Page List

Saturday, March 12, 2011

Istilah "Bid" dan "Offer" Ketika Bermain Saham

Bid dan offer adalah istilah harga saham ketika transaksi berlangsung di bursa.

Kalau anda ingin menjual saham dan diberitahu bahwa harga saham BBRI adalah Rp 5000, informasi tersebut tidak spesifik. Apakah artinya anda bisa jual BBRI di 5000 dan langsung laku atau anda harus mengantri jual (tidak langsung laku)? Perbedaan ini mungkin tidak penting bagi pendengar atau pembaca berita, tapi perbedaaan ini sangat penting untuk anda yang hendak melakukan jual-beli saham tersebut.

Maka dari itu, ketika bermain saham anda harus tahu harga spesifik saham yang ingin anda transaksikan. Dan harga spesifik tersebut selalu terdiri dari dua komponen, harga bid dan harga offer.

Arti bid dan offer, tergantung konteks kalimat, adalah sebagai berikut:


Bid = penawaran beli, minat beli, antri beli.

Offer = penawaran jual, minat jual, antri jual.


Untuk mempermudah diskusi, silahkan lihat contoh tampilan Order Book dari Indo Premier Online Trading (IPOT) untuk saham Garuda Indonesia (GIAA) berikut ini:

Tampilan harga bid dan offer ini dipisah menjadi dua kolom: biasanya kolom kiri adalah harga bid dan kolom kanan harga offer. Dari tampilan tersebut anda bisa melihat bahwa harga penawaran beli (bid) tertinggi GIAA adalah Rp 520 sebanyak 23,328 lot sedangkan harga penawaran jual (offer) terendah GIAA adalah Rp 530 sebanyak 9,782 lot.

Perhatikan: harga bid tertinggi dan harga offer terendah selalu berada di baris pertama.

Kalau anda mau menjual GIAA dan langsung laku, anda harus jual di harga bid Rp 520; kalau anda mau membeli GIAA dan langsung dapat, anda harus beli di harga offer Rp 530.

[Saya tidak turut mendiskusikan jumlah lot bid dan offer dengan detil di sini. Saya berencana menulis blog tersendiri tentang hal ini.]

Sebenarnya, arti bid adalah semua harga penawaran beli di kolom kiri (dari Rp 520 sampai dengan 460 ) dan arti offer adalah semua harga penawaran jual di kolom kanan (530 sampai dengan 620). Tapi dalam praktek sehari-hari, pemain saham memakai istilah bid biasanya untuk harga penawaran beli tertinggi dan offer untuk harga penawaran jual terendah.

Memang, kalau anda melakukan sendiri jual-beli saham melalui online-trading, anda tidak perlu khawatir tentang istilah-istilah ini. Tapi kalau anda ingin mengungkapkan niat anda kepada orang lain misalkan kepada pialang anda harus menggunakan istilah-istilah ini dengan seksama.

Menggunakan contoh di atas, kalau anda bertanya harga GIAA melalui telepon, pialang anda akan menjawab bid Rp 520, offer 530. Artinya, kalau anda mau menjual GIAA langsung laku, anda harus jual di Rp 520; kalau anda mau beli GIAA langsung dapat, anda harus beli di Rp 530.

Misalkan menurut anda harga 520 terlalu mahal dan hanya mau membeli GIAA di harga 500. Nah, anda bisa mengantri beli di harga 500 dengan berkata seperti ini, “Bid GIAA di (harga) 500 sebanyak 100 lot.” Atau kalau anda mau jual di 550, “Offer GIAA di 550 100 lot.”

Pada konteks kalimat di atas, kata bid dan offer menjadi kata kerja yang berarti antrikan beli dan antrikan jual.

Intinya, kalau anda bertanya bid/offer saham saat ini, pialang berasumsi anda menanyakan harga minat beli tertinggi dan harga minat jual terendah saat ini (harga pada baris pertama bid/offer). Setelah anda mendapat informasi itu, anda bisa antri beli (bid) di harga minat beli tertinggi tersebut ataupun harga lebih rendah; anda juga bisa antri jual (offer) di harga minat jual terendah tersebut atapun harga lebih tinggi. 

Kata bid dan offer dari bahasa Inggris ini kerap dipakai pemain saham Indonesia sebagai istilah umum bermain saham karena belum adanya padanan kata bahasa Indonesia yang sama singkat dan sama padatnya.






Pos-pos yang berhubungan:
[Pos ini ©2011 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.]

208 comments:

  1. Salam Pak Iyan,

    Pak, saya sampai sekarang masih bingung dengan istilah bid dan offer di saham., walaupun saya sudah membaca artikel ini.
    Pak saya ingin Bapak menjelaskan sekali lagi dengan acuan pada istilah sell/buy pada bank yang menawarkan mata uang asing. Untuk istilah sell/buy saya selalu mengibaratkan sebagai sebuah toko yang sedang menjual/membeli barang. Untuk istilah sell (jual) berarti pihak Bank X menjual mata uang asingnya kepada pembeli (nasabah) dengan harga sekian. Jadi, kalau bagi pihak kita (nasabah) jika ingin membeli mata uang asing yang dimaksud, berarti kita "membeli" mata uang asing itu dengan harga sell yang dikeluarkan dari pihak Bank. Dan juga sebaliknya, untuk istilah buy/beli bagi pihak bank.
    Dengan acuan ini, saya harap / minta Pak Iyan untuk menjelaskan istilah bid/offer pada saham, agar saya bisa lebih jelas. Makhlum lah Pak, saya masih belajar.

    Sebelumnya saya sampaikan terimakasih atas wawasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau memakai acuan buy/sell currency di bank, "bid" = buy = bank niat beli, "offer" = sell = bank niat jual.

      Pada saham, kan tidak ada bank yang membeli atau menjual, jadi "bank" ini anda ganti dengan "market/pasar." Kita sebut "pasar" karena pembeli dan penjualnya ada banyak pihak.

      "Bid" = pasar niat beli.
      "Offer" = pasar niat jual.

      Semoga membantu.

      Delete
  2. Terimakasih Pak, atas jawaban yang lalu.
    Pak, saya masih ada pertanyaan lagi,

    1. Setelah tahu apa itu "bid/offer", saya baru tahu ternyata "bid/offer" sangat penting dalam setiap transaksi saham, karena selama ini anggapan saya bahwa untuk menjual/membeli saham, harga saham persis seperti apa yang ditunjukkan di grafik chart pada bursa saat itu. Seperti misal : harga saham Unilever pada detik ini Rp 25.950, sebelumnya saya menganggap jika ingin membeli/menjual saham itu harganya ya sama, yaitu Rp 25.950. Eh, ternyata tidak, ternyata selalu ada harga, yaitu offer selalu lebih tinggi dari harga bid (bid saat itu menunjukkan= Rp 25.850, offer= Rp 25.950), selalu ada selisih harga. Dengan kata lain, jika kita membeli saham itu, dan kemudian menjualnya lagi di saat itu juga, walaupun saat itu harga di bursa sama, pasti kita akan rugi Rp 100 per lembar saham, belum lagi kena biaya fee jual/beli. Apakah seperti itu, mohon tanggapan Bapak! Kemudian, berkenaan dengan hal tersebut, bagaimana sebaiknya cara mengatasinya bagi yang berinvestasi saham?

    2. Jika selisih harga sell/buy mata uang asing, keuntungannya akan menjadi milik bank. Untuk saham, selisih harga antara offer-bid, keuntungannya akan menjadi milik siapa, Pak?

    Sebelumnya, terimakasih atas semua jawaban dan wawasan dari Bapak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Pengamatan anda sudah benar. Selalu ada spread (selisih) antara jual dan beli; kalau anda beli di "offer" dan langsung jual di "bid", anda akan rugi sebesar spread ini.

      Tidak ada cara khusus untuk mengatasi hal ini. Yang penting, anda beli saham yang prospek kenaikannya cukup banyak. Kalau naik banyak, spread antara "bid" dan "offer" menjadi tidak signifikan.

      2. Selisih harga sell/buy di saham tidak dinikmati satu pihak ("bank") tapi dinikmati pihak-pihak yang transaksinya terlaksana. Karena, orang yang saham SMCBnya laku di harga Rp3850, belum tentu membeli lagi di 3825. Demikian pula, orang yang membeli di 3825 belum tentu mau menjual di 3850.

      Pihak-pihak inilah yang kita sebut "market" (pasar).

      Delete
  3. Mas kalau mencari broker dimana?
    lalu apa bisa membeli tanpa bantuan broker/pialang?
    bagaimana kita mencari informasi harga saham perusahaan2?
    Trimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan baca pos "Sekuritas/Broker Mana Yang Bagus?"

      Semua transaksi saham harus melalui perusahaan broker.

      Delete
  4. makasih pak atas artikel2 bapak yg menambah banyak pengetahuan bagi saya. tapi saya masih bingung tentang bid dan offer ini, saya bingung di kalimat "Misalkan menurut anda harga 520 terlalu mahal dan hanya mau membeli GIAA di harga 500." pada paragraf 'Misalkan menurut anda harga 520 terlalu mahal dan hanya mau membeli GIAA di harga 500. Nah, anda bisa mengantri beli di harga 500 dengan berkata seperti ini, “Bid GIAA di (harga) 500 sebanyak 100 lot.” Atau kalau anda mau jual di 550, “Offer GIAA di 550 100 lot.”'dan kalimat " Kalau anda mau menjual GIAA dan langsung laku, anda harus jual di harga bid Rp 520; kalau anda mau membeli GIAA dan langsung dapat, anda harus beli di harga offer Rp 530." jadi kalau misal saya mau beli GIAA saya belinya di list harga bid atau offer?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau Amin sudah punya rekening transaksi saham (online-trading ataupun full-service), anda akan mengerti jelas apa arti istilah "Bid" dan "Offer" ini.

      Anda boleh ANTRI beli saham di harga apa saja (di BAWAH harga Offer), tapi kalau mau langsung dapat, anda harus beli di harga Offer.

      Anda boleh ANTRI jual saham di harga apa saja (di ATAS harga Bid), tapi kalau mau langsung laku, anda harus jual di harga Bid.

      Delete
    2. Kak seperti apa konsekuensi beli saham saham di harga yg lebih rendah dr offer, ato lebih rendah jauh malah? Saya belum mengerti thx.

      Delete
    3. Harus anda bedakan antara BELI saham di harga jauh lebih rendah dari offer dengan ANTRI BELI (BID) saham di harga jauh lebih rendah.

