Page List

▼

Monday, July 17, 2017

Trading Plan Yang Menguntungkan Dengan Indikator Moving Average

Anda sudah kenal indikator analisa teknikal Moving Average (Rata-rata Bergerak)? Dengan bermodal indikator Moving Average saja, anda sudah bisa membuat Trading Plan yang menguntungkan.

Mau tahu caranya?

Scot Lowry di buku The Magic of Moving Averages memberikan trading plan sebagai berikut:

Figure 1. Sampul Depan Buku Scot Lowry The Magic of Moving  Averages

1. Eighteen day moving average crosses above the forty day moving average. (You are now looking for buying opportunity.)

Moving average 18 hari menyilang ke atas moving average 40 hari. (Anda sekarang menunggu kesempatan untuk membeli.)


2. Allow market price to drop below the eighteen day moving average, for the first time.

Tunggu harga turun di bawah moving average 18 hari, untuk kali pertama.


3. Place a BUY order above the eighteen day moving average.

Masukkan order BELI bila harga naik ke atas moving average 18 hari.


4. After confirmation of a fill from your broker, place a protective stop just below the forty day moving average.

Setelah berhasil membeli, tentukan titik cut-loss di bawah moving average 40 hari.
 

---###$$$###---


Apakah Trading Plan di atas PASTI menguntungkan?

Tentu saja tidak.

Seperti yang sering saya katakan, tidak ada yang ABSOLUT saat bermain saham. Tapi kalau anda melaksanakan trading plan Scot Lowry secara KONSISTEN, dalam jangka panjang kemungkinan besar anda akan untung.




Pos -pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2017 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]
at

33 comments:

  1. blogdarmaJuly 18, 2017 at 11:04 AM

    Saya agak bingung om iyan.
    Bisa mohon berikan contoh?

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanJuly 18, 2017 at 11:23 AM

      Untuk melaksanakan Trading Plan di atas, anda HARUS sudah tahu/paham indikator Moving Average.

      Tapi jangan bingung, nanti saya akan terbitkan pos dengan contohnya. Sabar ya.

      Delete
    2. blogdarmaJuly 18, 2017 at 12:42 PM

      Thanks om iyan.
      ditunggu ya pos nya

      Delete
  2. UnknownJuly 21, 2017 at 11:26 AM

    Bukunya beli dimana ya om?

    ReplyDelete
  3. IyanJuly 21, 2017 at 11:54 AM

    Setahu saya sudah "out of print", tante.

    Tapi coba dicari di Amazon.com.

    ReplyDelete
  4. UnknownJuly 26, 2017 at 4:22 PM

    Keep posting yang seperti ini mas... this is like the secret of profitable trading plan

    ReplyDelete
  5. herlambangJuly 27, 2017 at 3:20 PM

    Dear Mas Iyan..

    Salam hangat..

    Dulu mas Iyan pernah bilang, mempelajari satu indikator saja sudah cukup asalkan betul2 menguasai,
    daripada mempelajari banyak indikator tapi malah tambah bingung (emang bener sih..he).
    Kebetulan saya memilih MA atau EMA, dan hasilnya juga ngga jelek2 amat. Cuman ya itu, trading saham itu sulit (bagi saya),
    dan tingkat survive-nya bagi kebanyakan orang saya yakin rendah dibandingkan dengan instrumen investasi yang lain.
    Jadi kalau ada full time trader seperti mas Iyan, saya salut sekali.

    Mungkin trader itu banyak, tapi karena mereka mengakui bahwa trading saham itu sulit (mudah2an ini dugaan yang salah),
    diakui atau tidak akhirnya mereka mencari penghasilan dari tempat lain kan,
    misal jualan seminar, buku, software, rekomendasi berbayar dan lainnya (maaf jika berlebihan).

    Dan perjalanan saya masih panjang untuk mencapai pengalaman 5 tahun (baru separuh jalan..he), dan saya mencoba untuk tetap bertahan
    dengan metode trading yang saya buat sendiri yang paling nyaman buat saya. Dan saya juga mulai meninggalkan room2 ataupun grup2
    saham yang pernah saya ikuti karena itu ternyata membuat kemandirian sulit terbentuk.

    Oh ya, tulisan "3 Pilar Untuk Sukses Trading for Living" dari Alexander Elder bagian 2 dan 3 udah terbit belum ya ?

    Salam sukses selalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanJuly 27, 2017 at 4:45 PM

      Dear Mas Herlambang,

      Makin banyak indikator TIDAK MENJAMIN akan untung.

      Trading plan Scot Lowry hanya menggunakan Simple Moving Average (SMA) dan saya sudah membuktikan bahwa trading plan tersebut menguntungkan (kalau dilakukan secara KONSISTEN).

