya jalur dan kecepatannya masing masing kata senior saya,akhir kata saya ucapkan terimaksih lagi buat bang Iyan pengasuh blog ini yang membuat saya masih bertahan di dunia trading saham ini walaupun belum sukses sukses amat .'TERUS BELAJAR DAN TETAP SEMANGAT'