      Kalau anda BISA BELI (dan mendapatkan) saham di harga jauh di bawah harga OFFER pada saat itu (dan kalau harga yang anda bayar lebih rendah daripada harga BID pada saat itu), artinya anda langsung untung kalau saham langsung anda jual.

      Kalau anda ANTRI BELI (BID) jauh di bawah harga OFFER, anda akan mendapatkan saham tersebut hanya KALAU saham turun ke harga anda ANTRI BELI. Kalau saham tidak turun, berarti anda tidak berhasil membeli.

      Delete
    4. Mau tanya pak iyan,terus sampai batas waktu kapan antrian kita dinyatakan tidak berhasil? Tks

      Delete
    5. Bid dan Offer di bursa hanya berlaku pada HARI anda memasukkan order Bid dan/atau Offer.

      Setelah pasar tutup, semua Bid dan Offer yang tidak terlaksana pada hari itu akan terhapus secara otomatis dari komputer bursa.

      Tapi kalau anda memasukkan order GTC (Good Till Cancelled) via broker anda--selama order belum Matched dan selama order belum anda Cancelled--order tersebut akan dimasukkan lagi secara otomatis pada keesokan hari bursa.

      Delete
  5. Mohon bantuannya Pak. Saya mhsw yg sedang meneliti tentang saham yaitu mencari nilai bid dan ask melalui yahoo finance, tapi saya masih bingung menentukan mana yg harus kita ambil untuk nilai bid dan mana untuk ask harian, di mana data yang disediakan di yahoo yaitu data open, high, low, close, volume, dan ajd close. terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harga bid dan offer biasanya tidak dicantumkan dalam historical data.

      Mengapa anda perlu harga bid dan offer untuk penelitian? Yang biasa dipakai adalah harga Close.

      Delete
  6. iya pak, jadi harga close adalah untuk harga nilai bidnya trus... apakah harga high juga digunakan untuk nilai asknya. makasih pak sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf Reyther, saya masi belum mengerti pertanyaan anda. Boleh tolong diperjelas?

      Delete
  7. begini pak kebetulan saya lagi mau meneliti tentang variabel asimetri informasi yg berkaitan dengan bid dan ask dimana data-data harga sahamnya saya ambil dari yahoo finance. nah kebetulan saya kesulitan dalam menentukan nilai bid dan asknya karena di yahoo finance untuk data historis yang tersedia hanya data open, high, low, close, vol dan adj close. nah untuk itu saya ingin tanyakan kepada bapak apakah data high dan close di yahoo finance boleh saya gunakan dlm penelitian untuk high sebagai nilai ask dan close sebagai nilai bidnya. makasih sebelumnya pak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti saya tulis di atas, data BID dan OFFER dianggap tidak penting untuk dimasukkan dalam data historis. Kalaupun data tersebut ada, hanyalah data BID dan OFFER saat penutupan bursa.

      Jawaban saya untuk pertanyaan Reyther: High JANGAN diasumsikan sebagai nilai ask. Close bisa nilai bid atau juga nilai ask, jadi TIDAK TEPAT juga memakai Close sebagai nilai bid.

      Kalau Reyther tetap perlu data Bid dan Ask yang akurat, coba kumpulkan sendiri SETIAP SORE ketika market tutup.

      Delete
    2. Sore reyther, apakah anda sudah dapat jawaban atas pertanyaan anda? Karena saat ini saya juga sedang meneliti tentang asimetri informasi dan bingung sekali untuk mendapatkan data ask dan bid untuk tahun 2010.. trims

      Delete
    3. Sore jellika toisuta dan reyther,,
      Saya juga sedang meneliti ttg asimetri informasi, butuh data bid dan ask/offer 2011 dan 2010,, please yang dapat mohon konfirmasi ke email saya yah dhyz.right17@gmail.com

      Delete
  8. Pak,

    1. Dari gambar di atas, di kolom offer apakah selalu berwarna hijau semua?
    2. Seperti kalimat artikel diatas, jika kita ingin beli saham GIAA dan langsung dapat kita harus di beli di harga offer Rp.530. Bagaimana/apa yang terjadi kalau saya ingin membeli di harga offer misalnya di harga yang Rp.620 (di gambar pd posisi paling bawah)?

    3. Untuk di kolom bid, ada 3 warna yaitu hijau, kuning, dan merah. Masing-masing warna apakah ada artinya?
    4. Kalau kita mau menjual saham GIAA dan langsung laku, kita harus jual di harga bid Rp.520. Apakah bisa/Bagaimana/Apa yang akan terjadi kalau kita menjualnya di harga yang Rp.510 (juga warna hijau)atau di harga Rp.460 (warna merah)?

    Sebelumnya terimakasih Pak, atas wawasannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Warna hijau artinya harga tersebut DI ATAS harga PRV (Previous Price = close hari sebelumnya).

      Warna kuning artinya harga tersebut adalah harga PRV.

      Warna merah artinya harga tersebut DI BAWAH harga PRV.

      2. Kalau anda masukkan order BUY di 620, padahal Offer paling rendah adalah di 530, order anda akan MATCH (terjadi) di harga 530, bukan di 620.

      3. Sudah dijawab di no.1.

      4. Sama seperti jawaban no.2. Kalau anda masukkan order SELL di 510 atau 460, padahal harga BID tertinggi adalah 520, order anda akan MATCH (terjadi) di harga 520, bukan 510 atau 460.

      Delete
  9. Satu lagi, Pak. Ini hal yang sangat penting buat pemula.

    1. Pak, ketika misalnya saya baru melakukan order/transaksi di bid/offer yang saya kehendaki, di harga tertentu dan kebetulan masuk di/menunggu antrian. Kemudian saya log out dari program/software trading di komputer saya dan log in lagi besuknya, apakah order saya tersebut tatap terus berjalan sampai harga yang saya kehendaki itu walaupun saya sudah log out atau order saya otomatis akan tercancel ketika logout, atau seperti apa? Apakah ada batas waktu? / sampai berapa lama?

    Terima kasih ya Pak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Logout tidak membatalkan order anda. Kalau saham mencapai harga bid/offer anda, saham tersebut akan MATCH.

      Order normal hanya berlaku untuk hari tersebut. Hanya order GTC (Good Till Cancelled) yang akan berlaku sampai order tersebut match atau sampai anda cancel.

      Delete
  10. 1. Pak, selama ini saya kan sudah punya rekening tabungan sekedar untuk uang simpanan, misalnya di Bank Mandiri. Menurut info, katanya ketika pertama kali membuka rekening saham di sekuritas, kita akan mendapatkan 2 rekening. Apa ini artinya/berarti saya akan punya 3 rekening?

    2. Setiap sekuritas biasanya kan mengenakan biaya administrasi bulanan, kalau tidak salah sekitar Rp. 27.500-Rp.30.000 per bulan. Partanyaan saya, biaya sebesar itu akan didebet di rekening (yang saya sebutkan di pertanyaan saya yg nomor 1) yang mana Pak?

    Terima kasih Pak atas semua penjelasan selama ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1.Dua rekening karena yang satu adalah rekening saham, yang satu lagi adalah Rekening Dana Investor (RDI) untuk pembayaran transaksi anda.

      Sebenarnya masih ada satu lagi yaitu Rekening AKSES. Jadi total 3 rekening. Semua ini dilakukan demi keamanan nasabah.

      Kenapa anda permasalahkan punya 3 atau 4 rekening?

      Silahkan baca pos "Arti Istilah 'Scriptless Trading' di Bursa Efek Indonesia."

      http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2012/04/arti-istilah-scriptless-trading-di.html

      2. Biaya akan didebet dari RDI anda. Biaya itu BUKAN untuk administrasi bulanan, tapi untuk data-feed real time.

      Biaya tersebut SANGAT MURAH dibandingkan kalau anda harus langganan data dari data provider (yang biayanya bisa mencapai jutaan rupiah).

      Delete
    2. Maaf pak Iyan, kalo misal RDI kita uda kosong.. dan ga lagi transaksi... apakah tetap akan terkena biaya 27.000 itu?? apakah akan ditagihkan ke kita?? ke rekening?

      Delete
    3. Seharusnya sih tidak dipotong lagi, kan sudah tidak ada dana di RDI. Tapi utk lebih jelas, silahkan tanyakan ke broker anda.

      Delete
  11. Karena selama ini saya belum tahu fungsi masing-masing rekening Pak, kenapa kok diberikan rekening sampai 2 jenis bahkan 3. Semoga setelah membaca ini saya jadi mengerti.

    1. Pak, berarti (dari kalimat yang dapat saya tangkap) untuk rekening RDI yang Bapak maksud itu adalah rekening untuk menampung dana sebelum dipakai membeli saham (bagi investor yang pertama kali buka rekening) itu ya Pak?
    Dan untuk Rekening Saham adalah rekening untuk menampung saham-saham yang kita beli? Apa seperti itu penjelasannya? Mohon dikoreksi jika pemahaman saya salah.

    2. Apakah masing-masing rekening itu punya nomor rekening yang berbeda? Dan semua rekening dalam bentuk virtual? (maksud saya: apa tidak diberikan buku rekening layaknya rekening tabungan biasa)? Bagaimana mengetahui jumlah/isi rekening-rekening tersebut?

    3. Pak, untuk rekening AKSES yang Bapak sebutkan, apa akan didapatkan/diberikan/diserahkan kepada investor baru bersamaan dengan rekening RDI dan rekening saham atau seperti apa Pak?

    4. Fungsi dari rekening AKSES sendiri untuk apa Pak? Mohon penjelasannya lebih lanjut.

    Terima kasih sebelumnya Pak. Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  12. Sebelum menjawab, saya mau tanya: mengapa anda tidak langsung membuka rekening dan melewati semua proses ini? Proses ini harus anda lalui kalau mau buka rekening. Lagipula semua ini hanya perlu dilakukan pada saat membuka rekening.

    Apa anda takut ditipu broker? Beberapa tahun lalu, RDI dan AKSES belum ada. Otoritas bursa membuat RDI dan AKSES justru demi keamanan investor.

    1. Pemahaman anda kurang lebih sudah benar.

    2. Nomor rekening masing-masing (tentu saja) berbeda. Untuk rekening RDI, tidak ada bukunya. Tiap bulan anda akan menerima rekapitulasi tranksaksi bulanan dari bank.