      Trading saham adalah salah satu profesi yang PALING SULIT mendapat untung dalam jangka panjang.

      Orang yang menganggap trading/main saham mudah adalah orang-orang yang belum cukup lama melakoni profesi ini. Mengapa? Karena dalam jangka pendek, bisa saja si pemain saham mendapat untung karena BERUNTUNG/HOKI.

      Pos "3 Pilar Untuk Sukses Trading for a Living" bagian 2 masih belum terbit. Masih digodok di otak. Mohon bersabar.

      Delete
  6. herlambangJuly 29, 2017 at 8:15 AM

    Dear Mas Iyan..

    kalau boleh tau alasannya apa ya setingan MA Scot Lowry kok di 18 dan 40 ?

    kebetulan saya pakai 5, 10, 20, 50, 200.

    trims.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanJuly 30, 2017 at 4:45 PM

      Dear Mas Herlambang,

      Terus terang saya tidak tahu mengapa Scot Lowry memilih parameter 18 dan 40 hari untuk Moving Average yang ia pakai.

      Menurut saya, TIDAK BEGITU PENTING parameter apa yang dipakai. YANG PENTING adalah anda melakukan backtest utk mencari tahu apakah secara historikal Trading Plan tersebut menguntungkan.

      Kalau secara historikal menguntungkan, TIDAK BERARTI di masa depan PASTI menguntungkan.

      Lagipula, yang PALING SULIT adalah melaksanakan Trading Plan (yang secara historikal menguntungkan) secara KONSISTEN.

      Delete
  7. Mickey TanadiAugust 9, 2017 at 1:10 AM

    Bung Iyan, nice post!!! :) Mencerahkan sekali trading plan sederhana-nya

    Saya barusan cek-cek historis menggunakan trading plan nya (candle daily), lumayan berfungsi seperti yang diharapkan

    Cuma mungkin kalau boleh nambahin seperti nya lebih baik hukum ke3, harga penutupan nya harus hijau, karena berdasarkan cek historis banyak yang fake nya kalau candle merah CMIIW
    Plus
    Kalau pada hukum kedua, harga penutupan close dibawah MA40 nya juga sering kurang berhasil trading plan nya.



    Anyway, selama ini silent reader, kali ini mau mengucapkan apreasiasi ke bung Iyan :) thanks a lot

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanAugust 9, 2017 at 8:26 AM

      Bung Mickey,

      Pos di atas adalah untuk memberikan CONTOH Trading Plan.

      Trading Plan anda SEHARUSNYA anda sesuaikan dengan kondisi anda.

      Tapi mohon diingat bahwa TIDAK ADA Trading Plan yang sempurna. Yang penting bukanlah mencari Trading Plan yang "sempurna" (selalu untung) tapi yang penting adalah "in the long run" (dalam jangka panjang) Trading Plan tersebut menguntungkan.

      Delete
  8. Abi RionoSeptember 3, 2017 at 8:41 AM

    Dear bung Iyan,
    Sebelum bung Iyan entry buy trhdp suatu saham, apakah anda melakukan screener saham dulu, scr fundamental. Atau anda hanya berpatokan pada analisis teknikal yg momentum bagus. Analisis teknikal yg seperti apa yg membuat bung Iyan profit, atas berbagi ilmunya n pencerahannya sy haturkan trmksh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanSeptember 3, 2017 at 8:52 PM

      Dear bung Abi,

      Kalau anda baca halaman "About," saya tulis bahwa saya sudah lama meniggalkan Analisa Fundamental dan beralih ke Analisa Teknikal.

      Screen utama yang saya lakukan adalah melihat TREND.

      Kalau saham UPTREND, saya menunggu sinyal untuk beli.

      Kalau saham DOWNTREDN, saya tidak tertarik.

      Delete
    2. dionareaMay 24, 2018 at 4:38 AM

      Salam Pak Iyan, dalam mencari saham Uptrend apa berarti kita melihat semua saham yg ada di BEI? Kalau begitu, Pak Iyan juga tidak menutup kemungkinan membeli saham dari bluechip sampai saham kelas tiga pak?

      Kemudian ada screening tambahan apa pak untuk memilih saham uptrend yg layak dibeli?

      Pertanyaan terakhir pak, biasanya berapa buah saham yg idealnya dimasukkan daftar watchlist?

      Terima kasih atas jawabannya Pak, saya menikmati artikel2 yg Bapak tulis di blog ini

      Delete
    3. IyanMay 24, 2018 at 10:21 AM

      Saya tertarik pada saham UPTREND, tidak pandang bulu apakah saham tersebut blue-chip, lapis kedua, lapis ketiga.