    3. Kalau punya rekening saham, HARUS punya AKSES.

    4. Sudah baca pos "Arti Istilah 'Scriptless Trading' di Bursa Efek Indonesia"? Kalau belum, baca dulu.

    http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2012/04/arti-istilah-scriptless-trading-di.html

    ReplyDelete
  13. Iya Pak. Semua ini untuk persiapan saya dalam membuka rekening dan wawasan yang saya dapatkan (walau masih sebagian) dapat saya gunakan sebagai bekal nanti ketika membuka rekening di salah satu sekuritas. Selama ini saya masih menggunakan trading yang free trial selama 1 bulan.

    Terima kasih Pak atas semua penjelasan selama ini.

    ReplyDelete
  14. Salam Sejahtera,
    1. Pa Iyan setelah saya baca dari atas sampai komentar paling bawah, klo memang harga bid (actual time saat itu) 520 dan offer (actual time saat itu) 530. buat apa sih ditampilkan list angka2 dibawahnya di software trading tersebut...kan malah bikin pusing aja... klo ditampilkan 1 baris saja, kita akan lebih mudah mengerti.
    2. Dari Simulasi tabel diatas, saham GIAA yg sdh kita beli, di harga berapa sih pa Iyan? dan berapa lots? sy ingin kepastian saja, untuk cek pemahaman sy.
    Thanks pa Iyan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Angka-angka di bawahnya PERLU diketahui pemain saham untuk mengetahui seberapa besar minat beli dan minat jual di harga-harga tersebut.

      2. Dari Bid-Offer contoh di atas, kalau mau beli LANGSUNG DAPAT, anda harus beli di harga 530. Sepertinya anda masih belum mengerti konsep Bid-Offer; silahkan anda ulang baca perlahan-lahan pos di atas.

      Delete
  15. Pak, saya buta sama sekali untuk bermain saham. Dimana saya dapat kursus one-on-one jadi bukan hanya dengan pertanyaan2 on line?

    Cisca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setahu saya, Bursa Efek Indonesia menyediakan kelas belajar investasi saham, tapi bukan kursus one-to-one.

      Saya sendiri BELUM punya waktu luang untuk mengajar saham di kelas ataupun secara private. Maaf.

      Delete
  16. Pak, saya orang awam yang buta dalam bermain saham dan saya berniat membeli saham, kira-kira untuk membelinya dimana ya pak? Apa bapak menulis artikel tentang panduan lengkap bermain saham untuk pemula? Jika tidak apakah bapak bisa rekomendasikan web/artikel untuk saya? Trims..

    Marvin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan baca halaman "ABOUT" dan "KURIKULUM."

      Delete
  17. Pak Iyan, menu "Market Chart & Detail" pada software trading online, disitu ada grafik dan beberapa istilah asing. Saya masih awam dengan istilah-istilah ini :
    Adv = 122
    Dec = 108
    Unchg = 811
    Untrade = 0

    Biar jelas, gambar bisa dilihat di :
    http://2.bp.blogspot.com/-APiUcts6fr0/Uih7FUrtXEI/AAAAAAAAAKI/8G6-B4YiFS8/s640/Menu_Market_Chart_&_Detail.jpg

    Apa arti dari istilah: Adv, Dec, Unchg, Untrade tersebut Pak ?

    Sebelumnya terima kasih atas wawasannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adv adalah singkatan dari ADVANCE (terjemahan: NAIK).
      Dec adalah singkatan dari DECLINE (TURUN).
      Unchg adalah singkatan dari UNCHANGED (TIDAK BERUBAH).
      Untrade artinya TIDAK ADA TRANSAKSI.

      Data Adv, Dec, Unch adalah data dari SEMUA saham di Bursa Efek Indonesia.

      Adv = 122 artinya ada 122 saham yang harganya NAIK.
      Dec = 108 artinya ada 108 saham yang harganya TURUN.
      Unchg = 811 artinya ada 811 saham yang harganya TIDAK BERUBAH.

      Perbandingan harga naik atau turun ini adalah dibandingkan Previous Price (harga Close hari sebelumnya).

      Angka Unchg = 811 rasa-rasanya agak aneh. Setahu saya total emiten di BEI cuma ada sekitar 500an. Kok UNCHG saja sudah lebih banyak dari jumlah TOTAL emiten.

      Delete
  18. Pak Iyan, sungguh materi yang anda sajikan sangat membantu sekali. Saat ini saya sudah punya akun nasabah di salah satu broker/ sekuritas, software online trading (laptop & HP), RDI (BCA) dan Kartu Akses, pertanyaan saya: Bagaimana saya memulai aktifitas untuk buy/sell di market ?

    Jawaban dari anda akan selalu saya nantikan. Terima kasih !

    ReplyDelete
  19. Arry,

    Anda sudah siap membeli saham. Jadi, silahkan baca pos "Cara Membeli Saham Untuk Pemula."

    http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2012/01/cara-membeli-saham-untuk-pemula-bagian.html

    Memang di pos ini belum saya berikan petunjuk SPESIFIK saham APA dan MENGAPA membeli suatu saham. Anda saya persilahkan bereksperimen, tapi dengan jumlah uang sekecil mungkin.

    Dalam waktu dekat saya berharap akan menulis pos "Contoh Memilih Saham 'Apa dan Mengapa'." Mohon bersabar.

    ReplyDelete
  20. Mohon koreksi kalau pemahaman saya salah
    1. Harga offer adalah harga yg di bandrol oleh pemilik saham atas saham yang dimilikinya. Harga itulah yang harus kita bayar bila ingin memiliki saham tersebut. Dengan harga yg berbeda-beda untuk satu produk yg sama, tentu harga termurah yg akan lebih dulu terjual (laku)
    2. Harga BID adalah harga penawaran dari CALON PEMBELI. dan harga paling atas adalah penawaran tertiggi. Harga itulah yg akan kita terima bila ingin menjual saham pada saat itu.
    Apa benar seperti itu pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bima, pemahamam anda 98% benar. :D

      Perlu tambahan sedikit: Di harga Offer, harga termurah yang lebih dulu terjual. Tapi di harga Offer yang sama, ANTRIAN yang lebih depan yang lebih dulu terjual.

      Delete
  21. Pak, saya mau bertanya dan mohon koreksinya

    *contoh yang dipakai adalah GIAA pada post diatas*

    1. Istilah antrian dalam bid dan offer
    pada contoh diatas, tertulisa ada banyak bid dan offer
    apakah artinya begini?

    Pada Bid 520 terdapat 23.328 Lot
    Pada Bid 500 terdapat 64264 Lot

    Jika saya ingin menjual saham dengan harga 500, apakah
    a) Saham yang saya jual langsung terjual karena terdapat 64.264 permintaan saham dipasar?
    b) jika tidak langsung terjual, bagaimana sistem antriannya? apakah menunggu bid 520 terjual habis, kemudian 500?

    2. Jika saya ingin membeli saham dengan harga 450, dimana tidak terdapat didalam list Bid. apakah secara otomatis akan muncul Bid 450?

    Terima Kasih atas jawaban yang diberikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Karena ada BID di harga 520 (lebih tinggi dari harga jual anda di 500), kalaupun anda menjual di 500, saham anda ORDER MATCH (laku) di harga BID tertinggi yaitu 520. Jadi langsung laku di 520.

      2. Betul. Kalau anda BID beli di harga 450, order BID anda akan otomatis muncul di harga 450.

      (Pada contoh di atas, Order BID di 450 kemungkinan sudah ada, tapi sepertinya IPOT menampilkan hanya 10 harga order Bid dan 10 harga Offer.)

      Delete
    2. Menanggapi jawaban nomor 1

      Disebutkan jika saya menjual dengan harga 500, maka secara otomatis saham saya akan terjual harga bid tertinggi, dengan artinya 520

      Pertanyaan
      1. Dengan demikiran, saya tidak dapat menentukan harga jual.yang saya ingin kan?
      2. Apakah saya salah tangkap maksud bapak?

      Terima kasih atas jawabannya :)

      Delete
  22. 1. Pertanyaan saya: kalau anda bisa jual lebih mahal (di 520), kenapa mau jual di harga lebih murah (500)?

    ORDER MATCH terjadi hanya di harga yang ada bid dan offer-nya. Jadi kalau anda benar2 maunya cuma jual di 500 (padahal bisa jual di 520), silahkan anda tunggu sampai harganya 500 baru jual.

    Atau kalau harga bid 520 tapi anda bersikeras mau jual di 500, silahkan hubungi saya. Dengan senang hati akan saya beli saham tersebut dari anda. :D

    ReplyDelete
  23. Bisa dibilang
    Ketika order kita matc
    Bid dan offer yang dilihat adalah yang paling atas..
    Apakah saya betul??

    ReplyDelete
  24. Pa saya mau tanya nih.. kalau menurut pengertian bid dan offer, berarti klu kita mau beli yang kita liat offernya ya pa? trus klu mau jual yang diliat bid nya, bener g pa?
    tapi klu kita mau antri dulu,,berarti dibalik ya pa,klu mau jual yg diliat offer, klu mau beli yg diliat bid nya? bener g sih pa pemahaman saya ini?
    Trus klu dari quantity nya, klu bid qty nya tinggi dan offer qty sedikit apa berrti itu saat y bgs buat kita beli?
    klu order match itu apa ya?
    makasih pa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Pemahaman anda kurang lebih sudah benar. Kalau mau beli langsung dapat, lihat OFFER; kalau maju jual langsung laku, lihat BID.

      2. Yang ini juga kurang lebih benar. Kalau mau antri jual, anda antri di salah satu harga OFFER; kalau mau antri beli, anda antri di salah satu harga BID.

      3. Quantity BID dan OFFER TIDAK SELALU mencerminkan saat bagus atau tidak bagus untuk membeli saham.

      4. Order Match artinya Trade Done artinya order anda terlaksana. Dengan kata lain, kalau anda beli, saham sudah TERBELI; kalau anda jual, saham sudah TERJUAL.

      Delete
  25. kalo untuk mencari bid ask tahun 2009-2012 caranya gmn y pak?

    ReplyDelete
  26. Salam Bung Iyan...
    Klo pingin langsung dapat kita harus beli di harga Offer, yang ingin saya tanyakan:
    1. Apa klo kita beli di harga offer, ada antriannya juga?
    2. Trus klo kita beli di harga offer, apa ada kemungkinan tidak terjadi order Match?

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Selama jumlah saham di "Offer" masih ada DAN lebih banyak dari jumlah yang mau anda beli, anda tidak mengantri. Order akan langsung "match."

      2. Bisa saja order tidak "match" kalau ada pihak lain yang lebih dulu (sepersekian detik) memasukkan order Buy di "Offer" dan jumlah belinya lebih banyak dari "Offer" yang ada. Kalau tidak ada pihak lain yang beli, order pasti match (selama jumlah pembelian lebih sedikit dari jumlah "Offer.")