      Tentu saja ada (banyak) screening tambahan. Tapi yang paling penting adalah membeli saham UPTREND.

      Jumlah saham dalam Watch-list TERGANTUNG pada anda sendiri. Semakin banyak, semakin bagus. Tapi semakin banyak berarti semakin banyak juga waktu yang harus anda luangkan untuk memantau Watch-list ini. Jadi, anda sendiri yang harus menentukan kira-kira berapa jumlah yang ideal untuk anda.

      Delete
  9. Abi RionoSeptember 4, 2017 at 4:10 PM

    Dear bung Iyan,
    Saham UPTREND yg bgmn, yg hrs kita beli. Bgmn klu seandainya saham yg lagi uptrend, yg baru kita beli, keesokan harinya sideways, atau bahkan turun, bgmn agar terhindar dari kasus ini? Mgkin bung Iyan punya tips, uptrend kuat yg bgmn, yg hrs kita beli. Agar kita dapat profit. Atas berbagi ilmunya, sy haturkan terma ksih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanSeptember 4, 2017 at 5:04 PM

      Apakah anda sudah mendefinisikan saham uptrend?

      Sepertinya anda mau beli saham dan SELALU untung. Itu tidak akan terjadi.

      Belajar saham (untuk bisa profit konsisten) perlu waktu lama.

      Delete
  10. UnknownNovember 6, 2017 at 4:01 PM

    Saya baru awal main saham..baru ingin memulai tapi saya pengalaman 1 tahun .main forex dan mengenal istilah Ma. Dan parabolic sar dan lain nya..tapi kerena modal banyak di forex saya berhenti.. yang saya ingin tanyakan.. apakah di bursa saham grafik candelstik sama juga di forex.. lalu adakah aplikasi apa yang sama sesuai candelstik di forex. Di forex saya memakai aplikasi metatreder4 ..apakah aplikasi yang mudah di bursa saham..terima kasih pak..

    ReplyDelete
  11. IyanNovember 6, 2017 at 4:42 PM

    Di saham juga ada candlestick.

    Saya tidak tahu tentang aplikasi metatrader, jadi tidak bisa komentar.

    ReplyDelete
  12. rachmatsyah blogFebruary 3, 2018 at 9:58 AM

    Dear bung Iyan....

    Terima kasih banyak atas ilmunya diblog. Dimana ilmunya sangat membantu sekali dalam trading saya sebagai pemula....

    Alhamdullilah berkat ilmu bung iyan....apa yg pernah bung iyan sampaikan dalam blog bhw pemula dlm tahun pertama tdk rugi adl sesuatu yang bagus....alhamdullilah dlm 2 thn ini sy profit walau masih sedikit (+- 2.5%/thn dr modal...hehehehe).

    Jika boleh bertanya.....saat ini saya menerapkan plan trading utamanya membeli saham dengan jumlah vol/1000 agar bisa likuid spt yg bung iyan sampaikan, ttp masalahnya adl dngan teknik itu, rata2 saham yg terbeli tdk banyak.

    Sy ikut dlm sebuah sekuritas yg membatasi plan trading hanya 20 plan.

    Pertanyaan saya adl apakah utk bisa likuid rumus pembelian saham dg jumlah vol/1000 itu sdh yg paling aman atau ada batasan lain yg menurut bung masih aman utk bisa likuid agar pembeliannya bisa lebih banyak?

    Terima kasih......

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanFebruary 3, 2018 at 1:00 PM

      Dear rachmatsyah,

      Saya kurang mengerti dengan yang anda maksud "...dengan teknik itu, rata2 saham yg terbeli tdk banyak."

      [Setahu saya BANYAK saham yang volume-nya 1000x lipat dari jumlah saham yang mau saya beli.

      Terkecuali KALAU nilai Rupiah saham yang ingin anda beli adalah dalam puluhan atau ratusan milyar Rupiah.]

      Delete
    2. rachmatsyah blogFebruary 5, 2018 at 10:47 AM

      Dear Bungung Iyan....

      Jika boleh saya ingin melanjutkan pertanyaan saya....

      Misal begini....

      Ada saham X, yg saya incar....kmrn saya lihat volumenya penjualannya berkisar di 500.000. Kemudian saya bagi nilai itu dengan 1000, spt yang bung jelaskan....sehingga saya punya batasan hanya akan beli dikisaran 500 lot.

      Tetapi nilai / harga sahamnya murah, shg harga pembeliannya kadang tidak sampai 10juta. Apa itu bisa dikatakan layak?