      Delete
  27. bang iyan? ada no yg bisa saya hubungi? selain email adakah contak lain? saya mahasiswa dan baru saya mendapat tugas praktek jual beli saham jangka pendek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau anda baca di halaman "About", anda tentu tahu bahwa saya tidak bisa membimbing pembaca satu-persatu.

      Delete
  28. hmm maaf bang iyan, tapi gmana dong bang? lewat ini aja deh kalo begitu tpi bang iyan ada saran yg lebih ok? ok, jdi saya mahasiswa semester 3 ,kmi mendapat tgs kelompok untuk jual beli saham di perusahaan. sejujurnya saya masih buta tentang saham tapi saya sangat tertarik setelah membaca byk tentang saham. mulai minggu depan praktek akan dimulai dan diberi waktu hanya 2 bulan . saya sudh membuka rekening di mnc securities dan akan distujui 2 minggu lg. modal kami 500rb (karena mahasiswa) . gmana bang iyan???? saya perlu bljar byk dri bang iyan. bls bang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tugas kelompok, berarti anda belajar dari kelompok. Atau belajar dari dosen anda. Kan sudah bayar biaya kuliah mahal?

      Maaf sekali lagi, saya tidak bisa membimbing pembaca satu-per-satu.

      Delete
    2. okok saya mengerti bang iyan. tapi nanti jika ada yg saya bingungkan. boleh dong bertanya disini? :D

      Delete
    3. Boleh bertanya asalkan tidak menanyakan saham (spesifik) apa yang harus dibeli atau dijual. Saya tidak merekomendasi saham spesifik.

      Delete
    4. Saya agak khawatir dengan premisnya. Dikasih waktu dua bulan bermain saham ketika pasar sedang bearish. Waduh!

      Tapi mungkin juga bisa berhasil karena biasanya pas akhir tahun saham akan sedikit menguat.

      Delete
  29. inilah mahasiswa, tugasnya agak repot juga hehe, makanya saya gabung di blog ini. karena dikatakan pemula pun saya belum. yg pertama saya ingin tanyakan adalah kalo di rupiahkan harga saham atau angka2 (contoh saham AALI offer di 20.850) nah 20.850 atau sejenisnya itu kalo dirupiahkan berapa?? bingung saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau begini saja anda masih bingung, anda perlu belajar matematika dulu. Mohon maaf, saya tidak bisa mengajarkan anda matematika.

      20.850 = Rp 20.850.

      Delete
  30. kalo itu saya mengerti bang, yang saya maksudkan kan di jual beli saham ada harga2 nya contoh AALI offer di 20.850. jika dirupiahkan yg saya tanyakan disini adalah jika seandainya saya rugi ketika membeli di 20.850 dan kemuadian harganya turun ke 20.800. saya akan rugi 50. berarti total uang saya di rekening yang 500rb hanya berkurang 50rupiah?? bang iyan mengerti maksud saya kan?? atau blum? maaf saya masih betul baru kenal saham

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anda beli saham kan tidak cuma 1 lembar. Kerugian anda adalah (jumlah saham x kerugian per saham).

      Kalau saham belum dijual, uang tidak masuk ke rekening anda. Kalau anda punya motor seharga Rp 10 jutabelum dijual, apakah uangnya ada di rekening?

      Delete
    2. Waduh, rekan anmar rasanya kok agak payah dasar pemahaman sahamnya sebagai mahasiswa. Rekan anmar dapat tugas ini untuk mata kuliah apa, jurusan apa dan universitas apa? Pas kuliah sama dosen apa tidak dibahas mengenai satuan lot saham di IDX? Hati2 saja, bulan Desember ini satuan lot sepertinya secara resmi juga akan berubah lagi dari 1 lot = 500 lembar saham jadi 1 lot = 100 lembar saham, jadi jangan bingung2 sekarang.

      Yang di AALI itu 20.850 harga 1 lembar saham saja, tetapi di IDX pasar reguler tidak ada yang menjual 1 lembar saham. Kalau pasar negosiasi mungkin, tetapi bisa jadi anda diketawain broker kalau bilang mau beli 1 lembar saham doang.

      Untuk mudahnya, selalu kalikan harga yang ada di platform dengan angka 500. Kembali ke kasus AALI tadi, jangankan memikirkan untung rugi, dari awal saja uang rekan Anmar dkk jelas sama sekali tidak cukup kalau mau beli saham AALI sekarang (coba hitung sendiri harga 1 lot saham AALI. Apa cukup dengan uang 500 ribu rupiah saja?).

      Kalau mau lebih jelasnya coba google dulu situs Bursa Efek Indonesia dan baca2 dasarnya disana. Atau sekalian saja datang ke kelas pelatihan IDX, mestinya masih ada terbuka untuk umum sampai akhir tahun ini.

      Rekan Anmar dkk disana mahasiswa kan? Jangan bikin malu dosen dan almamaternya dong, masa mahasiswa kesannya pengen disuapin saja disini.

      Delete
    3. Bung Willy, terima kasih untuk bantuan anda memberikan komentar yang tepat sasaran.

      Delete
  31. terimakasih bapak2 ;D. saya mahasiswa baru semster 3, dan ini mata kuliah pasar modal. dan memang kami blum mendapat teori atau pengajaran secara detail mengenai saham karena MK ini baru berjalan 1 bulan dan langsung diberikan tugas praktek ini dan december nanti akan ditutup. dan bagi yang berhasil meraup keuntungan 0,01 % saja akan mendapat nilai plus dan sebaliknya. :) kan sebelumnya saya sudah blg dikatakan pemula pun saya belum. nah maknya itu agar tidak membuat malu ditambah lagi ketertarikan saya akan dunia saham saya bertanya-tanya disini.
    maaf jika merepotkan. dan byk tanya. sebagai org yg baru blajar seperti saya ini lebih aman belih saham di harga bid atau offer bapak2 ?
    terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dosen gak bener.

      Murid belum diajarin dasar-dasar saham, langsung disuruh terjun.

      Untuk pertanyaan yang sangat dasar, silahkan tanya ke dosen anda. Kan anda sudah membayar uang kuliah mahal.

      Untuk orang yang belum tahu dasar sedasar-dasarnya main saham, saya menganjurkan untuk TIDAK beli di bid maupun di offer.

      Delete
  32. nah untuk uang yg cuma 500rb saja itu, dosen kami salah satu investor dan memegang jabatan di mnc securitas dan telah bekerja sama demi kelancaran praktek kami. makanya cuma 2 bulan. setau saya juga membuka rekening minimal 3-5 juta ada yg 10 juta. :D tapi karena kami mahasiswa dan 500rb itu milik pribadi jadi rasa takut saya karena blum mengetahui dunia saham ada. untunglah ada blog ini yg sangat membantu setelah saya byk membaca post2 buatan bang iyan. terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dosen anda sadis benar ya kasih tugas kelompoknya. Suruh main saham dalam 2 bulan saja dan mesti untung lagi kalau mau dapat nilai plus.

      Bagi pemula seperti anda, silakan baca2 kurikulum rekan Iyan, dan fokus terutama di analisis teknikal beserta konsep dasar Uptrend, Downtrend, Sideway. Analisis fundamental untuk sekedar 2 bulan main sih agak maksa kalau menurut saya, kecuali kalau seterusnya rekan Anmar benar2 mau serius investasi saham.

      Kalau saya yang disuruh main, saya akan main sebagai Swing Trader dengan konsep Price Action sederhana. Target 0.01% dalam 2 bulan sepintas sederhana, tetapi tidak rugi bagi pemain saham pemula saja sebenarnya sudah target yang luar biasa.

      Jika ingin berhasil dengan analisis teknikal, camkan ini baik-baik: "Trend is our friend till the end. Trendi adalah kawan sejati sampai mati."

      Delete
  33. terus bng iyan jual belinya dimna bng.?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rahasia dong. Masak belum apa-apa udah minta buka-bukaan?

      Delete
    2. hehehe, bisa aja bung iyan jawabnya. tapi emang bener neh dik anmar rombe belum sama sekali mengerti soal saham. Belajar dulu deh luangkan waktu buat baca blog ini sampai bener-bener paham.

      Delete
  34. saya sudah baca sebagian bapak2, tapi masalahnya minggu depan udah mau praktek sih. yasudahlah. terimakasih atas sarannya sukses!

    ReplyDelete
  35. Yth pak iyan
    Jd kalo mau beli liat hrg bid ?kalo mau jual liat offer ?betul tidak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau anda mau ANTRI beli, anda lihat harga Bid.

      Kalau anda mau ANTRI jual, anda lihat harga Offer.

      Kalau anda mau BELI LANGSUNG, anda beli di harga Offer teratas.

      Kalau anda mau JUAL LANGSUNG, anda jual di harga bid teratas.

      Coba Mirza baca lagi pos di atas perlahan-lahan.

      Delete
  36. oh ternyata baru mengerti ttg istilah bid dan offer nya, saya kira cara pembelian saham itu sama dengan proses ketika membeli online reksadana, rupanya berbeda ya. Lalu menurut mas Iyan lebih baik belinya mendekati market mau tutup atau di awal pagi-pagi agar dapat antriannya?
    Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mana yang lebih baik: beli mendekati market tutup atau di pagi agar dapat antrian?

      Mungkin maksud anda "bid" mendekati tutup atau "bid" di pagi?

      Sulit men-generalisasi mana yang lebih baik; semua tergantung pada situasi pasar.

      Delete
  37. pak,dimana saya bisa mendapatkan data bid dan offer untuk beberapa tahun?
    data itu untuk keperluan skripsi saya.
    saya sudah browsing macam2 tapi tetap tidak menemukan.
    terima kasih bantuannya.

    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Data "bid" dan "offer" apa yang anda maksud?

      Data bid dan offer setiap saham berubah setiap detik dan, setahu saya, tidak ada menyimpan data ini (karena tidak banyak gunanya).

      Delete
  38. seandainya kita bid dan pada hari itu tidak tersentuh harga yang kita bid tersebut,maka otomatis akan hilang (withdrawn) ya orderan kita itu mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umumnya secara "default", order Bid atau Offer anda berlaku HANYA UNTUK hari tersebut.

      Tapi ada sistem online trading yang menyediakan fasilitas GTC (Good Till Cancelled). Kalau anda memakai fasilitas GTC ini, order anda akan berlaku keesokan hari dan seterusnya SAMPAI anda BATALKAN (cancelled).