      Terima kasih sebelumnya.....

      Delete
    3. IyanFebruary 5, 2018 at 11:22 AM

      Saran saya tentang 1/1000 volume transaksi hari sebelumnya adalah untuk memberi anda ide. Saran tersebut BUKAN undang-undang atau aturan yang baku.

      Kalau menurut anda 1/1000 terlalu kecil, silahkan anda rubah ke, misalnya, 1/100. Lalu anda coba dan lihat bagaimana hasilnya.

      Delete
  13. TaufanNovember 5, 2020 at 4:19 PM

    Halo, Pakdhe Iyan...

    Puji Tuhan, materi dalam "Kurikulum" sudah selesai saya baca. Tapi, mudah-mudahan, bisa saya baca ulang kembali (secara rutin). Terima kasih, Pakdhe, atas ilmu yang dibagikan.

    Pakdhe Iyan, saya ingin curhat nih, tentang indikator Moving Average (MA) ini. Saya mempunyai Trading Plan untuk beberapa saham dengan pola yang sama persis dengan menggunakan indikator MA, lebih tepatnya Simple MA (SMA). Saya menggunakan SMA 5 dan 20. Dari Trading Plan beberapa saham tersebut, tentunya ada yang gagal dan pastinya ada yang memberikan profit maksimal (saya suka banget sama Pos "Cara Menjual Saham Agar Profit Maksimal", berkali-kali saya baca Pos tersebut) dengan metode Trailing Stop. Tidak berhenti-berhentinya saya ucapkan terima kasih atas ilmu yang disampaikan.

    Terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dan tanyakan :
    1. MA dengan jangka waktu tertentu tersebut apakah menyatakan jangka/ batas waktu kita main saham? Misal, dengan contoh diatas, 18 dan 40 hari. Apakah MA 40 menyatakan kita main saham dengan batas waktu selama 40 hari kerja bursa? (Tanpa memperhatikan Trailing Stop)

    2. Ada beberapa Trading Plan saya gagal, saya bingung. Saya gagal karena saya salah baca sinyal atau saya telat masuk (salah baca chart). Menurut Pakdhe, kira-kira saya salah baca sinyal atau salah baca chart?

    Terkait Pos yang Pakdhe tulis (pertanyaannya mungkin saling berkaitan) :
    3. 4 langkah Scot Lowry tersebut kejadian dalam satu hari? Atau selama 1-3 hari (supaya yakin masuk)?

    4. Poin 2 menyatakan "Tunggu harga turun di bawah MA 18, untuk kali pertama.", harga tersebut harga saat ini (sudah di bawah MA 18), atau harga low, atau harga Close? Apakah maksudnya harga yang menembus ke bawah MA 18?

    5. Poin 3, mengapa sarannya bila harga naik ke atas MA 18? Apakah ini yang dimaksud sinyal?

    6. Poin 3, bila harga naik ke atas itu maksudnya harga menembus ke atas MA 18? Atau harga saat itu (sudah di atas MA 18), harga High, atau harga close?

    Demikian, Pakdhe Iyan. Terima kasih. Salam...

    Badung, 5 November 2020

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanNovember 6, 2020 at 11:18 AM

      Dear Taufan,

      Saya kagum (dan berterimakasih) anda sudah membaca semua materi di "Kurikulum". Saya sangat senang anda mendapatkan manfaat dari tulisan saya.

      Menjawab pertanyaan anda:

      1. Periode MA yang dipakai tidak ada hubungan dengan dengan jangka/batas waktu kita memegang saham. Menurut saya, itu dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan.

      2. TIDAK ADA Trading Plan yang sempurna. Kalaupun semua kondisi sudah terpenuhi, tidak berarti anda pasti untung. Hal ini adalah hal terpenting yang harus dicamkan di setiap hati pemain saham, terutama pemula.

      Jangan berpikir bahwa kalau kondisi (Trading Plan) sudah terpenuhi semua, anda pasti untung.

      Bisa saja kegagalan untung itu karena anda salah membaca sinyal atau karena telat masuk. Tapi bisa juga karena memang ... nasib.

      Intinya, kalau Trading Plan SELALU gagal, kemungkinan seh Trading Plan-nya yang salah. Tapi kalau Trading Plan bisa memberikan keuntungan tapi juga sering gagal, bisa jadi karena nasib.

      Trading Plan yang menguntungkan adalah Trading Plan yang dalam JANGKA PANJANG menguntungkan. Tidak berarti setiap kali dilaksanakan pasti untung.

      3. Langkah yang dijelaskan Scot Lowry BUKAN kejadian dalam satu hari. Kejadian itu bisa saja berlangsung dalam jangka waktu yang agak lama (beberapa hari atau bahkan beberapa minggu).

      Selama kondisi yang disebutkan masih berlangsung, Trading Plan itu masih berlaku.

      4. Terus terang saya tidak tahu harga apa (apakah harga saat ini, harga Low, atau harga Close) yang dimaksud Scot Lowry. Tapi yang penting adalah anda memilih dan memakai secara KONSISTEN.

      Artinya, kalau anda memilih Harga Low, pakailah harga Low secara konsisten. Kalau anda memilih harga Close, pakailah harga Close secara konsisten.

      INGAT: Tidak ada yang absolut. Semua tergantung. Tapi anda harus KONSISTEN.

      5. Sinyal beli Scot Lowry adalah kalau harga NAIK ke atas MA 18.

      6. Sekali lagi anda yang harus memilih harga Last (saat ini), harga High, atau harga Close dan melakukan secara konsisten.

      Delete
  14. TaufanNovember 18, 2020 at 12:31 PM

    Halo, Pakdhe...

    Apa kabar? Wah... Sudah lama saya jarang membuka blog dan meninggalkan komentar. Hehehehe.. Banyak kegiatan...

    Terima kasih, Pakdhe, atas jawabannya. Apalagi terkait "nasib". Hahahaha...

    Sekali lagi, terima kasih, Pakdhe. Salam...

    Badung, 18 November 2020

    ReplyDelete
  15. ih.bandaacehNovember 19, 2020 at 7:52 PM

    Salam Bang Iyan, apa kabar?, saya pembaca blog anda sejak 2016, disitu saya banyak belajar tentang saham, khususnya analisa teknikal Bang Iyan.
    1. Pertanyaannya kalau syarat kedua tidak terjadi bagaimana? ada sebagian yang setelah golden cross ma18 dan ma40, besoknya harga terus naik, tanpa turun dulu ke bawah MA18, apa bisa tetap buy?

    2. Apabila terlambat mengetahui peristiwa 1-3, artinya syarat 1 sampai dengan 3 terjadi, tetapi saya baru mengetahui di dua atua tiga hari setelahnya, apakah masih bisa untuk di buy? misalnya dengan alasan, harga masih belum naik terlalu tinggi dan masih berpotensi untuk naik lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanNovember 20, 2020 at 11:17 AM

      Bang ih.bandaaceh,

      Menjawab pertanyaan anda:

      1. Apa boleh tetap Buy kalau syarat pertama terpenuhi TANPA menunggu syarat kedua?

      Boleh saja. Kalau terjadi golden cross (naik) dua MA, berarti saham sedang naik. Seperti yang sering saya anjurkan "Beli saham naik" berarti saham tersebut layak dibeli.

      Tapi...

      Kalau anda beli SEBELUM syarat 2 terpenuhi berarti anda harus membuat sendiri Trading Plan syarat saham tersebut harus dijual (untung/cut-loss).

      2. Sama seperti jawaban nomor 1: boleh saja dibeli, tapi anda harus membuat sendiri Trading Plan jual saham.

      Delete
  16. IrsyadMarch 2, 2021 at 10:11 PM

    Halo om yan, saya mau bertanya timeframe yh di gunakan dalam buku scott lowry ini, apakah daily atau weekly? Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanMarch 3, 2021 at 8:40 AM

      Trading Plan Scot Lowry memakai time-frame Daily.

      Delete
  17. unitedhooligansApril 25, 2021 at 7:27 PM

    Pak iyan.. dlm artikel bpk ada bbrp trading plan yg bpk sampaikan spt trading plan dr Lowry dan bbrp analis teknikal saham yg lainnya.. pertanyaan sy apakah bs trading plan tsb diterapkan pd time frame yg berbeda, misal weekly diganti dgn daily, atau daily diganti dgn hourly dan apakah berarti trading plan tsb harus dilakukan penyesuaian ataukah cukup dilakukan konversi jumlah parameter (week mjd day mjd hour dst) saja y pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. IyanApril 26, 2021 at 10:23 AM

      Bisakah Trading Plan dengan bingkai waktu (time frame) Weekly diterapkan pada bingkai waktu Daily atau Hourly?

      Menurut logika saya: seharusnya bisa.

      Apakah dengan merubah bingkai waktu, Trading Plan tersebut harus disesuaikan/dimodifikasi?

      Menurut logika saya: kemungkinan harus disesuaikan dengan bingkai waktu yang baru.

      Apa yang disesuaikan?

      Terus terang saya tidak tahu karena belum pernah mencobanya.

      Coba anda coba. Kalau sudah, mohon sharing dengan saya.

      Delete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.