      Untuk jelasnya, silahkan baca MANUAL online trading anda atau hubungi sekuritas yang bersangkutan.

      Delete
  39. edukasi yang sangat berarti mas iyan & mas willy,..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Frky Ratu, terima kasih sudah meninggalkan komentar.

      Delete
  40. Saya sedang menyimak artikel n komentator.
    Supaya ga binun mengartikannya berhubung saya org awam. Contohnya begini bid minat beli saya mengartikannya jual maka jika saya menjual saham lebih rendah dri harga beli maka saya rugi. Offer saya mengartikan beli, kalo saya beli diharga termurah ada kemungkinan bila jual dharga tertinggi akan untung. Tapi masalahx ada sistem yg namax antri beda sekali ama forex. Apakah betul pemahaman saya pak?
    Krna saya baru terjun didunia trading saham jd saya coba2 beli mengikuti bid yg paling atas n lgsg match. setelah sadar ternyata mahal :'( keesokan harinya saya untung krna harga saham tsb naik tpi ttp tidak memungkinkan dy naik trs. Jika saya menjual saham di atas dr harga saya beli td, apakah akan ada yg membeli atau menyesuaikan market timing? Tpi ttp saja tdk ad yg tw keadaan pasar esok harinya.
    2. jika harga saham sudah mahal tetapi valuenya 30%, apakah layak untuk dibeli?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rahayu,

      1. Bid dan Offer sering membingungkan pemula tapi sebenarnya tidak ruwet.

      Misalkan Rahayu mau membeli kaos di pasar. Anda tanya ke penjualnya,"Kaos ini harganya berapa, bu?"

      "Rp 30.000, dik," jawab si ibu penjual.

      Nah, harga 30.000 ini adalah harga OFFER dari si penjual.

      "25.000 boleh gak, bu," kata anda.

      Nah, 25.000 ini adalah harga BID dari anda si calon pembeli.

      Kalau si penjual tidak mau menurunkan harga dan anda tidak mau menaikkan harga, berarti tidak ada kesepakatan, tidak ada "trade done."

      Tapi kalau penjual setuju dengan harga anda, berarti ia menjual di harga Bid 25.000.

      Kalau anda setuju dengan harga penjual, berarti anda membeli di harga Offer 30.000.

      1a. Kalau harga naik dan harga BID tertinggi lebih tinggi dari harga beli anda, anda pasti untung kalau langsung jual di harga Bid tersebut.

      2. Saya tidak mengerti pertanyaan Rahayu. Bisa tolong diperjelas. Apa maksud anda dengan valuenya 30%?

      Delete
  41. No 2. Jika harg saham sudah mahal msh layak kh untuk dibeli? Bukannya kl uda mahal menandakan kinerjanya bagus dan apabila valuenya diatas dri 30% berarti msh layak untuk dibeli?

    ReplyDelete
  42. 2. Saya masih tidak mengerti anda mengukur value di atas 30% dari apa.

    Saya tidak pernah lagi berusaha menebak "value" suatu saham. Sudahkah anda baca pos "Resiko & Masalah Value Investing Untuk Pemula."?

    http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2014/03/value-investing-saham-resiko-masalah.html

    Saya hanya membeli saham yang uptrend. Apakah saham tersebut murah atau mahal, tidak saya persoalkan. Selama masih naik, saya berani beli.

    ReplyDelete
  43. Pak, saya agak bingung dengan "Offer" dan "Bid", yg mau saya tanyakan, kedua kata ini dipandang dari sudut pandang mana? Apakah dari pihak kita? Atau dari pihak pasar?

    Mungkin saya akan lebih mengerti jika saya tahu kedua kata ini maknanya kemana kalo dipandang dari sudut pandang siapa.

    Trima kasih pak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba anda pandang dari sudut pandang pasar.

      Delete
  44. Pak Iyan.. Blog-nya sangat menarik dan mencerahkan bagi orang yang sedang belajar saham, terima kasih atas sharing-nya.
    Pertanyaan saya agak nyimpang dikit boleh ya...
    Klo boleh dishare, Bagaimana caranya kita mengidentifikasi bid atau offer yang dilakukan oleh "bandar"? Misal, kita lihat di detail bid atau offer, ada yg menaruh ribuan atau puluhan ribu lot, apakah ini indikasi ada "bandar" yg sedang bermain? Kemudian dari situ, apakah kita bisa memperkirakan arah pergerakan saham akan naik atau turun ? Bila berkenan tolong dijawab ya pak.
    Terima kasih,

    ReplyDelete
    Replies
    1. TIDAK ADA cara khusus untuk mengidentifikasi Bid & Offer yang dilakukan bandar.

      TAPI ada saham-saham tertentu yang Bid & Offer-nya sering ditempel cabut oleh bandar. Contoh: saham SPMA. Kalau lagi normal sepi, bid & offer cuma ratusan lot. Kalau lagi rame, bisa ada Bid puluhan ribu lot. Tapi setelah itu bisa hilang tiba-tiba.

      Sebaiknya jangan memperkirakan arah saham dengan hanya melihat Bid dan Offer. Pemula biasanya sangat tertarik untuk melakukan hal ini.

      Kenapa saya menganjurkan hal di atas?

      Karena bandar tahu tentang psikologi Bid & Offer. Pemula berpikir bahwa kalau Bid banyak (jumlah lot-nya) dan Offer sedikit berarti saham mau naik.

      SALAH. Cukup banyak saham yang justru naik tatkala Bid-nya sedikit sedangkan Offer-nya banyak.

      Delete
    2. Saya sih selama ini gak pernah beli saham karena cuma karena lihat bid banyak, tapi memang kadang penasaran saja apakah dengan melihat jumlah lot dalam bid/offer kita bisa memperkirakan arah harga. Jadi klo terlalu memperhatikan jumlah bid dan offer malah lebih banyak menyesatkan ya pak. Sip deh klo gitu, terima kasih banyak jatas awabannya pak.

      Delete
  45. pak....saya sangat butuh data hrga ask tertinggi dan harga bid terendah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2010-2012 untuk menghitung asimetri informasi. saya sangat butuh untuk keperluan skripsi saya. bagaimana cara mencari datanya ya pak. saya sudah kunjung pojok BEI di kampus saya dan di BEI yg ada di surabaya tp datanya tidak ada. tolong bantu saya pak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bid dan Ask/Offer setahu saya TIDAK ADA data historikalnya. Mengapa? Karena pada saat bursa berlangsung, data tersebut berubah-rubah. Berubah bisa karena terjadinya transaksi atau bisa juga karena Bid/Offer di-withdraw (dibatalkan) oleh pelaku.

      Maaf saya tidak bisa membantu.

      Delete
    2. Mungkin saya bisa sedikit memberikan refrensi data historikal dari semua saham yang terdaftar di BEI

      Sebenarnya data tersebut pasti ada namun besarnya adalah sangat besar.

      Data historikal bid dan offer tertinggi yang dimaksud apakah harga atau jumlah lot?
      Jika harga yang dimaksud
      Mungkin finance.yahoo.com dapat memberikan data yang cukup lengkap

      Masukan kodesaham diikuti oleh .JK
      Contoh : TLKM.JK

      Sekiranya bisa sedikit membantu

      Delete
  46. pak klo cari referensi buku bid ask biasane buku yang lengkap tentang itu apa?

    ReplyDelete
  47. permisi pak saya butuh panduan referensi buku soalnya landasan teori buat skripsi saya kurang , mohon bantuan nya pak sekirane buku tersebut mencangkut data data yang berkaitan dengan bid-ask spread

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa ya banyak mahasiswa/i yang tertarik menulis skripsi tentang Bid/Offer?

      Sebelum anda memulai menulis, silahkan baca dulu pos "Bijaksanakah Membeli/Menjual Saham Hanya Berdasarkan Bid/Offer?"

      http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2014/04/membeli-menjual-saham-bid-offer.html

      Delete
  48. Pak iyan apakah ada jangka waktu tertentu kepemilikan sebuah saham
    Bisakah teknik scalping di aplikasikan dalam saham idx
    Trimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Tidak ada jangka waktu kepemilikan saham.

      2. Bisa.

      Delete
  49. Artikelnya sangat bermanfaat pak terimakasih.
    Jika, saya ingin beli harga offer terendah yaitu 1250
    saya ingin belinya di 1200
    dan saya masukkan ke order untuk harga 1200 dgn jumlah lot tertentu

    apakah transaksi ini akan berhasil ketika harga offer terendah menyentuh 1200 saja? artinya harga offer terendah menurun sampai 1200

    maka ketika offer terendah meningkat terus dari 1250, 1255, 1260 maka saya tidak akan bisa mendapatkan transaksi ini?

    atau saya tetap bisa menjualnya di 1200 ketika sudah ada yg mau menjual di 1200? walaupun offer terendah di 1250

    terimakasih mohon bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau anda BID (antri beli) di 1200, BENAR bahawa transaksi akan berhasil kalau harga OFFER (antri jual) terendah turun sampai 1200.

      Logikanya, kalau sudah ada yang Offer (Antri Jual) di 1200, berarti semua yang tadinya Bid (Antri Beli) di 1200 sudah kebagian beli.

      Delete
  50. Saya mau tanya jika saya antri beli di harga 600 dimana harga Bid tertinggi saat ini 520, apakah benar saya langsung mendapatkan saham tersebut di harga 530 (Offer terendah saat itu)?

    Kondisinya : saya pasang order beli sebelum pasar buka, dan kenapa 600, karena saat itu di asumsikan sdng downtrend dan akan berbalik arah mendai uptrend.

    Jika benar, untuk mengatasinya supaya saya tetap bisa mendapatkan harga beli yang 600 tanpa harus memantau pergerakan harga saham, apakah dengan menggunakan Auto Order?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Kalau anda masukkan order antri beli di 600 padahal Offer TERENDAH adalah di 530, anda LANGSUNG mendapatkan saham di harga 530.

      Juga betul. Kalau anda ingin membeli KETIKA harga mencapai 600 (TIDAK membeli sebelum harga mencapai 600) anda harus memakai Auto Order.

      Delete
  51. Salam..sebelumnya sy ucapkan terima kasih..blog ini banyak menambah pengetahuan sy
    1.Bid – ask spread i,t : rata – rata bid ask spread harian selama hari perdagangan i pada saat t
    ask i,t : harga permintaan jual terendah i pada saat t
    bid i,t : harga penawaran beli tertinggi I pada saat t
    N : jumlah hari perdagangan.
    2.Depth i,t : Rata – rata volume lembar saham pada harga order jual terendah i,t dan harga order beli tertinggi i,t
    askprice i,t : harga permintaan jual terendah i pada saat t
    bidprice i,t : harga penawaran beli tertinggi i pada saat t
    N : jumlah hari perdagangan
    keterangan tsb adalh ket u menghitung BAS dan Depth
    mohon kiranya bapak memberikan petunjuk dimana sy bisa peroleh data yg berkenaan dgn ketrangan tsb
    sy sdh buka yahoo.finance tapi g ada data tahun desember 2013 - januari 2014
    sekiranya bapak bissa mereferensikan jurnal yg bahas mengenai fraksi harga
    karna sy kurang referensi dalam pnulisan krya ilmiah sy pak

    ReplyDelete
  52. Saya SANGAT SERING ditanya tentang data Bid/Ask. Biasanya yang bertanya adalah mahasisawa yang berencana menulis makalah ttg Bid/IOffer.

    Orang-orang yang MENGERTI tentang main saham tidak memberi perhatian BESAR pada Bid/Offer.

    Artinya: BANYAL HAL LEBIH PENTING untuk dimakalahkan selain Bid/Offer.

    Silahkan baca pos "Bijaksanakah Membeli/Menjual Saham Berdasarkan Data Bid/Offer?"

    http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2014/04/membeli-menjual-saham-bid-offer.html

    Lagipula, data Bid/Offer berubah TERUS-MENERUS secara real time.

    Lebih baik anda meluangkan waktu untuk meneliti hal lain SELAIN BID/OFFER.

    ReplyDelete
  53. sy sdh propopsal pak
    nah sy sdh thap pnelitian
    jdul sy analisis perbandingan bid ask spread depth dan volume perdagangan sebelum dan sesudah peraturan baru sistem fraksi harga saham pada idx30
    jadi sy mesti menghitung BAS dan depth yg membutuhkan data historical
    nah cara peroleh data historical x itu sy g tau

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya ulangi sekali lagi: Data Bid/Offer berubah TERUS-MENERUS secara REAL TIME setiap ada yang memasukkan order baru ataupun merubah order yang sudah masuk.

      Data tersebut TERLAMPAU BANYAK untuk di-"keep" oleh data provider. Lagipula, data tersebut TIDAK LAGI PENTING setelah hari perdagangan lewat.

      Tidak heran kalau anda tidak bisa memperoleh data historikal tersebut.

      Artinya juga?

      JANGAN MENGHABISKAN WAKTU menulis makalah tentang Bid/Offer. Bid/Offer hanyalah pepesan kosong karena Bid/Offer BUKAN transaksi yang terlaksana.

      Pertanyaan saya: kenapa dosen anda mengiyakan ketika anda memberikan proposal makalah tersebut? Kalau ia MENGERTI tentang transaksi di bursa, ia TIDAK AKAN mengizinkan anda memakalahkan Bid/Offer. Ia juga seharusnya tahu bahwa data Bid/Offer tidak di-"keep" oleh data provider.

      Delete
    2. Padahal sudah jelas2 data bidaskspread tidak di keep,tp para mahasiswa (terlebih utk para penulis skripsi) masih saja bertanya. Pak iyan sudah berkali kali menjelaskan bahwa data itu real time, jd tdk mungkin data itu tersimpan, karena data itu berubah per second, bukan per periode seperti laporan keuangan.

      Hanya menambahkan saja. No offense. Thank you! ��

      Delete
    3. Dear ficca muren,

      Terima kasih untuk komentar tambahan anda.

      Sepertinya data "bid/offer" ini termasuk favorit para penulis skripsi. Saya masih gak jelas kenapa hal tidak penting seperti ini malahan jadi topik favorit penulisan skripsi.

      Delete
  54. Selamat Pagi Pak.
    Saya mau bertanya pak tentang investor luar negeri (foreign). saya mengamati Order watch dan saya menemukan kejanggalan pada investor foreign tersebut. investor tersebut pada saat BUY mereka langsung mengambil dibagian Offer paling bawah (sangking bawahnya nominal tdk ada di kolom Offer). begitu pula saat SELL mereka langsung mengambil dibagian Bid paling bawah (sangking bawahnya nominal tdk ada di kolom Bid). apakah investor tersebut tidak tau atau saya yang tidak mengerti, atau ada rencana dibalik hal yang dilakukan investor tersebut pak?

    Mohon pencerahannya pak... Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin maksud anda "... saat BUY mereka langsung mengambil di bagian Offer paling ATAS ..."?

      Delete
    2. Bukan pak, maksud saya saat BUY mereka mengambil harga paling mahal. Lebih jelas screenshot nya saya email ke bapak

      Delete
    3. Oh, saya mengerti maksud anda "... saat BUY mereka langsung mengambil di bagian Offer paling BAWAH..." (berarti harga Offer paling MAHAL).

      Membeli saham di harga LEBIH TINGGI dari harga Offer yang ada tidak berarti Trade Done di harga lebih tinggi tersebut. Trade Done tetap terjadi di harga offer terendah yang ada.

      Artinya, kalau ada Offer di 1840 sebanyak 1000 lot dan anda memasukkan order Beli di 1900 sebanyak 10 lot, transaksi akan terjadi di harga 1840.

      Delete
    4. iya mungkin kurang lebih seperti itu pak. Tetapi yang saya tanyakan masalah tingkah laku investor asing tersebut pak, kok mereka seperti itu ya dalam bertransaksi?

      Delete
    5. Saya tidak tahu MENGAPA investor asing yang anda sebut memasukkan order beli DI ATAS harga offer terendah atau memasukkan order jual DI BAWAH harga bid tertinggi.

      Karena Trade Done yang terjadi adalah di harga offer terbaik (terendah) dan harga bid terbaik (tertinggi), hasilnya toh sama saja.

      Mungkin, mereka melakukan itu karena mau ordernya pasti MATCH di harga berapapun.

      Contoh:

      Misalkan kondisi Offer adalah seperti berikut:

      1700 200 lot
      1710 240 lot
      1720 120 lot
      1730 300 lot
      1740 180 lot

      Kalau investor tersebut mau membeli sejumlah 500 lot dan mau LANGSUNG MATCH, ia akan memasukkan order beli 1740 sebesar 500 lot.

      Transaksi yang terjadi MATCH adalah:

      Match 1700 200 lot
      Match 1710 240 lot
      Match 1720 60 lot

      Jadi, walaupun order belinya di 1740, transaksi yang MATCH tidak mencapai 1740 karena sebelum mencapai 1740, volume sudah terpenuhi.

      Delete
    6. selamat siang Pak..

      kalau menyimak contoh transaksi investor asing diatas ini,ada yang saya masih belum clear :

      meski ada yg order beli dengan 500 lot di harga 1740...dimana volume 500 lot ini akan habis/terpenuhi sampai di 1720 saja

      bagaimana dengan yang sudah order beli dengan input harga exactly 1700,1710,1720?

      apakah prioritasnya berdasarkan siapa yang lebih cepat order duluan saja (timing)
      ATAU selain kecepatan order juga ketepatan input dengan harga exactly di 1700,1710 dan 1720 yang didahulukan baru match yg order 1740 ini

      bagaimana mekanismenya di bursa

      ditunggu penjelasannya ya pak
      terima kasih

      Delete
    7. Suelvuie,

      Order di bursa adalah berdasarkan PRIORITAS HARGA dan PRIORITAS WAKTU.

      Jadi anda benar bahwa kalau ada 2 order di harga sama, PRIORITAS diberikan kepada yang lebih LEBIH CEPAT memasukkan order (PRIORITAS WAKTU).

      Terus terang, saya tidak tahu siapa yang akan mendapat prioritas kalau (seperti contoh anda) 2 investor memasukkan order pada SAAT BERSAMAAN tapi yang satu input Buy "exactly" di harga Offer terdekat (1700) dan yang satu lagi input Buy di ATAS harga Offer terdekat (misalnya 1740).

      Delete
  55. terimakasih pak iyan atas sharingnya dengan bahasa yg mudah dimengerti, cukup membuat saya mengerti tentang bid/offer. terimakasih jg kepada kawan2 yg sudah bertanya dari atas sampai bawah sudah saya baca semua.

    ReplyDelete
  56. Mas Iyan,

    Yang mau saya tanyakan, kenapa ada selisih yg cukup jauh antara harga bid dan offer di salah satu saham.
    misalnya EMDE
    harga saat itu misalnya 145
    harga bid 125,124,123 dst,
    sedangkan offer di harga 143,145,147 dst
    kenapa selisih harga bid dan offer nya cukup jauh.
    karna untuk saham lain yg harga nya hampir sama, misalnya BWPT
    harga saat itu 140
    harga bid 139,138,137,136 dst
    dan harga offer 140,141,142,143 dst

    terima kasih atas kesempatan bertanya ini dan saya mengharapkan jawaban Mas Iyan.
    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perbedaan (spread) yang jauh antara harga bid dan harga offer BIASANYA terjadi pada saham yang tidak liquid (tidak banyak diperjualbelikan).

      Kenapa bisa terjadi?

      Karena saham tersebut KURANG PEMINAT beli dan KURANG PEMINAT jual. Peminat beli hanya mau beli di harga jauh di bawah, peminat jual hanya mau jual di harga jauh di atas.

      Jadi, sebaiknya anda hindari saham yang TIDAK banyak DIMINATI.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Fraksi harga TIDAK SAMA dengan spread.

      Spread adalah JARAK antara harga Bid dan Offer. Kalau pasarnya rame (efisien), SPREAD adalah sebesar fraksi minimum.

      Delete
  57. Mas Iyan tolong pencerahannya maklum masih bingung.
    Kata mas Iyan kalau anda mau menjual GIAA dan langsung laku, anda harus jual di harga bid Rp.520. Statement ini bisa diterima oleh pikiran saya karena market pasti mau membeli dengan harga termurah.
    Tapi statement kedua, kalau anda mau membeli GIAA dan langsung dapat, anda harus beli di harga offer Rp.530. Nah ini yang saya masih bingung. Bukankah kalau kita mau beli dengan harga offer lebih tinggi misalnya Rp.600 market akan lebih senang dan pasti kita langsung dapat ? Mohon penjelasan detailnya supaya otak saya lebih pintar. Makasih banyak mas Iyan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Bursa Efek Indonesia berlaku aturan Price-Priority (Prioritas Harga).

      Menjawab pertanyaan anda: kalaupun ada yang mau membeli di harga Rp 600, padahal harga offer terendah adalah Rp 530, transaksi yang terjadi adalah di harga Rp 530. Inilah yang disebut Prioritas Harga: harga offer yang PALING RENDAH akan laku lebih dulu daripada harga offer yang lebih tinggi.

      Delete
  58. mas mau tanya, maaf sedikit menyimpang,..
    ada aplikasi virtual trading yang bagus gag mas? saya mau belajar simulasi sebelum benar benar masuk ke pasar saham sebenarnya. terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cukup banyak platform online trading (dari sekuritas) menyediakan fasilitas virtual trading. Intinya, anda buka rekening beneran tapi bisa berlatih transaksi dengan rekening virtual.

      Delete
  59. Pak .. maaf jika pertanyaan saya sudah terjawab sebelumnya ..
    berdasarkan gambar di atas ,, harga bid tertinggi 520, harga offer terendah 530

    bagaimana jika saya Bid di harga 520 dan offer tidak ada perubahan .. apakah transaksi otomatis batal ?

    terima kasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa maksud anda dengan "apakah transaksi otomatis batal?"

      Delete
    2. maksudnya bid atau beli yang sudah lakukan .. misal saya pilih beli di harga 520, sedangkan harga offer terendah 530 dan tidak ada perubahan, apakah pembelian saham yg saya lakukan artinya batal ?

      Delete
    3. Bid dan offer yang TIDAK TERLAKSANA sampai market tutup, otomatis akan batal.

      Delete
  60. pak, saya mau tanya apakah high price dan low price sama dengan bid price dan ask price?terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak sama.

      Silahkan baca pos "Empat Komponen Harga Saham Yang Perlu Anda Ketahui."

      https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/2011/07/empat-komponen-harga-saham-yang-perlu.html

      Delete
    2. terima kasih atas jawabannya pak. Saya ingin bertanya kembali mengenai volume transaksi/perdagangan, dalam data historical kan terdapat tabel volume, apakah itu yang dimaksud dengan volume transaksi? dan bagaimana cara untuk mengetahui volume transaksi akhir tahun?

      Delete
    3. Betul, volume pada data historikal adalah volume transaksi.

      Kalau mau tahu volume peride tertentu (akhir tahun), silahkan cari data hariannya dan dijumlahkan.

      Data historikal gratis ada di finance.yahoo.com. Untuk saham di Indonesia, masukkan kode saham + .jk.

      Contoh: tlkm.jk, bmri.jk.

      Delete
  61. salam kenal pak.
    maaf mengulang pertanyaan di komentar sebelumnya, karna saya masih awam pak.
    1. apa yang terjadi jika saya beli di offer 550? Apakah langsung otomatis ke offer 530?
    2. kapan transaksi terjadi jika saya antri di offer 540?
    terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Kalau anda beli di 550 sementara masih ada offer di 530, transaksi akan terjadi di 530.

      2. Kalau anda offer di 540, transaksi akan mulai terjadi kalau offer di 530 sudah habis dan offer di 540 yang di depan anda sudah habis.

      Delete
    2. Berarti harga offer akan terus naik dari 530 ke 540 dst ya pak?

      Delete
    3. Kalau harga saham NAIK, harga offer akan naik.

      Kalau harga saham TURUN, harga offer akan turun.

      Delete
  62. Bung Iyan, bgmn pengaruhnya prediksi harga saham pd hari berikutnya jika pd penutupan hr sblmnya bhw minat beli sangat rendah sdgkn minat jual jauh lebih besar..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelum saya memberi pandangan saya, tolong anda berikan dulu pandangan anda: menurut tebakan ANDA, apa yang kemungkinan terjadi?

      Delete
  63. Pak iyan sya mau tanya kalau ingin mendapatkan data historis harian mengenai jumlah lembar saham yang berhasil diperdagangkan perusahaan dimana ya?

    ReplyDelete
  64. Dear pak Iyan,
    Dari yang saya baca bahwa perubahan trend akan dikonfirmasi dengan volume diatas rata2. Jika saham tembus resisten dengan volume yang besar jauh diatas rata-rata maka saham tersebut bisa disebut terkonfirmasi uptrend. Begitu juga sebaliknya.
    Namun kemarin ketika saya amati secara detail pada suatu saham(pada kasus ini EXCL) yang ter-auto reject bawah.. ketika saham sudah pada harga auto reject dan kolom bid kosong, saya lihat jumlah lot antrian jual pada harga Best Offer nya bertambah namun kemudian juga terus berkurang (bahkan pada penutupan berkurang secara signifikan), dapat diartikan bahwa masih banyak peminat mau membeli (meskipun pada harga bawah). Pada penutupan hari tersebut akhirnya volume memang jauh lebih besar dari rata2.
    Jadi logika saya meskipun saham turun dibawah support namun belum tentu volume mengkonfirmasi bahwa akan menjadi trend bearsih.
    Apa logika saya salah pak?
    Mohon bisa dibantu pencerahannya pak Iyan
    Terimakasih banyak

    ReplyDelete
  65. Dear Erwin Sanz,

    Apakah anda sudah baca pos "Analisa Volume Transaksi Saham Untuk Pemula. Perlukah?"

    https://terusbelajarsaham.blogspot.co.id/2014/12/analisa-volume-transaksi-saham-pemula.html

    Tapi sepertinya anda sudah bukan Pemula dan pengetahuan analisa teknikal anda tentang HARGA sudah cukup baik.

    Jawaban saya: menurut pengalaman saya, VOLUME transaksi adalah informasi TAMBAHAN untuk mengkonfirmasi apakah suatu trend masih kuat atau sudah mulai melemah. Tapi kurang tepat men-generalize bahwa "perubahan trend akan dikonfirmasi dengan volume di atas rata-rata."

    Artinya, walaupun volume naik di atas rata-rata, BELUM TENTU trend berubah SELAMA HARGA TIDAK CONFIRM.

    Dengan kata lain, VOLUME tidak sepenting HARGA. Selama harga belum CONFIRM, analisa VOLUME tidak akan banyak membantu.

    ReplyDelete
  66. Pak ada yg mau saya tanyakan, mengapa banyak harga spread yang meningkat pada saham yg stock split? Sebabnya apa ya? Dan apa itu membuat saham tersebut menjadi tidak likuid?
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak mengerti apa yang anda maksud dengan "banyak harga spread yang meningkat pada saham yang stock split." Mohon diperjelas.

      Delete
  67. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Anda sudah main saham lama tapi kok masih belum tahu tentang harga Close? Harga Close dibentuk pada sesi Pre-Close.

      2. Silahkan google. Anda sendiri yang harus memiih mau pakai yang mana.

      3. Ada.

      Delete
    2. dear pak iyan..
      saya mau tanya pak,saya mau buat rekening saham di sekuritas tapi ga punya npwp dan saya bukan mahasiswa,bisa ga ya klo tanpa npwp?klo bisa gimana caranya,makasih pak iyan

      Delete
    3. Silahkan tanya ke perusahaan broker saham.

      Delete
  68. Bertanya ya pak Iyan.......kalau saham saya beli di 1.500 & saya jual di 2.000 ada selisih keuntungan 500 ya pak? Saya beli 15.000.000 dapat 100 lot. Cara menghitung keuntungan tsb bgmn ya pak? Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... (sambil garuk2 kepala), kok menghitung untung/rugi gini aja gak bisa?

      Coba anda jawab sendiri: kalau anda beli seikat bayam seharga Rp 1.500 lalu anda jual di Rp 2.000, berapa keuntungan yang anda dapat?

      Nah, kalau anda belinya 10.000 ikat bayam, berapa keuntungannya?

      Delete
  69. Dear Pak Iyan,

    Pertanyaan saya ini sebenarnya lebih tepatnya mengenai bandarmologi, jika kita menggunakan IPOT di menu FS broker sum yang net pada saham KAEF dari periode 1 Jan 2016 - 2 Des 2016 makan akan kita peroleh data bahwa YP melakukan pembelian terbesar dan FS adalah yg kedua. Pertanyaanya :

    1.Apakah kita bisa mengestimasikan avg bandar di saham KAEF ini berdasarkan Bid avg di mana berdasarkan data yng muncul pada FS broker sum net, bid avg YP di 2173 dan bid avg FS ada di 2654?
    sehingga secara kasar bisa kita asumsi avg bandar ada di interval 2100-2600 an untuk saham KAEF
    dengan anggapan bandar punya rekening broker yang berbeda sehingga bisa menyamar menjadi FS, YP ataupun CC

    2. Seberapa besar validatas metode tersebut digunakan untuk mengestimasi avg bandar dan bagaimana dengan faktor volume lot yg terjual di SAvg?

    3. Apakah memang ada cara untuk mengetahui avg bandar, jika ternyata cara tesebut tidak valid?

    Mohon koreksinya jika ada pemahaman yang salah mengenai hal ini, terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  70. Ketika baru mulai main saham, saya juga melakukan analisa seperti yang anda lakukan.

    Hasilnya: Kepala pusing tapi tetap saja rugi.

    Mengapa?

    Bandar yang cerdik TIDAK AKAN meninggalkan jejak jual-beli yang dengan MUDAH bisa anda lacak.

    Jadi, silahkan COBA gunakan analisa anda untuk trading. Kalau menghasilkan, lanjutkan. Kalau tidak menghasilkan, silahkan cari analisa lain.

    ReplyDelete
  71. mau tanya pak itu kan ada urutab bid dan offer.
    bid= beli
    ofer =jual
    yg saya tanyakan di sini bisa tidak kita buy di bid,mereh ,atau pun kuning di contoh bapak ya, misalnya saya buy di bid 480 ,istilah nya saya gak mau beli bid di harga 520 ?

    ReplyDelete
  72. selamat malam pak, saya selfi mau tanya tentang trading volume activity...
    1. saham beredar apakah bisa berubah?
    2. saham diperdagangkan perhari dapat saya lihat dimana ya pak?
    terimakasi pak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Bisa.

      2. Jumlah saham yang diperdagangkan = Volume (lot atau lembar).

      Delete
  73. Salam pak iyan..
    Saya mau tanya pak kalau dalam minat beli di 520 dan offer 530 dengan jumlah saham sekitar 20000 lembar. Apakah dalam transaksi ini kita beli sebanyak jumlah saham itu. Atau bagaimana ? Saya pembaca setia pak iyan.walaupun belum ada minat terjun.hanya target tahun depan jika ulasan pak iyan sudah diluar kepala.alias mengerti banyak.
    Terimakasih pak..salam sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak mengerti apa yang anda maksud. Bisa tolong diperjelas?

      Delete
  74. Salam pk iyan...
    saya baru mengenal sedikit tentang saham, dan saya sdh mulai trading dengan harga saham2 yang kecil, nah...kira2 kapan saatnya kita bid dan offer.....supaya tidak terjadi cutloss, terima kasih

    ReplyDelete
  75. mas mau tanya...
    kalo gt harga saham ditentukan dari bid atau offer??
    sy baru 1 bulan terjun ke dunia saham dan masih bingung dengan penentuan harga saham.
    sy amati kok kadang2 harga diambil dari bid, kadang kok dari offer.
    mohon penjelasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo masi bingung, silahkan amati beberapa bulan lagi. Nanti anda akan mengerti sendiri.

      Delete
  76. pak mau tanya,apakah order bid/offer yang sudah di pasang di antrian ,apa bisa di cancel?

    ReplyDelete
  77. Pak saya mau tanya tadi menurut bapak
    "Menggunakan contoh di atas, kalau anda bertanya harga GIAA melalui telepon, pialang anda akan menjawab bid Rp 520, offer 530. Artinya, kalau anda mau menjual GIAA langsung laku, anda harus jual di Rp 520; kalau anda mau beli GIAA langsung dapat, anda harus beli di Rp 530."

    Bukannya seharusnya, kalo kita mau beli harusnya di angka Rp. 520 (soalnya bid = Rp.520),
    Bid = Penawaran beli, Niat beli.
    Offer = Penawaran jual, Niat jual.

    Atau mungkin, kalo saya beli di bid Rp. 520 saya belum tentu dapat?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo bid di Rp 520, anda belum tentu dapat karena belum tentu ada yang menjual di harga "niat beli."

      Delete
  78. Itu artinya ini sama seperti sistem lelang? Penawaran beli (bid) tertinggi aja belum tentu dapat, kalo begitu bid yang paling rendah kecil kemungkinannya dapet dong?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau bid tertinggi aja belum tentu dapat, bagaimana logikanya bid paling rendah kemungkinan dapet?

      Bid dapat atau tidak TERGANTUNG apakah ada yang jual di harga bid.

      Delete
    2. Oh, gitu toh..
      Terimakasih Pak...

      Delete
  79. Salam pak Iyan
    Maaf sebelumnya karena pertanyaan saya sedikit melenceng dan saya hendak terjun ke dunia investasi
    Begini pak... Setiap broker fee untuk setiap transaksi jual/beli kan berbeda2 saya ambil contoh beli di 0,15 dan jual di 0.21 misal harga per lembar saham 1000.
    1. Ketika kita hendak menjual saham tersebut brapakah minimal keuntungan agar fee y kita keluarkan tertutupi... Apa 1010 perlembar, 1020 pelebaran dan seterusnya sehingga fee y di keluarkan tertutupi? ( tentu hal ini tidak berlaku jika harga saham anjlok).
    2. Apakah ada biaya2 y lain yang harus dikeluarkan oleh investor?
    A
    a. Jika menggunakan jasa broker
    b. Bermain secara individual
    Sebelumnya terimakasih pak

    ReplyDelete
  80. Fee jual SELALU 0.1% lebih besar dari fee beli karena 0.1% ini adalah Pajak/PPH.

    Jadi kalau fee beli adalah 0.15%, fee jual adalah 0.25%.

    1. Kalau fee beli dan fee jual yang harus anda bayar adalah 0.15% dan 0.25% (total 0.4%), berarti harga saham HARUS NAIK 0.4% untuk menutup fee ini.

    Jadi kalau anda beli saham Rp 1.000, untuk menutup biaya fee saham harus dijual di atas Rp 1.004.

    2. Bisa jadi broker anda men-charge fee real-time data. Tapi banyak juga yang tidak. Jadi, tentang biaya2 lain, silahkan tanya ke broker anda.

    ReplyDelete
  81. malam pak,

    saya mau tanya pak, saya pakai IP*T, di situ ada table broker summary itu gunanya apa ya? dan gimana cara membacanya

    thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga tidak tahu.

      Silahkan tanyakan ke customer service IPOT.

      Delete
  82. Saya baru membaca artiket ini di 19 -02-2018 semoga belum terlambat untuk mendapatkan jawabannya karena sy baca2 komentarnya sudah dari 2013. semoga di balas. pertanyaan saya mungkin agak lucu didengar berhubung saya awam mau mencoba memulai dan sudah baca2 artikel. satu hal yg saya khawatirkan pada saat memulai apakah saham yang sudah kita beli kemudian kita mau jual pasti laku terjual ? mengingat lot yg tertera tersebut ada banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apakah saham yang anda beli pasti laku terjual tergantung pada apakah ada peminat beli di harga yang anda mau jual DAN tergantung jumlah saham yang anda miliki.

      Kalau anda punya BUANYAAAK banget saham dan peminat beli cuma sedikit, ya susah laku di harga yang anda minat jual.

      Delete
  83. ass,, pak iyan. saya baru baca artikel ini pada hari ini. saya juga baru lulus dari smk dan berniat terjun ke investasi saham. dari artikel bapak yg saya baca dan komentar2 lainnya. kesimpulan yg saya dapat :

    - Jika kita beli antri di bid dan langsung jual antri di offer dengan perbandingan Rp10 berarti kita untung Rp10/lembar saham ya pak? dan sebaliknya jika kita langsung match di offer dan langsung match di bid dengan perbandingan Rp10 maka kita rugi Rp10/lembar saham?

    -Pertanyaannya :
    1. kesimpulan yg saya dapet itu benar atau tidak ya pak?

    2. dari beberapa artikel yg saya baca sekarang ini 1lot = 100lembar saham. nah yg jadi pertanyaan. apakah saya bisa jika membeli hanya 1 lot? jika tidak, berapa lot minimal pembeliannya?

    mohon di maaf jika kesimpulan dan pertanyaan saya kurang jelas, saya hanya ingin banyak belajar tentang ilmu saham dan saya juga berniat ingin terjun walau hanya lulusan smk

    Terima kasih pak iyan, semoga selalu diberikan kesehatan agar bisa memberikan ilmu sahamnya kepada pemula seperti saya ini.

    ReplyDelete
  84. 1. Kesimpulan anda benar (dengan catatan order beli terbeli dan order jual terjual).

    2. Minimum pembelian saham di Bursa Eferk Indonesia adalah 1 lot. Artinya, anda BOLEH beli cuma 1 lot.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oke pak. selebihnya saya akan cari tau sendiri lewat artikel lainnya dan beberapa pertanyaan lainnya mungkin akan saya tanyakan pada broker saya nanti.

      Terima kasih atas jawabannya, salam cuan :D (kalo kata para investor)

      Delete
  85. Pak Iyan, IPOT di jogjakarta alamatnya dimana ya pak?

    ReplyDelete
  86. ass pak iyan,saya mau nanya dengan istilah lain yaitu D.Avg D.Val D.Lot.. tolong di jelaskan.. terimah kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan tanya ke customer service online trading anda.

      Delete
  87. mas iyan mau tanya nh perusahaan sekuritas yg rekomended menurut mas iyan apa ya ? BCA BNI MANDIRI ATAU Indo premiere ya ? klo diliat dri aplikasiny lbh bagusan mana diliat dari fitur dan fungsiny

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan baca pos "Sekuritas/Broker Saham Mana Yang Bagus?"

      https://terusbelajarsaham.blogspot.com/2012/08/sekuritas-broker-saham-mana-bagus.html

      Delete
  88. Pak Iyan, saya masih perlu lebih dalam lagi mempelajari aturan bid offer. Ada studi kasus seperti berikut:

    1. Hari ini sebelum pasar buka (jm7 pagi) saya coba antri beli saham X di harga 1.165. Di sore harinya saya lihat kok statusnya masih blm tereksekusi, padahal saya liat di chart saham tersebut menyentuh harga 1.165 (low)

    2. Kemudian sebelumnya saya sudah punya saham Y, pagi ini (sama jm7 pagi) saya coba jual di harga 115. Terakhir saya lihat statusnya tereksekusi di harga 121

    3. Satu lagi ada saham Z yg sudah saya miliki, pada saat jam bursa mau saya jual di harga 294. tp ditolak dg alasan orderbook saat itu harga terendah di 296. apa berarti hanya harga2 di orderbook saja yg bisa tereksekusi? sehingga saya harus menunggu angka 294 muncul di orderbook baru bisa saya order jual

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Hanya karena harga MENYENTUH harga antri (beli/jual) anda, tidak berarti antrian anda sudah "matched."

      Yang laku duluan adalah ANTRIAN DI DEPAN anda.

      2. Tanpa data yang lebih lengkap, saya tidak bisa mengomentari kasus ini.

      3. Harga jual ada batas BAWAH dan harga beli ada batas ATAS. Antrian jual/beli anda TIDAK BISA melewati angka ini.

      Delete
  89. Pak Iyan saya mau tanya apabila kita suadah beli saham tetapi masih dalam proses antrian belum match. terus saham tsb akan kami jual apa bisa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak bisa.

      Kalau belum match, berarti belum (berhasil) beli.

      Delete
  90. Pak Iyan, saya baru banget belajar saham. jadi mohon dimaklumi pertanyaan saya.

    setelah saya tau bahwa beli saham harus antre, pertanyaan saya, gunanya analisis teknikal dan lainnya itu untuk apa kalau mau beli/jual harus antre dulu dgn kata lain kita tidak bisa menjual saham kapanpun yg ujung2nya tidak bisa jual di harga yg kita inginkan?

    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau anda punya motor yang harganya Rp 10juta tapi anda mau jual Rp 100juta, apakah ada yang mau beli?

      Kalau kita selalu bisa menjual saham di harga yang kita mau, enak banget dong. Beli saham di harga 100, mau jual di harga 1000. Enak banget.

      Saham yang mau kita jual akan TERJUAL kalau kita jual di harga di mana ada antrian BELI.

      Delete
  91. kalau offernya 0 semua, brrti saham tersebut tidak bias dibeli ya gan?

    ReplyDelete
  92. Kalau Offer o (nol) semua, berarti tidak ada yang jual. Kalau tidak ada yang jual berarti tidak bisa dibeli.

    ReplyDelete

Pertanyaan dan komentar anda akan saya jawab sesegera mungkin. Maaf, saya tidak menerima pertanyaan dan komentar anonim/unknown. Promosi, iklan, link, dll, apalagi hal-hal yang tidak berhubungan dengan main saham TIDAK AKAN ditampilkan.